Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Usai Wabah, Restoran di Cina Kesulitan Mendapat Bahan Baku

Reporter

Editor

Ludhy Cahyana

image-gnews
Aktivitas pekerja di dapur sebuah restoran di wilayah Xiushan, Chongqing, Cina barat daya, 27 Februari 2020. Xinhua/Liu Chan
Aktivitas pekerja di dapur sebuah restoran di wilayah Xiushan, Chongqing, Cina barat daya, 27 Februari 2020. Xinhua/Liu Chan
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Seperti yang dilaporkan Al Jazeera, restoran-restoran di Cina kesulitan mengembalikan pelanggannya usai wabah virus corona. Bahkan riset S&P Global China dalam laporannya pada 19 Februari 2020 lalu, omzet bisnis restoran di Cina turun 55 persen dibanding kuartal pertama tahun lalu.

Parahnya lagi, menurut data Biro Statistik Nasional dirilis pada 16 Maret 2020 angka pengangguran resmi di Cina naik menjadi 6,2 persen pada Februari. Atau naik dari 5,3 persen dibanding setahun sebelumnya.

Angka-angka tersebut, bagaimanapun, tidak memperhitungkan sepenuhnya hilangnya pekerjaan untuk 300 juta atau lebih pekerja migran. Banyak dari mereka tidak memiliki kontrak resmi atau hanya bekerja pada kontrak kerja informal, terutama di restoran kecil dan menengah di seluruh Cina.

Menurut sebuah pernyataan dari Biro Statistik Nasional Cina yang dirilis pada bulan Januari 2020, industri katering menghasilkan 1,8 triliun yuan pada tahun 2019, yang merupakan 6,3 persen dari ekonomi. Sementara beberapa restoran mungkin lebih siap untuk bertahan, setiap hari keterlambatan pasokan bahan baku menambah tekanan signifikan.

"Kami telah ditutup selama lebih dari dua bulan sekarang dan masih belum tahu kapan kami dapat sepenuhnya melanjutkan, semua bisnis kami," Ms Chen, bukan nama sebenarnya, mengatakan kepada Al Jazeera.

Meskipun ia sudah diberi izin untuk membuka kembali restorannya, namun ia belum memulai usaha. Chen, 44 tahun, yang berspesialisasi dalam makanan ringan dan dim sum Kanton (pangsit kukus atau goreng dan makanan kecil lainnya), memiliki dua gerai dan mempekerjakan total 20 orang.

Pada akhir 2019, lebih dari 26 juta orang dipekerjakan oleh industri hotel dan katering, menurut data dari Dewan Negara, “Sekitar 60 persen dari jumlah itu, atau 15,5 juta, dari sisi katering,” kata Jacky Wong dari perusahaan konsultan Deloitte China kepada Al Jazeera.

Perkiraan jumlah orang yang bekerja di bisnis "rumah tangga" yang lebih kecil termasuk restoran kecil, bar dan kafe yang terabaikan statistik resmi, mencapai 200 juta, menurut perkiraan pemerintah, "Baik restoran berantai dan restoran non-waralaba pribadi terekspos risiko," kata Deloitte Wong.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Tetapi dia menambahkan bahwa dia belum melihat banyak kebangkrutan dilaporkan. Dan dia percaya industri katering terbukti fleksibel dengan memanfaatkan bisnis online, pengiriman dan bisnis takeaway.

Bahkan dengan pilihan itu, beberapa, seperti spesialis dim sum Chen, merasa sulit untuk memenuhi kebutuhan, "Kami masih harus membayar karyawan dan sewa," kata Chen. "Saat ini gaji bulanan mereka [untuk mereka yang belum bekerja] telah berkurang menjadi 80 persen tetapi kami masih membayar sewa penuh."

Untuk operator restoran asing seperti Spika dan Rob - pemilik restoran pizza yang dibuka di Chengdu, Sichuan, pada bulan Desember sebelum wabah - rintangan besar lainnya adalah mencari bahan-bahan baku asing melalui rantai pasokan internasional yang terganggu.

Pengunjung menyantap makanan di salah satu restoran di kawasan Kunming, Provinsi Yunnan, Cina, 15 Maret 2020. Dilansir dari Xinhua, Provinsi Yunnan menjadi salah satu wilayah setingkat provinsi di Cina yang dinyatakan telah terbebas dari infeksi COVID-19. Xinhua/Ding Yiquan

Masalah terbesar Spika adalah menemukan daging berkualitas, ikan segar bersumber dari penangkapan berkelanjutan, dan produk organik.

Bagi Rob, seorang warga negara Amerika Serikat berusia 39 tahun yang tidak ingin nama lengkapnya ditulis, mengatakan pembukaan kembali artinya belum tentu mendapatkan tepung, bacon, pepperoni, dan keju, "Hanya untuk mendapatkan persediaan adalah mimpi buruk," kata Rob kepada Al Jazeera.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Cara Menghindari Penjual Suvenir atau Restoran yang Mematok Harga Mahal saat Liburan

14 hari lalu

Ilustrasi Turis Milenial
Cara Menghindari Penjual Suvenir atau Restoran yang Mematok Harga Mahal saat Liburan

Pernahkah saat liburan berjalan-jalan di kawasan wisata yang ramai ditawari untuk membeli suvenir atau makan di restoran?


Jenis-jenis Restoran di Italia dari Osteria, Trattoria hingga Ristorante

17 hari lalu

Trattoria di Italia. Unsplash.com/Marialaura Gionfriddo
Jenis-jenis Restoran di Italia dari Osteria, Trattoria hingga Ristorante

Setiap jenis restoran di Italia terdapat perbedaan dari jenis tempat usaha hingga makanannya


Pakar Etiket Ingatkan Postur Tubuh yang Benar saat Makan di Restoran

18 hari lalu

Pakar etiket, William Henson. Instagram.com/@williamhansonetiquette
Pakar Etiket Ingatkan Postur Tubuh yang Benar saat Makan di Restoran

Pakar etiket mengingatkan untuk tidak membungkuk saat makan di restoran


Teras by Plataran Buka Restoran Baru di Summarecon Bogor, Usung Konsep Elegan dengan View Pegunungan

20 hari lalu

Teras by Plataran Summarecon Bogor(Dok. Teras by Plataran)
Teras by Plataran Buka Restoran Baru di Summarecon Bogor, Usung Konsep Elegan dengan View Pegunungan

Teras by Plataran Summarecon Bogor menawarkan panorama Gunung Pangrango, Salak, dan Bukit Sentul


Inilah 50 Restoran Terbaik Asia 2024

24 hari lalu

Restoran Sezanne Tokyo. Instagram/Sezannetokyo
Inilah 50 Restoran Terbaik Asia 2024

Acara penghargaan restoran terbaik Asia ini diadakan pada Selasa malam, 26 Maret 2024 di Seoul di Grand InterContinental Seoul Parnas.


Polisi Selidiki Dugaan Pencurian Uang Rp 164 Juta Milik Hotman Paris oleh Manager Restoran

24 hari lalu

Pengacara, Hotman Paris. Foto: Instagram.
Polisi Selidiki Dugaan Pencurian Uang Rp 164 Juta Milik Hotman Paris oleh Manager Restoran

Polresta Bogor Kota menindaklanjuti pengaduan Hotman Paris lewat akun Instagram yang mengaku uang dicuri oleh manager restoran miliknya.


Restoran di Spanyol Boleh Menetapkan Harga Berbeda untuk Tempat Duduk yang Teduh

26 hari lalu

Ilustrasi restoran. REUTERS
Restoran di Spanyol Boleh Menetapkan Harga Berbeda untuk Tempat Duduk yang Teduh

Andalusia, bagian selatan Spanyol, sering mengalami suhu terik di seluruh wilayah. Restoran boleh menetapkan harga berbeda untuk tempat yang teduh.


Mengintip Restoran Louis Vuitton di Bangkok, Pertama di Asia Tenggara

43 hari lalu

LV The Place Bangkok (louisvuitton.com)
Mengintip Restoran Louis Vuitton di Bangkok, Pertama di Asia Tenggara

Restoran Louis Vuitton menerapkan aturan ketat bagi tamu, tak boleh pakai sandal jepit.


8 Rekomendasi Restoran di Sentul untuk Bukber yang Rasanya Enak

43 hari lalu

Ilustrasi restoran di Sentul untuk bukber. Foto: Canva
8 Rekomendasi Restoran di Sentul untuk Bukber yang Rasanya Enak

Bagi Anda yang tinggal di Sentul, ada beberapa rekomendasi resto di Sentul untuk bukber dengan makanan yang enak dan view bagus. Ini daftarnya.


7 Rekomendasi Restoran Kemang untuk Bukber yang Nyaman dan Enak

43 hari lalu

Ilustrasi restoran Kemang untuk bukber. Foto: Canva
7 Rekomendasi Restoran Kemang untuk Bukber yang Nyaman dan Enak

Berikut rekomendasi restoran di Kemang untuk bukber bersama keluarga atau sahabat. Selain tempatnya nyaman, makanannya pun enak.