Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

PT TWC dan ISI Yogyakarta Garap Misi Kemanusiaan Sektor Wisata Candi Borobudur

image-gnews
Rektor ISI Yogyakarta Agus Burhan (kiri) dan Direktur Utama PT TWC Edy Setijono sepakati kerja sama pemberdayaan untuk mengasah talenta seni anak pedagang asongan di Candi Borobudur. Dok. Istimewa
Rektor ISI Yogyakarta Agus Burhan (kiri) dan Direktur Utama PT TWC Edy Setijono sepakati kerja sama pemberdayaan untuk mengasah talenta seni anak pedagang asongan di Candi Borobudur. Dok. Istimewa
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta - PT Taman Wisata Candi (TWC) Borobudur, Prambanan, Ratu Boko melibatkan kampus Institut Seni Indonesia atau ISI Yogyakarta untuk terlibat dalam misi kemanusiaan berkelanjutan di sektor wisata.

Direktur Utama PT TWC Edy Setijono menuturkan ISI Yogyakarta dipandang sebagai kampus yang paling pas untuk kerjasama bernama Asah Talenta Anak-Anak Pelaku Usaha Wisata Candi Borobudur dalam Bidang Seni dan Teater. "Di Candi Borobudur itu, sedikitnya ada 4.000- 5.000 anak-anak pedagang asongan yang perlu pendampingan agar memiliki masa depan lebih baik," kata dia di Kampus ISI Yogyakarta, Kamis, 16 Desember 2021.

Edy menuturkan selama tiga periode gubernur Jawa Tengah, ada kecenderungan ribuan anak-anak pedagang asongan itu hanya dipersiapkan untuk meneruskan usaha asongan orang tuanya. "Ini jadi keprihatinan kami, sehingga mencoba mencari cara bagaimana agar anak-anak ini mendapatkan kesempatan edukasi lebih baik, khususnya di bidang seni budaya yang masih berkaitan dengan sektor wisata," ujarnya.

Menurut Edy, kawasan Candi Borobudur sendiri saat ini tengah menyiapkan lahan sekitar 10 hektare untuk pembangunan Pasar Seni dan UMKM untuk menata para pedagang asongan itu. Namun tak hanya soal fisik yang ditata, TWC pun membidik pengembangan seni dan budaya berkelanjutan, salah satunya melalui kerjasama dengan ISI Yogyakarta.

Anak-anak para pedagang itu, dari kerjasama dengan ISI Yogyakarta ini diharapkan memiliki berbagai bekal keterampilan seni dan budaya untuk ke depan menguatkan eksistensi Candi Borobudur. "Tahap awal kerjasama mungkin bidang seni dan teater, namun selanjutnya kerjasama ini bisa ke bidang seni lainnya seperti Kriya dan lainnya," kata Edy.

Sebab, menurut Edy, dari sisi komoditas kerajinan di Candi Borobudur juga perlu edukasi untuk rebranding agar produk produknya lebih khas dan menarik. "Jadi produk-produk kerajinan yang ada di Borobudur ke depan sebisa mungkin tidak sama dengan yang dijual di Malioboro atau tempat lainnya," ujarnya.

Edy mengatakan saat ini pihaknya juga tengah menyiapkan kelanjutan program Indonesian Heritage Management Corporation (IHMC) yang sempat terkendala karena pandemi Covid-19. Konsep ini berupa layanan manajemen heritage site yang tak berfokus pada tiga candi utama saja plus Taman Mini Indonesia Indah atau TMII.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sebagai tahap awal sebelum pandemi, PT TWC telah merevitalisasi
Pabrik gula Colomadu yang berdiri tahun 1861 di Karanganyar menjadi destinasi sejarah dengan nama De Tjolomadoe. "Dengan meredanya pandemi saat ini, kami menargetkan revitalisasi bangunan sejarah berupa supermarket pertama di Sumatera Utara, Warenhuis yang berdiri 1919," kata Edy.

Rektor ISI Yogyakarta Agus Burhan mengatakan ruang lingkup nota kesepahaman dengan PT TWC ini meliputi kegiatan pemberdayaan serta pendampingan anak-anak pelaku usaha wisata di wilayah Borobudur dalam bidang seni, budaya dan pariwisata. "Kerjasama ini juga meliputi upaya pemerataan terhadap potensi keragaman budaya dan wisata, serta implementasi program Kampus Merdeka- Merdeka Belajar di wilayah Borobudur," kata dia.

Agus menuturkan dengan 23 program studi seni yang dimiliki ISI Yogyakarta, pihaknya bisa terlibat dalam pemberdayaan di sektor wisata. "Tempat bernilai sejarah tentu diharapkan bisa memberikan kemanfaatan dan pemberdayaan pada masyarakat. Lewat kegiatan asah talenta ini, upaya kita untuk memberdayakan anak-anak pelaku usaha wisata sebagai sumber daya yang mempunyai kompetensi dan keahlian," kata dia.

Baca jugaAda Pasukan Bregada Khusus Malioboro Yogyakarta, untuk Berjaga atau Wisata?

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Wisata Karang Boma Cliff: Harga Tiket, Lokasi, dan Cara Menuju Kesana

4 hari lalu

Weekend ini bisa agendakan untuk melancong ke Wisata Karang Boma Cliff. Tempat ini cocok bagi para sunset seekers atau pencari matahari terbenam. Foto: Tripadvisor
Wisata Karang Boma Cliff: Harga Tiket, Lokasi, dan Cara Menuju Kesana

Weekend ini bisa agendakan untuk melancong ke Wisata Karang Boma Cliff. Tempat ini cocok bagi para sunset seekers atau pencari matahari terbenam.


Solo Great Sale 2024 Targetkan Pengembangan Potensi Investasi Aglomerasi

4 hari lalu

Wakil Wali Kota Solo Teguh Prakosa (dua dari kiri) memberikan sambutan saat konferensi pers penyelenggaraan Solo Great Sale 2024 di Loji Gandrung Solo, Jawa Tengah, Kamis, 2 Mei 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Solo Great Sale 2024 Targetkan Pengembangan Potensi Investasi Aglomerasi

Gelaran Solo Great Sale atau SGS kembali hadir di Kota Solo, Jawa Tengah, menyemarakkan bulan Mei 2024 ini.


Kontroversi Larangan Warung Madura Buka 24 Jam, Ini Awal Kasusnya

5 hari lalu

Ilustrasi - Seorang pedagang melayani pembeli di sebuah warung kelontong yang sering juga disebut warungmadura. ANTARA FOTO/Bayu Pratama S/nym/am.
Kontroversi Larangan Warung Madura Buka 24 Jam, Ini Awal Kasusnya

Begini awal kasus munculnya larangan terhadap warung Madura untuk buka 24 jam.


Jumlah Peserta UTBK SNBT 2024 Melonjak Tajam, ISI Yogya Sebar Tes ke 12 Lokasi

7 hari lalu

Pemantauan UTBK-SNBT 2024 hari pertama di ISI Yogyakarta Selasa 30 April 2024. Tempo/Pribadi Wicaksono
Jumlah Peserta UTBK SNBT 2024 Melonjak Tajam, ISI Yogya Sebar Tes ke 12 Lokasi

Rektor ISI Yogyakarta Irwandi mengungkap UTBK SNBT 2024 di ISI diikuti lebih dari empat ribu peserta, meningkat cukup signifikan dibanding 2023


Pedagang Sembako Pasar Palmerah Keluhkan Harga Gula Pasir dan Sagu Naik

7 hari lalu

Ilustrasi Gula Pasir. Tempo/Tony Hartawan
Pedagang Sembako Pasar Palmerah Keluhkan Harga Gula Pasir dan Sagu Naik

Selain gula pasir, bahan pokok lain yang dikeluhkan adalah keberadaan minyak kita yang hilang dari peredaran.


Ramai Kemenkop UKM Batasi Jam Operasional Warung Madura, Ini Respons Ikatan Pedagang Pasar

7 hari lalu

Warung barokah  tempat berjualan  Nase Ramoy, nasi campur dengan olahan dari berbagai jerohan sapi di jalan Pintu Gerbang  Pamekasan, Madura, Jawa Timur. Tempo/Rully Kesuma
Ramai Kemenkop UKM Batasi Jam Operasional Warung Madura, Ini Respons Ikatan Pedagang Pasar

Ikappi menyatakan keuntungan dari warung madura itu akan berputar di daerah masing-masing dan mendorong upaya peningkatan ekonomi daerahnya.


Iuran Wisata untuk Siapa

8 hari lalu

Iuran Wisata untuk Siapa

Rencana pemerintah memungut iuran wisata lewat tiket pesawat ditolak sejumlah kalangan. Apa masalahnya?


Pedagang Keluhkan Stok Gula Pasir di Pasar

10 hari lalu

Ilustrasi Gula Pasir. Tempo/Tony Hartawan
Pedagang Keluhkan Stok Gula Pasir di Pasar

Stok gula pasir berkurang di pasar dan supermarket.


Biaya Layanan Tokopedia, Shopee dan Lazada Naik sampai 6,5 Persen, UMKM Diminta Tak Naikkan Harga?

11 hari lalu

Logo Tokopedia, Lazada, dan Shopee
Biaya Layanan Tokopedia, Shopee dan Lazada Naik sampai 6,5 Persen, UMKM Diminta Tak Naikkan Harga?

Tokopedia, Shopee dan Lazada menaikkan biaya layanan hingga 6.5 persen untuk mitra penjual, pelaku UMKM diminta tidak naikkan harga.


Kementerian PUPR Anggarkan Rp 200 Miliar untuk Revitalisasi Pasar Banyuwangi

11 hari lalu

Penjual rempah-rempah menambah stok temulawak di lapaknya di Pasar Banyuwangi, Jawa Timur, Kamis 5 Maret 2020. Penjualan rempah-rempah seperti temulawak, jahe merah dan kapulaga yang bermanfaat untuk meningkatkan daya tahan tubuh itu meningkat dari 50 kilogram per hari menjadi satu kuintal per hari sejak pengumuman pasien positif terjangkit virus corona COVID-19 di Indonesia. ANTARA FOTO/Budi Candra Setya
Kementerian PUPR Anggarkan Rp 200 Miliar untuk Revitalisasi Pasar Banyuwangi

Kementerian PUPR mulai merevitalisasi Pasar Banyuwangi yang menjadi pusat perbelanjaan dan kawasan heritage pada pertengahan tahun 2024 ini.