Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ribuan Gajah Jinak di Thailand Berpotensi Jadi Pengemis Kembali

Reporter

Editor

Ludhy Cahyana

image-gnews
Sebelum virus corona mewabah, Kamp Gajah Maesa menjadikan atraksi gajah sebagai pemikat wisatawan. Kini kamp tersebut ditutup dan dibuka lagi sebagai wahana edukasi mengenai gajah. Foto: @lady_koi
Sebelum virus corona mewabah, Kamp Gajah Maesa menjadikan atraksi gajah sebagai pemikat wisatawan. Kini kamp tersebut ditutup dan dibuka lagi sebagai wahana edukasi mengenai gajah. Foto: @lady_koi
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pariwisata Thailand yang berada di titik nadir akibat virus corona, mendatangkan masalah lain. Selain meningkatnya jumlah pengangguran, gajah-gajah pun berpotensi menganggur.

Menukil New York Times, sepinya wisatawan mancanegara membuat pusat-pusat gajah tutup. Gajah-gajah itu terancam kembali kepada kehidupan lampau mereka: mengemis dan diperbantukan dalam operasi pencurian kayu di hutan.

Di utara Thailand, 85 taman wisata atau pusat gajah untuk sementara waktu menghentikan operasi karena kurangnya pengunjung, kata Borpit Chailert, General Manager Taman Gajah Maetaeng, yang berlokasi di utara kota Chiang Mai.

Meskipun dalam kondisi sulit, Taman Gajah Maetaeng, salah satu terbesar di negara itu, masih terbuka. Tetapi pengunjung turun hingga 90 persen, memaksa perusahaan mengurangi jam kerja karyawan. Taman itu. pada hari normal dikunjungi rata-rata 1.000-an pengunjung  per hari. Namun, semasa musim wabah virus corona, Pada hari Sabtu, 28 Maret lalu, hanya dikunjungi empat wisatawan.

Thailand memiliki sekitar 3.800 gajah jinak. Melepaskan mereka ke dalam hutan, yang jadi habitat sekitar 3.000 gajah liar, bukanlah suatu pilihan yang tepat. Pasalnya melepasliarkan gajah jinak merupakan tindakan ilegal menurut hukum Thailand. Pasalnya, di hutan, gaja-gajah jinak itu akan bersaing dengan rekan-rekan liar mereka.

Gajah Thailand dan pawangnya di jalanan kota Bangkok, Thailand. AP/David Longstreath

“Mereka tidak dapat mencari makanan di hutan karena terbiasa diberi makan,” kata Borpit. “Bayangkan jika kami melepaskan sekitar 3.000 gajah jinak ke hutan pada saat yang sama. Tidak akan ada makanan untuk semua gajah."

Gajah adalah simbol nasional Thailand. Beberapa digunakan dalam operasi pembalakan selama beberapa generasi sebelum tahun 1989. Kala itu, Thailand menghadapi kerusakan hutan yang masif. Untuk menanggulanginya, pemerintah melarang semua aktivitas penebangan hutan, baik ilegal maupun legal.

Gajah-gajah jinak itu, lalu dipekerjakan di tempat-tempat wisata – umumnya dalam usaha kecil dengan selusin gajah. Wisatawan bisa memandikan dan menunggangi gajah-gajah jinak itu.  Beberapa tempat yang lebih besar juga menawarkan wahana gajah.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Namun, melibatkan gajah dalam industri pariwisata juga mendatangkan kritik. Diberitakan The Travel Magazie, melibatkan gajah dalam bisnis pariwisata seringkali memaksa gajah bekerja keras. Para kritikus meminta diakhirinya penggunaan gajah dalam sirkus dan melarang wisatawan menungganginya.

Asosiasi Agen Perjalanan Inggris (ABTA) bahkan meminta wisatawan melihat gajah-gajah itu dari jauh, tak ikut memandikan atau mengendarainya. Agar prilaku hewan itu tak berubah, dan bergantung kepada manusia.

The York Times mengabarkan, sebuah kelompok yang mempromosikan kesejahteraan gajah di Thailand, Friends of the Asian Elephant Foundation, telah lama mendesak pemerintah untuk membentuk dana darurat pariwisata.

"Pendanaan ini penting karena tanpa penghasilan, dari mana pemilik gajah dan pemilik taman mendapatkan uang untuk membeli makanan untuk gajah?" kata salah satu pendiri dan sekretaris jenderal kelompok itu, Soraida Salwala. "Aku sangat khawatir dengan situasi ini."

Aksi seekor gajah menendang bola ke arah gawang dalam pertandingan sepak bola melawan siswa Sekolah Ayutthaya Wittayalai, di Provinsi Ayutthaya, Thailand, Selasa, 12 Juni 2018. AP Photo

Seekor gajah di taman wisata Thailand menghabiskan US$40 per hari. Theerapat Trungprakan, Presiden Asosiasi Aliansi Gajah Thailand, mengatakan sebagian besar gajah di tempat-tempat wisata Thailand disewa dari pemiliknya. Jika taman mengembalikannya, katanya, beberapa pemilik mungkin memutuskan mereka dibiarkan mengemis di jalanan.

Atau beberapa gajah bisa dipaksa untuk mengangkut kayu di sepanjang perbatasan dengan Myanmar dan Laos. Gajah-gajah itu akan berisiko menginjak ranjau darat yang tersisa dari konflik di wilayah tersebut, katanya.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Hasil Studi Ini Sebut Daging Ular Piton Paling Lestari Dibandingkan Ternak Lain

12 jam lalu

Pekerja di peternakan Ular piton yang membudidayakan ular untuk diambil dagingnya di Asia Tenggara. Newscientist/Dan Natusch
Hasil Studi Ini Sebut Daging Ular Piton Paling Lestari Dibandingkan Ternak Lain

Studi mengukur pertumbuhan hampir 5000 ular piton jenis Malayopython reticulatus (sanca kembang) dan Python bivittatus (sanca Burma) selama setahun.


5 Kasus Kematian Gajah, Mayoritas Diracun

1 hari lalu

Tim dari BKSDA sedang memeriksa kematian seekor anak gajah di Desa Gampong Baroh Kecamatan Setia Bakti Kabupaten Aceh Jaya. Kredit: ANTARA/HO
5 Kasus Kematian Gajah, Mayoritas Diracun

Kasus gajah yang mati akibat diracun telah lama terjadi di Indonesia. Beberapa terjadi karena ingin mengambil gadingnya


Gajah Rahman Tewas Diracun, Polda Riau Didesak Segera Tuntaskan Penyelidikan

1 hari lalu

Kondisi gajah bernama Rahman yang mati dengan satu gading patah di Taman Nasional Tesso Nilo, Pelalawan Riau, Rabu, 10 Januari 2024. Dengan kematian Gajah Rahman, saat ini jumlah gajah binaan Flying Squad Taman Nasional Tesso Nilo berkurang satu menjadi 9 ekor. Foto: BKSDA
Gajah Rahman Tewas Diracun, Polda Riau Didesak Segera Tuntaskan Penyelidikan

Hingga kini belum ada tersangka yang ditetapkan dalam kasus kematian seekor gajah di Taman Nasional Tesso Nilo Januari lalu


Dilaporkan Berefek Buruk, Penggunaan Ganja Rekreasi di Thailand akan Kembali Dilarang

2 hari lalu

Seorang wanita bekerja di dalam toko ganja, di Khaosan Road, salah satu tempat wisata favorit di Bangkok, Thailand, 29 Maret 2023. REUTERS/Chalinee Thirasupa
Dilaporkan Berefek Buruk, Penggunaan Ganja Rekreasi di Thailand akan Kembali Dilarang

Rancangan undang-undang pemerintah Thailand yang melarang penggunaan ganja untuk rekreasi akan mendapat persetujuan kabinet akhir bulan ini.


Ada Celah Aturan, Pakar Hukum Jelaskan Pelaku Jastip dari Luar Negeri Tak Jera Meski Pernah Ditindak

4 hari lalu

Kantor Pelayanan Utama Bea dan Cukai Tipe Madya Pabean (KPUBC TMP) C Soekarno-Hatta, Tangerang, memusnahkan  2.564 boks olahan pangan milk bun  hasil sitaan petugas. ANTARA/Azmi Samsul Maarif
Ada Celah Aturan, Pakar Hukum Jelaskan Pelaku Jastip dari Luar Negeri Tak Jera Meski Pernah Ditindak

Pakar hukum pidana Universitas Trisakti, Abdul Fickar Hadjar, mengatakan tak munculnya efek jera para pelaku jastip karena aturan tidak secara tegas.


Mengintip Restoran Louis Vuitton di Bangkok, Pertama di Asia Tenggara

5 hari lalu

LV The Place Bangkok (louisvuitton.com)
Mengintip Restoran Louis Vuitton di Bangkok, Pertama di Asia Tenggara

Restoran Louis Vuitton menerapkan aturan ketat bagi tamu, tak boleh pakai sandal jepit.


Diduga Jastip dan Dijual Kembali, BPOM Musnahkan 1 Juta Ton Milk Bun Asal Thailand

5 hari lalu

Bea Cukai Soekarno-Hatta bersama Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) musnahkan 2.564 buah (1 ton) olahan pangan viral, roti milk bun asal Thailand. BPOM
Diduga Jastip dan Dijual Kembali, BPOM Musnahkan 1 Juta Ton Milk Bun Asal Thailand

BPOM memusnahkan satu ton roti milk bun asal Thailand, pada Jumat, 8 Maret 2024. Roti itu hasil sitaan Bea Cukai Soekarno-Hatta dari 33 pelaku jastip.


Polri Bilang Fredy Pratama Rekrut Anggota untuk Bentuk Jaringan Baru, Ini Alasannya

5 hari lalu

Petugas memasangkan borgol kepada tersangka saat rilis Pengungkapan Satgas Penanggulangan Penyalahgunaan dan Peredaran Narkoba jaringan Fredy Pratama di Bareskrim Mabes Polri, Jakarta, Selasa, 3 Oktober 2023. Dalam keteranganya, Polri berhasil menangkap sebanyak 39 tersangka dan mengamankan sejumlah barang bukti berupa 520 kg sabu, 280, 973 butir ekstasi, uang cash 22 miliar, barang perhiasan mewah senilai 1,82 miliar, kendaraan 20 unit, tanah dan bangunan. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Polri Bilang Fredy Pratama Rekrut Anggota untuk Bentuk Jaringan Baru, Ini Alasannya

Polri menyebut kaki tangan Fredy Pratama merekrut anggota baru untuk bergabung dengan jaringan narkoba baru.


Buru Jaringan Narkoba Baru Fredy Pratama, Mabes Polri: Dikendalikan Perempuan Berinisial L

5 hari lalu

Bareskrim Polri menunjukkan barang bukti dari penangkapan jaringan narkoba Fredy Pratama di gedung Mabes Polri, Jakarta Pusat, Rabu, 13 Maret 2024. TEMPO/Ihsan Reliubun
Buru Jaringan Narkoba Baru Fredy Pratama, Mabes Polri: Dikendalikan Perempuan Berinisial L

Jaringan baru gembong narkoba Fredy Pratama menggunakan modus kemasan teh Tiongkok dalam mengedarkan sabu.


Polisi Sita Aset Jaringan Narkoba Fredy Pratama Senilai Rp 422,20 Miliar

6 hari lalu

Petugas memasangkan borgol kepada tersangka saat rilis Pengungkapan Satgas Penanggulangan Penyalahgunaan dan Peredaran Narkoba jaringan Fredy Pratama di Bareskrim Mabes Polri, Jakarta, Selasa, 3 Oktober 2023. Dalam keteranganya, Polri berhasil menangkap sebanyak 39 tersangka dan mengamankan sejumlah barang bukti berupa 520 kg sabu, 280, 973 butir ekstasi, uang cash 22 miliar, barang perhiasan mewah senilai 1,82 miliar, kendaraan 20 unit, tanah dan bangunan. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Polisi Sita Aset Jaringan Narkoba Fredy Pratama Senilai Rp 422,20 Miliar

Hingga kini polisi telah menangkap 50 orang yang diduga masuk jaringan narkoba Fredy Pratama.