Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pompeii Dibuka Lagi, Lebih Banyak Pramuwisata Daripada Turis

Reporter

Editor

Ludhy Cahyana

image-gnews
Situs Pompeii telah dibuka kembali, namun wisatawan masih sepi. Bahkan lebih banyak pramuswisata ketimbang wisatawan yang berkunjung. Foto: @adele_tour_guide
Situs Pompeii telah dibuka kembali, namun wisatawan masih sepi. Bahkan lebih banyak pramuswisata ketimbang wisatawan yang berkunjung. Foto: @adele_tour_guide
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Situs arkeologi terkenal di Italia, Pompeii kembali dibuka setelah masa karantina untuk menghambat virus corona (Covid-19). Situs yang juga destinasi wisata sejarah itu telah dibuka lagi pada, Selasa, 23 Mei 2020, sebagaimana dilaporkan France 24.

Namun dikabarkan, bahwa kunjungan turis masih sepi. Menurut laporan masih lebih banyak pemandu wisata ketimbang turis yang datang.

Saat dibuka, destinasi yang memiliki peninggalan reruntuhan Romawi kuno itu digambarkan masih kosong. Valentina Raffone yang telah menjadi pemandu wisata Pompeii selama 20 tahun, mengatakan masih ada rasa kesedihan.

"Hanya ada kami, pemandu dan jurnalis," katanya, sambil menunjuk ke 35 pemandu yang berjalan-jalan tanpa tujuan di sekitar pintu masuk.

Saat ini turis mancanegara masih dilarang melakukan perjalanan ke Italia. Baru pada Juni turis mancanegara boleh berkunjung ke Italia. Namun demikian, para pemandu wisata Pompeii berharap turis domestik, setidaknya mau berkunjung.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Situs arkeologi Pompeii dikunjungi 4 juta pelancong pada 2019. Tapi tahun ini, pandemi corona membuat pariwisata lesu. Setelah dibuka lagi, rencana perjalanan kedua bagi turis akan ditambahkan pada 9 Juni. Harga tiket 5 euro, tetapi para pelancong harus memesan lebih dulu dan mereka harus diperiksa suhu tubuhnya.

Meski sepi, saat kali pertama Pompeii dibuka kembali, sempat dikunjungi oleh turis yang berasal dari Detroit, Amerika Serikat. Pasangan turis itu sudah berada di Italia sebelum karantina wilayah. Mereka menginap di Airbnb yang berada di sekitar Pompeii.

"Sekarang sudah hampir tiga bulan. Kami telah menghabiskan banyak waktu melihat reruntuhan (situs arkeologi Pompeii) dari luar," kata Marvin Hewson. Istrinya, Collen menambahkan, ketika dibuka menjadi kesempatan yang telah ditunggu untuk melihat lebih dekat situs arkeologi Pompeii, seperti dikutip dari Global Times.

FRANCE 24 | GLOBAL TIMES

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


5 Kota Terindah Menurut Traveler dari Florence hingga Kota Kecil di Portugal

3 hari lalu

Pemandangan dari Piazzale Michelangelo, Florence. Italia. Unsplash.com/Tod Podmore
5 Kota Terindah Menurut Traveler dari Florence hingga Kota Kecil di Portugal

Jawaban dari pengguna Reddit ini menunjukkan kota yang indah yang menarik dikunjungi


Kurangi Antrean yang Mengular, Bandara di Eropa Siap Terapkan FaceBoarding

7 hari lalu

Ilustasi bandara. Unsplash.com/Phil Mosley
Kurangi Antrean yang Mengular, Bandara di Eropa Siap Terapkan FaceBoarding

Penerapan FaceBoarding diharapkan mampu mengurangi jumlah antrean yang biasanya mengular di bandara


Jepang Tunda Pembangunan Penghalang Gunung Fuji

8 hari lalu

Gunung Fuji Jepang (Pixabay)
Jepang Tunda Pembangunan Penghalang Gunung Fuji

Wisatawan memiliki waktu beberapa hari lagi untuk memotret Gunung Fuji di tempat yang populer setelah pembangunan penghalang ditunda


Kisah Jendela Wine di Restoran-restoran di Italia, Digunakan untuk Social Distancing pada Abad ke-15

15 hari lalu

Jendela wine atau buchette del vino di Florence, Italia. Lubang kecil ini digunakan untuk membeli wine pada abad ke-16, kembali populer saat pandemi Covid-19. (Instagram/@babaefirenze)
Kisah Jendela Wine di Restoran-restoran di Italia, Digunakan untuk Social Distancing pada Abad ke-15

Jendela wine diperkenalkan pada 1600-an, pada saat wabah bubonic menyebar ke seluruh Florence. Kembali populer saat pandemi Covid-19.


5 Destinasi Wisata yang Jadi Sarang Copet di Eropa Menurut Survei Baru, Turis Harus Hati-hati

18 hari lalu

Wisatawan mengenakan masker bedah berfoto selfie di depan spot wisata air mancur Trevi setelah dua kasus virus corona terkonfirmasi di kota mode tersebut di Roma, Italia, Jumat, 31 Januari 2020. Para pelancong yang tengah berwisata dengan rela mengenakan masker sebagai perlindungan diri dari virus baru tersebut. REUTERS/Remo Casilli
5 Destinasi Wisata yang Jadi Sarang Copet di Eropa Menurut Survei Baru, Turis Harus Hati-hati

Atraksi terkenal adalah salah satu tempat beraksi bagi pencopet karena perhatian wisatawan cenderung terganggu.


Pemandangan ke Gunung Fuji Ditutup Pembatas Tinggi, Jengkel Turis Nakal

19 hari lalu

Gunung Fuji Jepang (Pixabay)
Pemandangan ke Gunung Fuji Ditutup Pembatas Tinggi, Jengkel Turis Nakal

Jepang memasang tembok pembatas yang menghalangi turis berfoto dengan latar belakang Gunung Fuji.


Warga Lokal Protes Venesia Mulai Tarik Biaya Masuk, Kenapa?

20 hari lalu

Gondola di Kanal Venesia (Pixabay)
Warga Lokal Protes Venesia Mulai Tarik Biaya Masuk, Kenapa?

Mulai 25 April, wisatawan harian di Venesia harus beli tiket masuk sebesar Rp86.000.


Turis Cina Kembali ke Thailand untuk Berterima Kasih setelah Diselamatkan Lima Tahun Lalu

22 hari lalu

Wang Nan memeluk satu dari empat petugas yang menyelamatkannya lima tahun lalu di Pha Taem National Park Thailand (Dok. Pha Taem National Park Office)
Turis Cina Kembali ke Thailand untuk Berterima Kasih setelah Diselamatkan Lima Tahun Lalu

Turis Cina itu sedang hamil saat didorong suaminya ke tebing di sebuah taman nasional Thailand lima tahun lalu.


Milan Berencana Larang Penjualan Piza dan Es Krim Tengah Malam, Kenapa?

23 hari lalu

Pandangan umum gerbang kota Porta Garibaldi, setelah pemerintah Italia memberlakukan lockdown di utara negara itu, di Milan, Italia, Ahad, 8 Maret 2020. Karantina diberlakukan setelah jumlah kasus virus corona melonjak 25% dalam periode 24 jam menjadi 7.375, sementara kematian naik 57% menjadi 366. REUTERS/Flavio Lo Scalzo
Milan Berencana Larang Penjualan Piza dan Es Krim Tengah Malam, Kenapa?

Kebijakan melarang piza dan es krim tengah malam pernah ada satu dekade lalu, tapi ditentang warga Milan sehingga aturan ini ditinggalkan.


Pekan ini, Venesia Mulai Menerapkan Biaya Masuk untuk Wisatawan Harian

23 hari lalu

Suasanan Venesia di Italia. Unsplash.com/Andreas M
Pekan ini, Venesia Mulai Menerapkan Biaya Masuk untuk Wisatawan Harian

Kamis ini, yang merupakan hari libur di Italia, pengunjung Venesia diharuskan membeli tiket masuk seharga Rp87 ribu. Tidak berlaku untuk tamu hotel.