TEMPO.CO, Jakarta - Penyerangan Rusia ke Ukraina menghantam sektor penerbangan setelah Rusia melarang penerbangan dari 36 negara, termasuk semua negara Uni Eropa. Pada Senin, 28 Februari 2022 Rusia mengumumkan larangan penerbangan dari 36 negara.
Langkah itu diambil Rusia sebagai tindakan pembalasan atas larangan oleh negara-negara Eropa terhadap penerbangan sipil yang dioperasikan oleh maskapai Rusia atau terdaftar di Rusia. Ini mencakup semua 27 negara Uni Eropa bersama dengan Kanada dan Inggris.
Pekan lalu Rusia melarang semua maskapai penerbangan Inggris sebagai tanggapan atas larangan Inggris terhadap maskapai utama negara itu Aeroflot bersama dengan semua jet pribadinya. Kemudian, Uni Eropa mengumumkan bahwa mereka menutup wilayah udaranya untuk pesawat Rusia dan semua jet pribadinya.
Larangan penerbangan diperkirakan akan merugikan maskapai dan membuat harga tiket menjadi lebih tinggi karena jalan memutar yang panjang di beberapa rute. Maskapai kemungkinan akan mencari rute baru mengingat situasi saat ini.
Badan Transportasi Udara Federal Rusia, juga dikenal sebagai Rosaviatsiya, mengatakan bahwa penerbangan dari negara-negara tersebut dapat diizinkan hanya jika mereka mendapat izin khusus dari otoritas penerbangan atau kementerian luar negeri negara tersebut.
Adapun 36 negara yang dilarang melalui wilayah udara Rusia adalah Albania, Anguilla, Austria, Belgia, Bulgaria, Kepulauan Virgin Inggris, Jerman, Gibraltar, Hongaria, Yunani, Denmark, Kanada, Kroasia, Siprus, Republik Ceko, Estonia, Finlandia, Prancis, Jersey, Irlandia, Islandia, Italia, Latvia, Lithuania, Luksemburg, Malta, Belanda, Norwegia, Polandia, Portugal, Rumania, Slovakia, Slovenia, Spanyol, Swedia dan Inggris. Diantara mereka juga melarang masuknya maskapai Rusia ke wilayah mereka.
TIMES OF INDIA
Baca juga: Maskapai Rusia Dilarang Terbang di Wilayah Udara Sejumlah Negara Eropa
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.