TEMPO.CO, Jakarta - Biara Kristus kerap disebut warga Kota Tomar di Portugal, sebagai Kastel Templar. Bangunan tersebut, yang kini jadi situs warisan UNESCO, memang sebuah gereja berbenteng yang dijadikan markas Knight Templar.
Selama hampir 900 tahun, menara yang menjulang tinggi dan tembok berbenteng di puncak bukit benteng Biara Kristus telah menjaga kota Tomar. Di era modern, benteng itu menjadi destinasi wisata sejarah.
Dinukil dari BBC, Biara Kristus dibangun pada tahun 1160 sebagai markas besar pasukan Katolik Kesatria Templar. Selama 400 tahun mereka menjaga benteng tersebut, sekaligus mendorong Tomar sebagai kota dari pedesaan kecil. Dari wilayah itulah, Portugis memperluas kekuasaannya menyeberangi lautan.
Selain benteng yang kokoh dari abad pertengahan, saat turis berdiri di tembok benteng menatap Sungai Nabao, di seberangnya, terlihatlah Gereja Santa Maria di Olival.
Gereja itu dibangun oleh Tentara Salib dan Knight Templar Gualdim Pais untuk menjadi bagian dari Ordo Kesatria Templar. Selain menjadi situs penting untuk upacara inisiasi Templar bawah tanah selama berabad-abad, gereja juga menyimpan peninggalan beberapa kesatria paling terkenal di Portugal - termasuk Pais.
Menurut situs Portuguese American Journal, Tomar menjadi pijakan Portugis dalam penjelajahan samudera untuk mencari sumber-sumber rempah hingga ke Asia.
Tomar menjadi basis ekspansi maritim Portugal pada abad ke-15, yang dipelopori oleh Henry the Navigator -- seorang pangeran Portugis -- gereja batu sederhana ini menjadi pusat spiritual dari semua gereja Portugis yang dibangun di luar negeri - membuat beberapa orang menyatakannya sebagai "Vatikan" dari para Templar.
Bahkan penjelajah Vasco da Gama, Pedro Álvares Cabral, Bartolomeu Dias, Gil Eanes, Christopher Columbus, dan Ferdinand Magellan merupakan anggota Ordo Biara Kristus yang melanjutkan semangat Henry The Navigator. Mereka memiliki ikatan yang kuat dengan Tomar dan Gereja Santa Maria di Olival.
Gereja yang disakralkan pada abad pertengahan itu, juga memiliki fungsi pertahanan. Monumen Nasional Portugis yang memiliki simbolTemplar itu, memiliki terowongan labirin yang menghubungkan kastil dengan gereja, sepanjang 1,5 km.
Gereja Santa Maria di Olival memiliki terowongan labirin yang terhubung dengan Kastel Kesatria Templar yang berada di atas bukit. Gereja bersejarah ini, menjadi tempat yang sakral bagi para pelaut Portugis dalam menemukan rempah-rempah hingga ke Asia. Foto: @viajando_e_quitutando
Terowongan bawah tanah ini bahkan membantu Templar lokal menghindari pengepungan Moor pada 1190. Saat ini, banyak ditemukan ruang rahasia yang digunakan Pais dan Kesatria Templar untuk melarikan diri dari serangan Bangsa Moor. Terowongan-terowongan itu terhubung dengan hutan-hutan di sekitar perbukitan yang mengepung kastel.