Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Jumenengan Sultan HB X, Wisatawan Bisa Kunjungi Pameran Vegetasi di Keraton Yogyakarta

Raja Keraton Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X saat melihat Pameran Narawandir di area Kedhaton Museum Keraton Yogyakarta Sabtu (4/3). Dok. Istimewa
Raja Keraton Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X saat melihat Pameran Narawandir di area Kedhaton Museum Keraton Yogyakarta Sabtu (4/3). Dok. Istimewa
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta - Peringatan jumenengan atau naik tahtanya Raja Keraton Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwomo X yang ke-34 tahun ini diisi berbagai acara. Salah satunya diisi dengan ajang pameran khusus yang digelar Keraton Yogyakarta.

Pameran itu bertajuk Narawandira : Keraton, Alam, Kontinuitas dipusatkan di area Kedhaton Museum Keraton Yogyakarta selama kurang lebih enam bulan, mulai 5 Maret hingga 29 Agustus 2023.

Penghageng Kawedanan Hageng Punakawan (KHP) Nityabudaya Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Bendara mengatakan dalam pameran itu, pengunjung bisa melihat beragam vegetasi yang dipotret dari dekat. "Vegetasi yang dipamerkan merupakan vegetasi yang memiliki keterkaitan dengan sejarah berdirinya  Keraton Yogyakarta," kata dia, Senin, 6 Maret 2023.

Bendara yang juga Ketua Pelaksana dan Penanggung Jawab Pameran Narawandira mengatakan perjalanan berdirinya Keraton Yogyakarta tak bisa dilepaskan dengan vegetasi yang mengitarinya sebagai bagian alam. "Lebih dari 10 dekade setelah peradaban hutan beringin dibangun Pangeran Mangkubumi (Sri Sultan HB I), Yogyakarta menjelma menjadi kota kerajaan yang subur," kata dia. "Kedekatan keraton dengan alam pun secara kontekstual dimanifestasikan dalam falsafah utama Keraton yakni Hamemayu Hayuning Bawana."

Kontinuitas dari keraton dan alam selanjutnya mewujud pada pemanfaatan vegetasi tepat guna dalam berbagai kepentingan, baik sakral maupun profan. "Pameran ini menjadi potret dari keberlangsungan keraton dalam menjaga alam dan merawat kontinuitas dari narasi historis Yogyakarta sebagai kota peradaban di antara bentang alam Merapi dan Laut Selatan," kata Bendara.

Raja Keraton Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X saat membuka pameran itu pada Sabtu, 4 Maret 2023 mengatakan tidak sekadar tanaman padi dan tebu yang mencatat sejarah dalam perubahan tata pemerintahan Yogyakarta. "Ada pula vegetasi historis dan filosofis seperti pohon asem, tanjung, gayam, beringin, hingga pohon kepel dan belimbing wuluh begitu dekat dengan kosmis Masyarakat Jawa," kata dia.

Sultan menuturkan bentang sumbu filosofi yang kini menjadi jalan-jalan protokol bagi masyarakat di Yogyakarta, perlu dijaga vegetasinya. Arti Narawandira sebagai tajuk pameran ini berasal dari kata nara yang berarti manusia dan wandira yang berarti pohon beringin.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Beringin sering menjadi representasi dari seorang pemimpin, sebab memiliki keistimewaan yaitu kuat dan kokoh, mudah beradaptasi, menjadi pengayom dan penopang, dapat memberi manfaat dan terus bertumbuh," kata GKR Bendara lagi.

Bendara mengatakan dalam pameran ini, Keraton Yogyakarta ingin menghadirkan potret dari peran manusia sebagai tokoh utama dalam pelestarian alam.

Adapun tiket masuk Pameran Narawandira ini sebesar Rp 15.000 per orang. Pengunjung yang hadir dengan grup minimal 20 orang akan mendapatkan diskon tiket masuk 10 persen. Tiket dapat dibeli langsung di tempat pembelian tiket masuk area Kedhaton di Kamandhungan Lor.

Pilihan Editor: Lapangan Udara Adisutjipto Yogyakarta Bakal Jadi Destinasi Aerowisata

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.




Video Pilihan


Kotabaru Heritage Festival Yogyakarta, Ajak Berwisata Sambil Berburu Hadiah Lewat Fotografi

8 jam lalu

Salah satu sudut kawasan pedestrian Kotabaru Yogyakarta. Dok. Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta
Kotabaru Heritage Festival Yogyakarta, Ajak Berwisata Sambil Berburu Hadiah Lewat Fotografi

Gelaran ini mengangkat empat atmosfer yang terdapat di Kotabaru Yogyakarta, yakni Malam Hari, Garden City, Premiumndan Heritage.


Skuter Listrik Masih Beroperasi Meski Sudah Dilarang, Yogyakarta Gencarkan Penertiban

11 jam lalu

Skuter listrik masih beroperasi di jalanan raya Kota Yogyakarta meski sudah dilarang. Dok. Forpi Kota Yogyakarta
Skuter Listrik Masih Beroperasi Meski Sudah Dilarang, Yogyakarta Gencarkan Penertiban

Kebijakan pelarangan skuter listrik ini berkali-kali mendapat tentangan pelaku usaha yang bergerak di dalamnya.


Sleman Gelar Festival Van Der Wijck Dua Hari, Ini Sederet Acaranya

1 hari lalu

Festival Van der Wijck digelar selama dua hari di Sleman Yogyakarta mulai Jumat hingga Sabtu, 2-3 Juni 2023. Dok. Istimewa
Sleman Gelar Festival Van Der Wijck Dua Hari, Ini Sederet Acaranya

Festival Van Der Wijck merupakan gelaran yang menggabungkan unsur kebudayaan dan alam sekitar desa.


Menikmati Liburan Ala Eropa di Yogyakarta, Dari Air Terjun Swiss Sampai Taman Tulip Belanda

1 hari lalu

Wisatawan menyambangi kawasan La Li Sa Farmer's Village yang berada di Argosari, Sedayu, Kabupaten Bantul Yogyakarta pada masa libur cuti bersama Jumat, 2 Juni 2023. Tempo/Pribadi Wicaksono
Menikmati Liburan Ala Eropa di Yogyakarta, Dari Air Terjun Swiss Sampai Taman Tulip Belanda

Di sisi barat Yogyakarta, ada spot destinasi baru yang kini kian ramai kunjungan dengan menawarkan zona foto bernuansa pedesaan ala Eropa.


Indofest 2023, Diserbu Pengunjung di Hari Kedua

2 hari lalu

Suasana Indonesia Outdoor Festival (Indofest) 2023 di Istora Senayan, Jumat, 2 Juni 2023. TEMPO/Ami Heppy
Indofest 2023, Diserbu Pengunjung di Hari Kedua

Indonesia Outdoor Festival atau Indofest 2023 resmi dibuka mulai tanggal 1-4 Juni 2023 di Istora Senayan, Jakarta.


Indofest 2023, Pelaku Bisnis Outdoor Sebut Omzet Meningkat 400 Persen Dibanding Tahun Lalu

2 hari lalu

Suasana pengunjung saat berbelanja di Indonesia Outdoor Festival (Indofest) 2023 di Istora Senayan, Jakarta, Kamis, 1 Juni 2023. Indonesia Outdoor Festival (Indofest) 2023 resmi dibuka. Pameran yang digelar pada tanggal 1-4 Juni 2023 tersebut menawarkan produk-produk luar ruangan (outdoor) seperti peralatan surfing, panjat tebing, hiking, diving, trekking hingga arung jeram dari produsen lokal maupun luar negeri. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Indofest 2023, Pelaku Bisnis Outdoor Sebut Omzet Meningkat 400 Persen Dibanding Tahun Lalu

Meningkatnya jumlah pengunjung pameran Indofest 2023 membuat omzet pelaku bisnis meningkat tajam.


Berburu Diskon hingga 70 Persen di Indofest 2023

2 hari lalu

Pengunjung saat memilih perlengkapan luar ruangan (outdoor) yang di jual outlet Eiger Adventure dalam acara Indonesia Outdoor Festival (Indofest) 2023 di Istora Senayan, Jakarta, Kamis, 1 Juni 2023. Indonesia Outdoor Festival (Indofest) 2023 resmi dibuka. Pameran yang digelar pada tanggal 1-4 Juni 2023 tersebut menawarkan produk-produk luar ruangan (outdoor) seperti peralatan surfing, panjat tebing, hiking, diving, trekking hingga arung jeram dari produsen lokal maupun luar negeri. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Berburu Diskon hingga 70 Persen di Indofest 2023

Pameran Indonesia Outdoor Festival atau Indofest hadir di Istora Senayan, Jakarta pada 1-4 Juni 2023.


Prangko Seri Malioboro Akan Diluncurkan Saat HUT Yogyakarta ke-76 Awal Juni Ini

2 hari lalu

Ilustrasi kawasan Malioboro, Yogyakarta. Shutterstock
Prangko Seri Malioboro Akan Diluncurkan Saat HUT Yogyakarta ke-76 Awal Juni Ini

Berbagai rangkaian event HUT sengaja dibuat dengan bentuk merefleksikan perjalanan pemerintahan di Kota Yogyakarta.


BNI Berangkatkan UMKM F&B Lokal ke Seoul Food & Hotel 2023

2 hari lalu

BNI Berangkatkan UMKM F&B Lokal ke Seoul Food & Hotel 2023

Pameran ini dapat menjadi sarana branding bagi BNI Xpora dan UMKM binaan BNI untuk dikenal secara global.


Mesin Mati Saat Menanjak, Bus Pariwisata Asal Malang Terguling di Jalur Pantai Gunungkidul

2 hari lalu

Bus wisata asal Malang Jawa Timur terguling di Jalur Pantai Ngobaran-Ngrenehan Gunungkidul Yogyakarta Kamis, 1 Juni 2023. Dok. Polsek Saptosari
Mesin Mati Saat Menanjak, Bus Pariwisata Asal Malang Terguling di Jalur Pantai Gunungkidul

Bus pariwisata itu terguling ketika melalui jalur menanjak.