Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Dikenal sebagai Surga Tropis, Maladewa Kini Diboikot Turis India

Reporter

Editor

Mila Novita

image-gnews
Pantai di Maladewa (Pixabay)
Pantai di Maladewa (Pixabay)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pecinta jalan-jalan tentu mengenal Maladewa. Negara kepulauan di Samudra Hindia itu dijuluki sebagai surga tropis karena keindahan laut dan pantainya. Tapi, sekarang, orang India ogah ke sana. Banyak turis yang membatalkan liburan mereka yang sudah direncanakan sejak lama. Tagar "Boycott Maldives" pun trending di X India

Boikot ini berawal dari foto-foto Perdana Menteri India Narendra Modi saat berada di pantai-pantai tenang di Kepulauan Lakshadweep yang tanpa disadari telah menimbulkan keributan di Maladewa. Foto-foto dari kunjungannya ke pos terdepan di Laut Arab itu menunjukkan sisi perdana menteri India yang jarang diekspos, Modi terlihat berjalan di pantai berpasir putih dan bersnorkel di perairan biru kehijauan di pulau itu.

Modi ingin mempromosikan pariwisata domestik karena dia pernah mengatakan kagum dengan keindahan pulau-pulaunya yang menakjubkan. Dia juga mengatakan, mereka yang ingin merasakan petualangan di dalamnya, Lakshadweep harus ada dalam daftar tujuan untuk dikunjungi. 

Perdana Menteri India Narendra Modi berfoto di salah satu pantai Kepulauan Lakshadweep, India (X/@narendramodi)

Membandingkan Lakshadweep dengan Maladewa

Namun, di kolom komentar banyak yang menulis bahwa Lakshadweep bisa jadi Maladewanya India. Lalu perbandingan antara keduanya pun jadi perdebatan di media sosial. Ditambah lagi, disebutkan bahwa ada tiga menteri Maladewa yang menghina Modi. Ketiga menteri itu dikabarkan sudah dsikors. 

India dan Maladewa memang tidak sedang baik-baik saja. Kedua negara bertetangga ini sedang mengalami krisis diplomatik besar-besaran setelah presiden Maladewa yang pro-Tiongkok, Mohamed Muizzu, memenangkan pemilu tahun lalu. Dalam kampanyenya, dia berjanji akan menyingkirkan pasukan India yang ditempatkan di kepulauan tersebut dan menjalin hubungan yang lebih erat dengan Beijing.

Sebagian warga Maladewa berpendapat bahwa Modi sengaja mempromosikan Lakshadweep untuk melemahkan industri travel Maladewa, yang perekonomian negaranya sangat bergantung pada pariwisata. Diperkirakan 200.000 orang India mengunjungi Maladewa untuk berlibur setiap tahunnya.

Boikot diserukan selebritas Hollywood 

Perselisihan ini membuat beberapa selebritas India ikut mempromosikan Lakshadweep, diikuti banyak orang lainnya, yang kemudian berkembang menjadi boikot Maladewa. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Perusahaan perjalanan India, Ease My Trip, ikut terlibat dalam kontroversi ini dan mengatakan pihaknya menangguhkan semua penerbangan dan paket ke Maladewa, dan malah mempromosikan Lakshadweep.

Lakshadweep adalah rangkaian pulau tropis yang sebagian besar belum berkembang di lepas pantai barat daya India dan memerlukan izin masuk khusus, bahkan bagi warga negara India. Kepulauan ini terdiri dari 36 pulau dan terkenal dengan terumbu karangnya yang masih asli, perairannya yang jernih, dan beragam satwa laut.

Kepulauan India ini jauh lebih kecil dalam hal luas daratan, jumlah pulau, populasi dan infrastruktur jika dibandingkan dengan Maladewa, yang garis pantainya dipenuhi resor mewah, bungalow di atas air, dan terumbu karang yang indah.

Pariwisata menyumbang hampir 28 persen PDB Maladewa, dan turis India merupakan pengunjung asing terbesar pada 2023 yaitu sebanyak 209.198 orang, menurut Kementerian Pariwisata Maladewa. 

HINDUSTAN TIMES | THE INDEPENDENT

Pilihan Editor: 8 Restoran Bawah Laut di Maladewa, Makan di Tengah Terumbu Karang dan Ikan Warna-warni

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Maskapai India Ini Batalkan 85 Penerbangan Gara-gara Awak Kabin Cuti Massal

4 hari lalu

Pesawat dari maskapai Air India. Odishabytes
Maskapai India Ini Batalkan 85 Penerbangan Gara-gara Awak Kabin Cuti Massal

Maskapai penerbangan Air India membatalkan sejumlah penerbangan karena awak kabin ramai-ramai sakit.


Bisa Produksi Dalam Negeri, Militer India Siap Hentikan Impor Amunisi

4 hari lalu

Resimen Punjab Angkatan Darat India berbaris selama parade militer tahunan Hari Bastille di Paris, Prancis, 14 Juli 2023. REUTERS/Gonzalo Fuentes
Bisa Produksi Dalam Negeri, Militer India Siap Hentikan Impor Amunisi

Angkatan Bersenjata India berencana menghentikan impor amunisi pada tahun depan karena industri dalam negeri sudah mampu memenuhi kebutuhan domestik.


Ramai-ramai Pramugari Cuti Sakit, Air India Express Batalkan 40 Penerbangan Setiap Hari sampai 13 Mei

4 hari lalu

Air India Express (tangkapan layar YouTube)
Ramai-ramai Pramugari Cuti Sakit, Air India Express Batalkan 40 Penerbangan Setiap Hari sampai 13 Mei

Sekitar 13.000 penumpang terkena dampak pembatalan penerbangan Air India Express.


Turis India ke Maladewa Turun 42 Persen gegara Aksi Boikot

6 hari lalu

Pulau Veligandu Maladewa (Pixabay)
Turis India ke Maladewa Turun 42 Persen gegara Aksi Boikot

India adalah pangsa pasar pariwisata terbesar Maladewa pada 2023, dengan lebih dari 11 persen dari 1,8 juta kunjungan wisatawan


4 Heboh Pernyataan Xenophobia Joe Biden ke Cina, Jepang, dan India

7 hari lalu

Presiden AS Joe Biden saat kunjungannya di Chavis Community Center di Raleigh, North Carolina, AS, 26 Maret 2024. REUTERS/Elizabeth Frant
4 Heboh Pernyataan Xenophobia Joe Biden ke Cina, Jepang, dan India

Joe Biden menyebut xenophobia menjadi faktor penghambat pertumbuhan ekonomi di tiga negara ekonomi terbesar di Asia tersebut.


Partai Narendra Modi Bagikan Video Hasutan tentang Oposisi dan Komunitas Muslim India

7 hari lalu

Para pendukung Partai Bharatiya Janata (BJP) merayakan kemenangan dengan mengibarkan bendera partai setelah mengetahui hasil hitung cepat pemilu India di Ahmedabad, India, 23 Mei 2019. [REUTERS / Amit Dave]
Partai Narendra Modi Bagikan Video Hasutan tentang Oposisi dan Komunitas Muslim India

Video animasi yang dibagikan oleh partai Perdana Menteri Narendra Modi menargetkan partai Kongres sebagai oposisi dan komunitas Muslim.


India Sangkal Pernyataan Xenophobia Joe Biden, Ini Sebabnya

7 hari lalu

Presiden AS Joe Biden dan ibu negara Jill Biden menghadiri acara tahunan Easter Egg Roll di Halaman Selatan Gedung Putih, Washington, AS, 1 April 2024. REUTERS/Evelyn Hockstein
India Sangkal Pernyataan Xenophobia Joe Biden, Ini Sebabnya

Joe Biden mengatakan xenophobia di Cina, Jepang dan India menghambat pertumbuhan di masing-masing negara, sementara migrasi berefek baik bagi ekonomi.


10 Negara dengan Jumah Penduduk Terbanyak di Dunia

7 hari lalu

Dilansir dari World Population by Country, ada 10 negara dengan jumlah penduduk terbanyak di dunia. Indonesia termasuk ke dalam 5 besar. Foto: Canva
10 Negara dengan Jumah Penduduk Terbanyak di Dunia

Dilansir dari World Population by Country, ada 10 negara dengan jumlah penduduk terbanyak di dunia. Indonesia termasuk ke dalam 5 besar.


6 Tips Solo Traveling ke India, Keselamatan jadi Prioritas

8 hari lalu

Taj Mahal, India. Unsplash.com/Jovyn Chamb
6 Tips Solo Traveling ke India, Keselamatan jadi Prioritas

Pemberitaan tentang tingkat kriminalitas di India membuat banyak pelancong yang berpikir ulang untuk melakukan solo traveling ke sana.


Top 3 Dunia: India Tak Terima Tuduhan Xenofobia Biden Hingga Gencatan Senjata Gaza

9 hari lalu

Presiden AS Joe Biden besama mantan presiden AS Barack Obama meninggalkan Air Force One di Bandara Internasional John F Kennedy di New York, AS 28 Maret 2024. REUTERS
Top 3 Dunia: India Tak Terima Tuduhan Xenofobia Biden Hingga Gencatan Senjata Gaza

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 4 Mei 2024 diawali penolakan India soal tudingan xenofobia oleh Presiden AS Joe Biden