2. Belanja aksesori menarik di kawasan Glodok
Kawasan Glodok menjadi salah satu surga kuliner dan aksesori khas Imlek maupun perlengkapan sembahyang umat Konghucu dan Buddha. Oleh sebab itu, tidak lengkap rasanya jika tidak berburu aksesori atau dekorasi Imlek menarik di sana.
Di sepanjang kawasan Glodok, pengunjung dapat memilih kios atau tenda penjual yang menjajakan berbagai pernik khas Imlek. Mulai dari cheongsam (baju tradisional masyarakat Tionghoa), perlengkapan sembahyang, hingga dekorasi Imlek dapat dibeli dengan harga relatif miring di sini.
Aci, salah satu pengunjung asal Bogor mengaku senang berbelanja di kawasan Glodok. Selain harganya yang relatif murah (mulai dari belasan ribu hingga jutaan Rupiah), pilihan perlengkapan Imlek yang dicarinya pun beragam.
“Suka di sini, lengkap sama lumayan murah. Apalagi buat persiapan Imlek besok,” kata Aci.
3. Bersantai sejenak di Djauw Coffee
Saat sudah lelah mengitari kawasan Glodok untuk berbelanja, pengunjung dapat berhenti sejenak di Djauw Coffee. Djauw Coffee merupakan kafe kopi dengan gaya retro yang terletak tidak jauh dari Pasar Glodok.
Di sini, pengunjung dapat menikmati ragam pilihan kopi, minuman non kopi, dan camilan yang cukup lezat. Mulai dari kopi hitam, donat kentang, teh leci, dan pilihan menu lainnya.
Malik, salah satu pengunjung asal Jakarta Utara mengatakan senang dapat mengunjungi kedai kecil ini. Menurutnya, Djauw Coffee cocok disinggahi saat ingin bersantai sejenak atau berkumpul dengan teman.
“Tadi capek muter-muter (di sekitar Glodok), terus mampir ke sini. Enak, harganya lumayan lah,” katanya.
Harga menu di Djauw Coffe beragam, mulai dari Rp12 ribu untuk kue lupis sampai Rp30 ribu untuk menu-menu lainnya.
4. Mengasah kreativitas di Petak Enam
Tidak hanya menyajikan ragam kuliner menggugah selera, di sini pengunjung juga dapat mencoba aktivitas melukis gambar di lantai dua Petak Enam. Harganya pun bervariasi, mulai dari Rp60 ribu dan sudah termasuk cat serta kuas untuk melukis.
Gambar-gambar tersebut dapat dipilih sesuai selera karena tersedia dalam berbagai motif, mulai dari kartun Doraemon hingga karakter menggemaskan lainnya.
Menurut penjaga aktivitas melukis di sana, pengunjung dapat bebas memilih warna cat dan durasi melukis sesuai keinginan. Nantinya, hasil lukisan mereka dapat dibawa pulang setelah dikeringkan.
5. Menikmati suasana Pecinan lama di sekitar kawasan Glodok
Jika malas berbelanja, pengunjung dapat menikmati keramaian Pecinan lama di sekitar kawasan Glodok. Suasana lawas dan ramai di sana terasa menarik untuk dicoba.
Menyusuri kwasan Glodok paling seru dilakukan dengan berjalan kaki. Tapi karena cuaca panas, jangan lupa untuk memakai topi, kaca mata hitam, payung, atau alat pelindung lainnya agar tidak terpapar sinar matahari secara langsung.
ANTARA
Pilihan Editor: Rekomendasi Destinasi Wisata Kawasan Pecinan di Surabaya Saat Libur Tahun Baru Imlek