TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Kota Batam Kepulauan Riau terus berbenah untuk menyiapkan diri menyambut kedatangan wisatawan asing ke wilayahnya. Pemerintah Indonesia tengah membahas kebijakan travel bubble dengan Singapura.
"Kita terus bebenah untuk menerima kembali wisman," kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Batam Ardiwinata di Batam, Jumat, 24 September 2021.
Saat ini, menurut Ardi, rencana pembukaan perbatasan melalui pembukaan koridor perjalanan itu masih terus digodok pemerintah dua negara, Indonesia dan Singapura. Sedangkan pihaknya terus mempersiapkan diri dengan kebijakan yang akan dibuat.
"Kami serahkan ke pemerintah pusat, karena itu G to G," kata Ardi.
Melalui travel bubble, warga negara Singapura dapat datang ke Indonesia tanpa menjalani karantina. Namun tetap ada sejumlah syarat demi memastikan keamanan wisatawan dan warga setempat, misalnya tes PCR dan vaksinasi.
Adapun beberapa upaya pembenahan yang dilakukan antara lain implementasi sertifikasi CHSE atau Clealiness, Health, Safety and Environment Sustainability bagi usaha pariwisata seperti tempat wisata, hotel dan restoran. Pihaknya juga memastikan seluruh pelaku pariwisata telah menerima vaksin Covid-19.
"Amenitas juga sedang persiapan menggunakan aplikasi PeduliLindungi," kata Ardi.
Sementara itu, angka penularan Covid-19 di Kota Batam terus menurun. Bahkan, Nongsa, yang dipersiapkan sebagai lokasi travel bubble dengan Singapura kini telah berstatus zona hijau dengan nihil kasus aktif.
Baca juga: Rencana Pembukaan Travel Bubble Indonesia-Singapura, Kepri: MoU Sedang Dibuat
