Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Masuk Musim Kemarau, Ini Daerah di Yogyakarta yang Diprediksi Masih Tetap Diguyur Hujan

image-gnews
Wisatawan menaiki jip lava tour di Kali Kuning, Cangkringan, Sleman, DI Yogyakarta, Senin, 25 Desember 2023. Wisata lava tour yang menawarkan berkendara menaiki mobil jip menyusuri lereng Gunung Merapi melihat sisa erupsi tahun 2010 tersebut ramai dikunjungi wisatawan saat libur Natal 2023. ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyasyah
Wisatawan menaiki jip lava tour di Kali Kuning, Cangkringan, Sleman, DI Yogyakarta, Senin, 25 Desember 2023. Wisata lava tour yang menawarkan berkendara menaiki mobil jip menyusuri lereng Gunung Merapi melihat sisa erupsi tahun 2010 tersebut ramai dikunjungi wisatawan saat libur Natal 2023. ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyasyah
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta - Sejak pertengahan April hingga Mei ini, wilayah di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) makin jarang hujan dan cuaca ekstrem. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DIY juga menyatakan bahwa status siaga darurat bencana hidrometeorologi di DIY telah berakhir per 30 April 2024 dan tidak diperpanjang.  Ini pertanda bahwa kemarau telah dimulai pada Mei ini.

Meski demikian, Badan Meterologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Yogyakarta mendeteksi sejumlah daerah di provinsi ini akan masih tetap diguyur hujan pada masa kemarau ini berdasarkan hasil analisis dinamika atmosfer terkini.

Mana saja daerah di Yogya yang diprediksi masih diguyur hujan Mei ini?

Tiga daerah yang diguyur hujan

Kepala Stasiun Meteorologi BMKG Yogyakarta Warjono menuturkan berdasar hasil analisis profil vertikal kelembapan udara di Yogyakarta per 11 Mei, diketahui intensitasnya antara 60 – 90 persen atau cukup basah.

"Kondisi kelembapan udara itu memungkinkan terjadi pertumbuhan awan hujan di wilayah DIY bagian utara pada siang hingga sore hari," kata Warjono pada Ahad, 12 Mei 2024.

BMKG Stasiun Meteorologi Yogyakarta pun memperkirakan cuaca di sebagian wilayah DIY periode 12 – 14 Mei 2024 akan diguyur hujan

"Daerah yang berpotensi diguyur hujan tiga hari ke depan antara lain Kabupaten Sleman bagian utara, Gunungkidul bagian utara dan timur, dan Kabupaten Kulon Progo bagian utara," kata dia.

Warjono menuturkan, dinamika atmosfer yang memicu pertumbuhan awan hujan pada musim kemarau ini dipicu sejumlah faktor.

"Teridentifikasi adanya daerah perlambatan kecepatan angin yang terpantau memanjang dari Samudra Hindia barat, Sumatra Barat hingga barat Aceh, Selat Malaka hingga Laut Andaman," kata dia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ia menambahkan, saat ini suhu muka laut baik dalam skala harian maupun mingguan di Laut Jawa terpantau hangat sebesar 29-30 derajat Celcius. Serta munculnya anomali suhu muka laut yang terpantau hangat sebesar 1.0 – 2.8 derajat Celcius sehingga menambah potensi penguapan atau kandungan uap air dalam atmosfer.

Tinggi gelombang perairan Yogyakarta

BMKG Yogyakarta mengingatkan, meski prakiraan tinggi gelombang laut di perairan Yogyakarta berkisar antara 1,25 - 2,5  meter atau kategori sedang, wisatawan dan nelayan tetap perlu berhati hati karena bisa berubah setiap saat.

Akhir pekan ini, pada Jumat 10 Mei 2024, perahu jukung milik nelayan sempat terhantam ombak di tebing Turi, Tileng, Girisubo, Gunungkidul. Akibatnya tiga nelayan yang berada di perahu itu sempat terombang ambing di lautan. 

Terjangan gelombang itu membuat kondisi perahu nelayan itu terendam air. Para nelayan pun bergegas meninggalkan perahu yang terendam itu. Mereka berenang menggunakan benda yang bisa mengapung.

Beruntung kejadian itu diketahui nelayan lain yang akhirnya menghubungi tim penyelamat dari Search and Rescue (SAR) Pantai Sadeng. Tim penyelamat pun datang dan akhirnya bisa mengevakuasi ketiga nelayan itu dan membawa ke Dermaga Pantai Sadeng Gunungkidul Yogyakarta. 

PRIBADI WICAKSONO

Pilihan Editor: Jurus Yogyakarta Jaga Kawasan Sumbu Filosofi dari Potensi Bencana

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Koperasi di Lereng Merapi Yogyakarta Siapkan Paket Eduwisata Belajar Seru Beternak Sapi

4 jam lalu

Suasana peternakan sapi di Koperasi Samesta yang berada di Kecamatan Cangkringan, lereng Gunung Merapi Sleman Yogyakarta. Tempo/Pribadi Wicaksono
Koperasi di Lereng Merapi Yogyakarta Siapkan Paket Eduwisata Belajar Seru Beternak Sapi

Untuk menuju lokasi, wisatawan nantinya bisa memanfaatkan paket dalam jip wisata lava tour Lereng Merapi Yogyakarta.


Dekat Puncak Kemarau, BMKG Prediksi Hujan Tetap Guyur 19 Wilayah di Indonesia

5 jam lalu

Puluhan pengendara motor berteduh di bawah tiang pancang LRT saat hujan yang cukup lebat, di Jalan protokol Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Senin, 6 April 2020. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) merilis peringatan dini cuaca ekstrem di Indonesia. TEMPO/Imam Sukamto
Dekat Puncak Kemarau, BMKG Prediksi Hujan Tetap Guyur 19 Wilayah di Indonesia

BMKG memperkirakan 19 wilayah di Indonesia bakal tetap dibasahi hujan intensitas sedang hingga lebat hingga awal Agustus 2024.


BMKG Jelaskan Riwayat Gempa Sesar Ciremai yang Kembali Guncang Kuningan

20 jam lalu

Sesar Ciremai yang menyebabkan gempa di Kuningan, Jawa Barat. Foto : X
BMKG Jelaskan Riwayat Gempa Sesar Ciremai yang Kembali Guncang Kuningan

BMKG catat rangkaian tiga gempa terkini di Kuningan. BPBD setempat pastikan tak picu aktivitas vulkanik Gunung Ciremai.


Waspada Gelombang Tinggi di Laut Selama Dua Hari Ini, BMKG: Berisiko Terhadap Pelayaran

22 jam lalu

Nelayan menarik perahu untuk disandarkan di kawasan Pelabuhan Jepara, Jobokuto, Jepara, Jawa Tengah, Sabtu 3 Februari 2024. BMKG stasiun meteorologi maritim Tanjung Emas Semarang mengeluarkan peringatan dini adanya potensi gelombang tinggi hingga 2,5 meter di Laut Jawa bagian tengah dan perairan Karimunjawa 3-4 Fabuari 2024. ANTARA FOTO/Yusuf Nugroho
Waspada Gelombang Tinggi di Laut Selama Dua Hari Ini, BMKG: Berisiko Terhadap Pelayaran

BMKG menerbitkan peringatan dini gelombang tinggi di berbagai wilayah untuk periode 26-27 Juli 2024. Akibat pergerakan angin sekencang 8-20 knot.


BMKG Peringatkan Beberapa Wilayah Masih Berpotensi Diguyur Hujan Sedang dan Lebat Sepekan Mendatang

1 hari lalu

Ilustrasi hujan disertai angin kencang. Shutterstock
BMKG Peringatkan Beberapa Wilayah Masih Berpotensi Diguyur Hujan Sedang dan Lebat Sepekan Mendatang

Dalam sepekan ke depan terdapat peningkatan potensi hujan di sejumlah wilayah Indonesia.


Kepulauan Mentawai Kerap Digoyang Gempa Bumi, Pada 2010 Sebabkan Tsunami

1 hari lalu

Gempa tektonik dengan parameter update magnitudo 5,2 (informasi awal M5,3) mengguncang wilayah Sipora Selatan, Kepulauan Mentawai, Sumatra Barat, pada hari Senin, 8 Januari 2024, pukul 16.51.32 WIB. (BMKG)
Kepulauan Mentawai Kerap Digoyang Gempa Bumi, Pada 2010 Sebabkan Tsunami

Kepulauan Mentawai termasuk sering dilanda gempa bumi, terakhir pada 23 Juli lalu dengan magnitudo 5.4. Pada 2010, gempa di sini menyebabkan tsunami.


Top 3 Tekno: Gempa Guncang 3 Lokasi dalam Sehari, Peringatan Gelombang Tinggi, Solusi Kekeringan BRIN

1 hari lalu

Seismograf gempa bumi. ANTARA/Shutterstock/pri
Top 3 Tekno: Gempa Guncang 3 Lokasi dalam Sehari, Peringatan Gelombang Tinggi, Solusi Kekeringan BRIN

Topik tentang gempa bumi kembali melanda sejumlah wilayah di Indonesia pada Selasa menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno.


Laguna Pengklik di Pesisir Selatan Yogyakarta Tawarkan Wisata Naik Kano Berlatar Mangrove

1 hari lalu

Laguna Pengklik Pantai Samas Bantul Yogyakarta. Tempo/Pribadi Wicaksono
Laguna Pengklik di Pesisir Selatan Yogyakarta Tawarkan Wisata Naik Kano Berlatar Mangrove

Wisata Laguna Pengklik tercatat sebagai obyek wisata air dan konservasi pantai selatan Yogyakarta.


PBB: Korban Tewas akibat Tanah Longsor di Ethiopia Sedikitnya 500 Orang

1 hari lalu

Warga menggali untuk menemukan jenazah korban longsor menyusul hujan lebat yang mengubur warga di zona Gofa, Ethiopia Selatan, 23 Juli 2024. Departemen Komunikasi Pemerintah Zona Gofa/Handout via REUTERS
PBB: Korban Tewas akibat Tanah Longsor di Ethiopia Sedikitnya 500 Orang

Badan kemanusiaan PBB mengatakan lebih dari 15.000 warga Ethiopia harus dievakuasi setelah tanah longsor mematikan terjadi pada Senin.


BMKG: Gempa di Kuningan dan Sekitarnya, Warga Diminta Perhatikan Bangunan Rumahnya

1 hari lalu

Seismograf gempa bumi. ANTARA/Shutterstock/pri
BMKG: Gempa di Kuningan dan Sekitarnya, Warga Diminta Perhatikan Bangunan Rumahnya

Warga Kabupaten Kuningan dan sekitarnya merasakan gempa Kamis dini hari dan sore hari, Kamis, 25 Juli 2024. Menurut BMKG, gempa akibat sesar Ciremai.