Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tantangan Resesi Global, Yogyakarta Bidik Potensi Wisatawan Domestik

image-gnews
Wisatawan memadati kawasan Malioboro saat penerapan PPKM Level 4 di Yogyakarta, Ahad, 5 September 2021. ANTARA/Andreas Fitri Atmoko
Wisatawan memadati kawasan Malioboro saat penerapan PPKM Level 4 di Yogyakarta, Ahad, 5 September 2021. ANTARA/Andreas Fitri Atmoko
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Isu resesi global pada 2023 dikhawatirkan bakal turut berpengaruh pada kunjungan wisatawan mancanegara ke Yogyakarta. Dinas Pariwisata DI Yogyakarta dan Keraton Yogyakarta mencoba menyusun langkah untuk menjaga sektor wisata yang tengah stabil agar tak ikut terdampak resesi itu ketika berlangsung masif.

"Walau terdapat ancaman resesi global pada 2023, itu justru menjadi tantangan untuk Yogya mendorong wisatawan domestik menggeliat," kata Ketua Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) DI Yogyakarta Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Bendara, Ahad, 30 Oktober 2022.

Untuk menggenjot wisatawan domestik agar dapat merencanakan kunjungan ke Yogyakarta lebih masif, ujar Bendara, perlu dibuat semacam paket yang membuat wisatawan tak hanya berkunjung ke objek wisata yang sudah terkenal saja. Misalnya, saat ini kunjungan wisatawan ke Yogyakarta masih didominasi destinasi seperti Keraton atau Malioboro.

Padahal, menurut Bendara, ada banyak kampung atau desa wisata di Yogyakarta yang tak kalah menarik. Karena itu, hal yang akan dilakukan adalah membuat semacam branding pada destinasi kampung atau desa wisata itu dengan memanfaatkan ikon wisata yang sudah mapan atau terkenal. 

Misalnya, kata Bendara, Keraton Yogyakarta yang menjadi satu ikon wisata di Yogya, bisa menjadi pemantik untuk kunjungan ke kampung wisata sekitarnya. Tujuannya terntu meningkatkan lama tinggal wisatawan dari paket yang dibuat itu.

"Jadi kami mencoba paling tidak kampung-kampung yang radiusnya masih sekitar 1.000 meter dari Keraton Yogyakarta kami angkat promosinya, seperti di Kampung Wisata Gedongkiwo, yang masih ada benang merahnya dengan Keraton Yogyakarta, " kata Bendara. 

Di Kampung Wisata Gedongkiwo itu terdapat kediaman pangeran Keraton Yogyakarta bernama Ndalem Suryowijayan dan Ndalem Condronegaran. Di kampung yang berada di Jalan Suryowijayan, Gedongkiwo, Kota Yogyakarta itu  juga terdapat tempat tinggal almarhum Mien Brodjo, salah satu seniman lukis kondang asal Yogya. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Rumah tersebut saat ini dihuni oleh putri sulungnya yang selanjutnya membuka kediaman ibunya sebagai tempat usaha kafe. 

"Kampung wisata dapat menjadi tujuan baru wisata, yang perlu digarap promosi secara digital seperti mengaktifkan media sosial,” kata Bendara. "Lewat branding kampung kampus wisata ini kami menargetkan lama tinggal wisatawan paling tidak bisa dua malam".

Bendara menuturkan ada banyak kampung wisata di sepanjang kawasan sumbu filosofis yang diantaranya melintasi Tugu Yogyakarta-Malioboro-Keraton Yogyakarta-Panggung Krapyak. Kampung-kampung wisata itu bisa di-branding lebih gencar memanfaatkan ikon destinasi terdekatnya. 

Kepala Dinas Pariwisata DIY Singgih Rahardjo mengatakan branding destinasi di Yogyakarta bisa lebih efektif saat ini dengan memanfaatkan teknologi informasi yang sudah dikembangkan, seperti aplikasi Visiting Jogja. Dari aplikasi itu, wisatawan bisa lebih mudah mencari informasi beragam destinasi alternatif dan menjadwalkan kunjungannya jauh jauh hari.

Baca juga: Musim Hujan, Angka Kunjungan Wisatawan ke Yogyakarta Tetap Naik

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Masalah Sampah di Yogyakarta Tak Kunjung Tuntas, Sultan Beri Pesan Ini ke Kepala Daerah

8 jam lalu

Warga melintas di dekat tempat pembuangan sampah sementara di Yogyakarta, Senin, 17 Juli 2023. Penutupan sementara Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) Piyungan untuk penataan berimbas pada tutupnya sejumlah tempat pembuangan sampah sementara di Kota Yogyakarta. ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah
Masalah Sampah di Yogyakarta Tak Kunjung Tuntas, Sultan Beri Pesan Ini ke Kepala Daerah

Yogyakarta sebagai destinasi wisata turut tercoreng oleh masalah sampah yang belum terselesaikan setelah TPA Piyungan tutup.


Sultan HB X Beri Pesan Abdi Dalem Yogyakarta Amalkan Ajaran Leluhur Mataram, Apa Saja ?

9 jam lalu

Raja Keraton yang juga Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X menggelar Syawalan bersama abdi dalem Keraton Yogyakarta dan Kadipaten Pakualaman di Yogyakarta Selasa (7/5). Dok. Istimewa
Sultan HB X Beri Pesan Abdi Dalem Yogyakarta Amalkan Ajaran Leluhur Mataram, Apa Saja ?

Sultan Hamengku Buwono X memberi pesan khusus kepada abdi dalem Keraton Yogyakarta dan Kadipaten Pakualaman di acara Syawaan.


Bukan Lewat YIA, 3 Ribuan Calon Jemaah Haji Yogyakarta Tahun Ini tetap Terbang Lewat Bandara Solo

1 hari lalu

Sejumlah jamaah calon haji antre menaiki pesawat di Bandara Adi Soemarmo, Boyolali, Jawa Tengah, Rabu 24 Mei 2023 dini hari. Sebanyak 360 calon haji kloter pertama embarkasi Solo asal Kabupaten Grobogan diberangkatkan menuju Arab Saudi. ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho
Bukan Lewat YIA, 3 Ribuan Calon Jemaah Haji Yogyakarta Tahun Ini tetap Terbang Lewat Bandara Solo

Yogyakarta International Airport saat ini masih belum memiliki asrama haji untuk embarkasi.


Yogyakarta Siapkan Regulasi Baru Pedoman Pendanaan Pendidikan, Pungutan Bakal Dilegalkan?

1 hari lalu

Warga dari Forum Masyarakat Peduli Pendidikan melakukan aksi memasak dengan bahan pangan murah akibat mahalnya harga biaya pendidikan dan kenaikan BBM di depan DPRD Provinsi Jawa Barat di Bandung, 22 September 2022. Mereka memprotes mahalnya biaya pendidikan di SMA/SMK negeri yang sampai saat ini belum bebas dari dana sumbangan pendidikan yang besarannya ditentukan oleh komite sekolah. TEMPO/Prima mulia
Yogyakarta Siapkan Regulasi Baru Pedoman Pendanaan Pendidikan, Pungutan Bakal Dilegalkan?

Salah satu beleid paling disorot terutama tentang pungutan sekolah di Yogyakarta, yang akan diubah istilahnya menjadi dana partisipasi.


Respon PHRI DIY Pasca Bandara YIA Jadi Satu-Satunya Bandara Internasional DIY-Jateng

1 hari lalu

Yogyakarta International Airport atau bandara YIA di Kulon Progo. Dok. Istimewa
Respon PHRI DIY Pasca Bandara YIA Jadi Satu-Satunya Bandara Internasional DIY-Jateng

PHRI DIY merespon soal penetapan Bandara YIA sebagai bandara internasional satu-satunya di Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah.


Selain Istana Versailles 4 Chateau di Paris Ini Tak Kalah Megah dan Menakjubkan

1 hari lalu

Istana Versailles. Unsplash.com/Tharun Thejus
Selain Istana Versailles 4 Chateau di Paris Ini Tak Kalah Megah dan Menakjubkan

Kalau sudah pernah ke Istana Versailles dan ingin mencari tempat baru, berikut ini adalah istana terbaik di dekat Paris


Dosen UPN Veteran Yogyakarta Akui Dugaan Kekerasan Seksual, Ini Sanksi Kampus

1 hari lalu

Ilustrasi kekerasan seksual. Freepik.com
Dosen UPN Veteran Yogyakarta Akui Dugaan Kekerasan Seksual, Ini Sanksi Kampus

Beredar surat permohonan maaf seorang dosen UPN Veteran Yogyakarta (UPNVYK) terkait dugaan kekerasan seksual kepada seorang mahasiswi kampus tersebut.


3 Hal yang Paling Banyak Dikeluhkan Wisatawan saat ke Korea Selatan

2 hari lalu

Istana Gyeongbokgung di Korea Selatan. Unsplash.com/chanhee lee
3 Hal yang Paling Banyak Dikeluhkan Wisatawan saat ke Korea Selatan

Korea Tourism Organization mencatat 902 pengaduan dari wisatawan selama tahun 2023


Mengenal Tradisi Merti Desa Mbah Bregas di Sleman, Keteledanan dari Sosok Pengikut Sunan Kalijaga

2 hari lalu

Perayaan adat Merti Desa Mbah Bregas di Sleman pada 1-3 Mei 2024. Dok. istimewa
Mengenal Tradisi Merti Desa Mbah Bregas di Sleman, Keteledanan dari Sosok Pengikut Sunan Kalijaga

Pelaksanaan upacara adat Merti Desa Mbah Bregas di Sleman hanya dilangsungkan satu tahun sekali, tepatnya Jumat kliwon pada Mei.


Viral Benda Bercahaya Hijau Melintasi Langit Yogyakarta, Meteor?

2 hari lalu

Benda berpendar cahaya kehijauan terekam melintasi langit Yogyakarta. Dok. Istimewa
Viral Benda Bercahaya Hijau Melintasi Langit Yogyakarta, Meteor?

Meteor terang atau fireball itu bergerak dari selatan ke utara, tak hanya terpantau di langit Yogyakarta tapi juga Solo, Magelang, dan Semarang