Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ada Pasukan Bregada Khusus Malioboro Yogyakarta, untuk Berjaga atau Wisata?

image-gnews
Kawasan Malioboro Yogyakarta, kini miliki bregada, prajurit khusus seperti di Keraton Yogyakarta. Dok. Istimewa
Kawasan Malioboro Yogyakarta, kini miliki bregada, prajurit khusus seperti di Keraton Yogyakarta. Dok. Istimewa
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta membentuk satuan seni keprajuritan atau bregada khusus untuk kawasan Malioboro. Namanya Bregada Rakyat Malioboro. Tugasnya mulai dari membantu menjaga kawasan Malioboro di Kota Yogyakarta sampai menghibur wisatawan.

Sekretaris DI Yogyakarta Kadarmanta Baskara Aji mengatakan, ada empat satuan bregada yang akan menjaga kawasan Malioboro menjelang libur Natal dan tahun baru ini. Empat bregada tersebut, yakni Bregada Saeka Kapti, Bregada Wirososro, Bregada Rekso Winongo, dan Bregada Suryatmaja.

Tugas empat bregada adalah berjaga setiap akhir pekan, yakni pada Sabtu dan Minggu, mulai pukul 15.30 hingga 21.00 WIB. Mereka menyebar per lima pasang prajurit di lima titik kawasan Malioboro.

"Selama ini seni keprajuritan seperti bregada menjadi salah satu atraksi wisata yang menarik," kata Aji di Yogyakarta pada Rabu, 15 Desember 2021. "Keberadaan Bregada Rakyat Malioboro ini menjadi magnet baru bagi wisatawan di kawasan Malioboro."

Aji menjelaskan, keberadaan seni bregada di masyarakat Yogyakarta yang tersebar di lima kabupaten/kota, tak lepas dari kuatnya budaya Keraton Yogyakarta dan Pura Pakualaman. "Saat berlangsung Festival Bregada, kalau tidak dibatasi, jumlahnya bisa lebih dari 500 satuan bregada," katanya.

Setiap satuan Bregada Rakyat Malioboro sudah mulai bertugas sejak awal Desember 2021. Keberadaan mereka terbukti menarik minat wisatawan. Tak sedikit yang memotret mereka saat sedang berbaris hingga mengajak foto bersama.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Selain membantu menjaga keamanan dan sebagai wujud kesenian, setiap prajurit harus memiliki pengetahuan tentang pariwisata. Dengan begitu, wisatawan dapat berinteraksi dan bregada menjadi pemandu yang mampu memberikan informasi dengan baik.

Kepala Dinas Pariwisata DI Yogyakarta, Singgih Rahardjo mengatakan, satuan Bregada Rakyat Malioboro ini juga bisa menjadi bagian dari berbagai kegiatan yang berlangsung secara berkesinambungan. Satu lagi tugas bregada saat pandemi Covid-19 ini, menurut Singgih, sebagai pengawas protokol kesehatan di kawasan Malioboro.

"Jadi, para prajurit ini adalah ikon parwisata, agen promosi pariwisata, membantu pengamanan, dan mengawasi penerapan protokol kesehatan," kata Singgih. "Apabila ada wisatawan yang tidak pakai masker, tidak menjaga jarak, berkerumun, langsung ingatkan."

Baca juga:
Malam Tahun Baru di Malioboro Yogyakarta, Wisatawan Harus Sugeng Rawuh Dulu

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Bandara Adi Soemarmo Turun Status, Sandiaga Uno: Ada Kekhawatiran Pariwisata Solo Turun

1 hari lalu

Bandara Adi Soemarmo Solo di Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, kini tak lagi menyandang status sebagai bandara internasional. Foto diambil beberapa waktu lalu. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Bandara Adi Soemarmo Turun Status, Sandiaga Uno: Ada Kekhawatiran Pariwisata Solo Turun

Bandara Adi Soemarmo turun status dari internasional ke domestik. Bagaimana nasib pariwisata di Solo? Ini tanggapan Sandiaga Uno.


Jajal Dua Jenis Paket Wisata Naik Kano Susuri Hutan Mangrove Bantul Yogyakarta

1 hari lalu

Spot wisata Kano Maritim Mangrove Baros di Bantul Yogyakarta. Dok. Pemda DIY
Jajal Dua Jenis Paket Wisata Naik Kano Susuri Hutan Mangrove Bantul Yogyakarta

Wisatawan diajak menjelajahi ekosistem sepanjang Sungai Winongo hingga muara Pantai Baros Samas Bantul yang kaya keanekaragaman hayati.


Cari Lobster di Pantai Gunungkidul, Warga Asal Lampung Jatuh ke Jurang dan Tewas

1 hari lalu

Proses evakuasi korban jatuh ke jurang di tebing Pantai Ngluwo Gunungkidul, Ahad, 28 April 2024 (Dok. Istimewa)
Cari Lobster di Pantai Gunungkidul, Warga Asal Lampung Jatuh ke Jurang dan Tewas

Masyarakat dan wisatawan diimbau berhati-hati ketika beraktivitas di sekitar tebing pantai Gunungkidul yang memiliki tebing curam.


Aktivis Laporkan Pj Wali Kota Yogyakarta ke Gubernur DIY hingga Ombudsman, Ini Alasannya

1 hari lalu

Koalisi Pegiat HAM dan Anti Korupsi (KPH Aksi Yogyakarta) melaporkan Penjabat (Pj) Walikota Yogyakarta Singgih Rahardjo karena dugaan sejumlah pelanggaran jelang masa pemilihan kepala daerah atau pilkada. Tempo/Pribadi Wicaksono
Aktivis Laporkan Pj Wali Kota Yogyakarta ke Gubernur DIY hingga Ombudsman, Ini Alasannya

Koalisi Pegiat HAM dan Anti Korupsi melaporkan Pj Wali Kota Yogyakarta Singgih Rahardjo ke Gubernur DIY, Mendagri, KPK dan Ombudsman


Jogja Art Books Festival 2024 Dipusatkan di Kampoeng Mataraman Yogyakarta

1 hari lalu

Kampoeng Mataraman Yogyakarta. Dok. Istimewa
Jogja Art Books Festival 2024 Dipusatkan di Kampoeng Mataraman Yogyakarta

JAB Fest tahun ini kami mengusung delapan program untuk mempertemukan seni dengan literasi, digelar di Kampoeng Mataraman Yogyakarta.


Iuran Wisata untuk Siapa

2 hari lalu

Iuran Wisata untuk Siapa

Rencana pemerintah memungut iuran wisata lewat tiket pesawat ditolak sejumlah kalangan. Apa masalahnya?


Pemandangan ke Gunung Fuji Ditutup Pembatas Tinggi, Jengkel Turis Nakal

2 hari lalu

Gunung Fuji Jepang (Pixabay)
Pemandangan ke Gunung Fuji Ditutup Pembatas Tinggi, Jengkel Turis Nakal

Jepang memasang tembok pembatas yang menghalangi turis berfoto dengan latar belakang Gunung Fuji.


Mengenang Penyair Joko Pinurbo dan Karya-karyanya

2 hari lalu

Sastrawan Joko Pinurbo. Dok.TEMPO/Suryo Wibowo
Mengenang Penyair Joko Pinurbo dan Karya-karyanya

Penyair Joko Pinurboatau Jokpin identik dengan sajak yang berbalut humor dan satir, kumpulan sajak yang identik dengan dirinya berjudul Celana.


Gempa Garut, Wisatawan Panik Pantai Selatan Jabar Sempat Sepi

3 hari lalu

Wisatawan memadati pantai Pangandaran di Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, Selasa 16 April 2024. Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Pangandaran mencatat jumlah kunjungan ke destinasi wisata di Pangandaran selama hari libur lebaran mencapai 159.125 orang. ANTARA FOTO/Adeng Bustomi
Gempa Garut, Wisatawan Panik Pantai Selatan Jabar Sempat Sepi

Dinas Pariwisata Kabupaten Pangandaran mengatakan pantai Pangandaran pasca terjadinya gempa Garut dalam situasi aman.


Alasan Jepang Bangun Penghalang di Tempat Foto Gunung Fuji

3 hari lalu

Gunung Fuji Jepang (Pixabay)
Alasan Jepang Bangun Penghalang di Tempat Foto Gunung Fuji

Foto Gunung Fuji yang berdiri megah di delakang toko Lawson itu menarik bagi wisatawan asing