Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Wisata Santai Keliling Desa Naik Gerobak Sapi di Bantul

Reporter

image-gnews
Gerobak sapi melintasi jalan di wilayah Kabupaten Bantul, DIY, Rabu (23/2/2022). Di Dusun Jodog, Desa Gilangharjo, Bantul, paguyuban gerobak sapi menawarkan wisata keliling perdesaan. (Foto Antara/Hery Sidik)
Gerobak sapi melintasi jalan di wilayah Kabupaten Bantul, DIY, Rabu (23/2/2022). Di Dusun Jodog, Desa Gilangharjo, Bantul, paguyuban gerobak sapi menawarkan wisata keliling perdesaan. (Foto Antara/Hery Sidik)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Berwisata ke pedesaan atau dusun bisa menjadi pilihan liburna yang menyenangkan sekaligus menenangkan. Apalagi jika saat wisata di desa, bisa mencoba pengalaman unik, misalnya naik gerobak sapi sambil keliling desa.

Pengalaman itu bisa ditemukan di Dusun Jodog, Desa Gilangharjo, Kecamatan Pandak, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Paguyuban gerobak sapi Guyup Rukun menghadirkan wisata keliling pedesaan dengan menggunakan alat transportasi tradisional tersebut.

"Untuk sementara wisata gerobak sapi baru kita adakan yang reguler tiap Minggu Pon start dari lapangan Jodog berkeliling menikmati suasana pedesaan dan juga persawahan," kata Pengelola Wisata Gerobak Sapi Guyup Rukun Tri Iswanto di Bantul, Rabu, 23 Februari 2022.

Menurut Tri, dahulu gerobak sapi pernah jaya sebagai alat transportasi barang dan orang. Namun seiring perkembangan zaman dan pertumbuhan alat transportasi modern, gerobak sapi ditinggalkan sebagai alat transportasi.

Alasan itu yang mendorong paguyuban yang memiliki anggota sekitar 40 orang itu berinovasi agar gerobak sapu tetap eksis. Bahkan cara ini bisa mendatangkan pendapatan bagi para pemilik gerobak sapi.

"Kebetulan tiap Minggu Pon ada pertemuan paguyuban gerobak sapi di lapangan Jodog, kadang sia-sia kalau cuma pertemuan, karena ternyata banyak pengunjung yang ingin tahu dan naik gerobak sapi, maka kami dari paguyuban membentuk pengelola wisata," kata Tri.

Ide ini ternyata mendapat respons yang positif dari masyarakat. Setelah disebarkan lewat media sosial, banyak orang yang datang untuk wisata keliling desa naik gerobak sapi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Untuk tarif wisata gerobak sapi di Minggu pon itu kita kenakan sebesar Rp70 ribu untuk bisa dinaiki orang dewasa dan anak-anak, dengan rute perjalanan mengelilingi dusun kurang lebih 25 menit," kata Tri.

Demi memuaskan pengunjung, paguyuban bisa melayani rute wisata gerobak sapi sesuai permintaan, misalnya sekaligus mengunjungi sejumlah destinasi wisata. "Kita punya beberapa destinasi untuk bisa dituju, biaya nanti menyesuaikan destinasi yang ada, ada budidaya ikan hias, pandai besi, gunung cilik, kemudian ada petilasan," kata Tri.

Sementara itu, pegiat pariwisata Desa Gilangharjo Pandak Eko Sutrisno Aji mengatakan gerobak sapi selain untuk wisata di setiap Ahad pon, nantinya akan ada kegiatan-kegiatan di luar waktu tersebut. "Kita juga mewacanakan karena ini mendekati bulan Ramadan kita tawarkan untuk ngabuburit setiap hari apa, untuk rute nanti kita tentukan atau permintaan dari pengunjung, kemudian kita di sini ada bajak sapi, jadi yang kebetulan hari ini panen nantinya akan kita bajak," kata dia.

Baca juga: Kampung Gelam, Wisata Herbal Privat di Antara Danau dan Tanaman Obat

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Sekolah di Sleman dan Bantul Yogyakarta Wajib Lapor Dinas jika Ingin Gelar Study Tour

1 hari lalu

Petugas kepolisian mengevakuasi korban kecelakaan bus pariwisata di Desa Palasari, Kecamatan Ciater, Kabupaten Subang, Jawa Barat, Sabtu malam, 11 Mei 2024. Dinas Kesehatan Kabupaten Subang mencatat, dalam kecelakaan bus yang membawa rombongan siswa SMK Lingga Kencana Depok tersebut untuk sementara terdapat 11 orang korban meninggal dunia yang terdiri dari 10 orang siswa SMK dan 1 orang pemotor asal Cibogo Kabupaten Subang. ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi
Sekolah di Sleman dan Bantul Yogyakarta Wajib Lapor Dinas jika Ingin Gelar Study Tour

Setelah melapor ke Dinas Pendidikan, laporan akan diteruskan ke Dinas Perhubungan untuk pengecekan kendaraan yang digunakan dalam study tour.


Sandiaga Uno Ingatkan Cek Bus Sebelum Berwisata: Pakai Aplikasi Spionam

3 hari lalu

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno, dalam wawancara dengan wartawan di halaman kantor Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf). Sumber: Istimewa
Sandiaga Uno Ingatkan Cek Bus Sebelum Berwisata: Pakai Aplikasi Spionam

Menteri Pariwisata Sandiaga Uno mengingatkan untuk cek kendaraan sewa sebelum berwisata menggunakan aplikasi Spionam.


Kementerian Pariwisata Minta 3 Ribu Desa Wisata Ikut Sertifikasi Halal

7 hari lalu

Lembaga Pengkajian Pangan Obat-obatan dan Kosmetika Majelis Ulama Indonesia (LPPOM MUI) berikan sertifikasi halal kepada pelaku usaha di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur pada Rabu, 8 Mei 2024. TEMPO/Desty Luthfiani.
Kementerian Pariwisata Minta 3 Ribu Desa Wisata Ikut Sertifikasi Halal

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif mendorong 3 ribu desa wisata untuk ikut sertifikasi halal.


Masalah Sampah di Yogyakarta Tak Kunjung Tuntas, Sultan Beri Pesan Ini ke Kepala Daerah

9 hari lalu

Warga melintas di dekat tempat pembuangan sampah sementara di Yogyakarta, Senin, 17 Juli 2023. Penutupan sementara Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) Piyungan untuk penataan berimbas pada tutupnya sejumlah tempat pembuangan sampah sementara di Kota Yogyakarta. ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah
Masalah Sampah di Yogyakarta Tak Kunjung Tuntas, Sultan Beri Pesan Ini ke Kepala Daerah

Yogyakarta sebagai destinasi wisata turut tercoreng oleh masalah sampah yang belum terselesaikan setelah TPA Piyungan tutup.


TPA Piyungan Yogya Ditutup Permanen, Ini Jurus Bantul Cegah Aksi Buang Sampah Sembarangan

12 hari lalu

Pengelolaan sampah organik di Dusun Petung Bantul Yogyakarta. Tempo/Pribadi Wicaksono
TPA Piyungan Yogya Ditutup Permanen, Ini Jurus Bantul Cegah Aksi Buang Sampah Sembarangan

Penutupan TPA Piyungan di Bantul ternyata membuka masalah baru, banyak warga membuang sampah sembarangan.


Wisata Karang Boma Cliff: Harga Tiket, Lokasi, dan Cara Menuju Kesana

14 hari lalu

Weekend ini bisa agendakan untuk melancong ke Wisata Karang Boma Cliff. Tempat ini cocok bagi para sunset seekers atau pencari matahari terbenam. Foto: Tripadvisor
Wisata Karang Boma Cliff: Harga Tiket, Lokasi, dan Cara Menuju Kesana

Weekend ini bisa agendakan untuk melancong ke Wisata Karang Boma Cliff. Tempat ini cocok bagi para sunset seekers atau pencari matahari terbenam.


Solo Great Sale 2024 Targetkan Pengembangan Potensi Investasi Aglomerasi

14 hari lalu

Wakil Wali Kota Solo Teguh Prakosa (dua dari kiri) memberikan sambutan saat konferensi pers penyelenggaraan Solo Great Sale 2024 di Loji Gandrung Solo, Jawa Tengah, Kamis, 2 Mei 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Solo Great Sale 2024 Targetkan Pengembangan Potensi Investasi Aglomerasi

Gelaran Solo Great Sale atau SGS kembali hadir di Kota Solo, Jawa Tengah, menyemarakkan bulan Mei 2024 ini.


Jajal Dua Jenis Paket Wisata Naik Kano Susuri Hutan Mangrove Bantul Yogyakarta

17 hari lalu

Spot wisata Kano Maritim Mangrove Baros di Bantul Yogyakarta. Dok. Pemda DIY
Jajal Dua Jenis Paket Wisata Naik Kano Susuri Hutan Mangrove Bantul Yogyakarta

Wisatawan diajak menjelajahi ekosistem sepanjang Sungai Winongo hingga muara Pantai Baros Samas Bantul yang kaya keanekaragaman hayati.


Iuran Wisata untuk Siapa

18 hari lalu

Iuran Wisata untuk Siapa

Rencana pemerintah memungut iuran wisata lewat tiket pesawat ditolak sejumlah kalangan. Apa masalahnya?


Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat: Tidak Semua Penumpang Wisatawan

22 hari lalu

Anggota Komisi V DPR RI Sigit Sosiantomo. Foto : Dok/Andri
Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat: Tidak Semua Penumpang Wisatawan

Anggota Komisi V DPR RI Sigit Sosiantomo menolak rencana iuran pariwisata di tiket pesawat.