TEMPO.CO, Jakarta - Nepal menjadi pintu untuk pendakian Himalaya. Negeri itu, menjadi destinasi wisata pendakian -- meskipun tak ke puncak Himalaya -- bagi warga Indonesia. Nah, meskipun ditemukan infeksi virus corona atau Covid-19 di Indonesia, Nepal masih menerima turis Indonesia.
Nepal termasuk negara yang membatasi kunjungan turis asing. Namun untuk Indonesia, negeri itu masih membuka pintunya lebar-lebar. Mereka membatasi, terutama, datangnya turis asal Cina.
"Untuk Indonesia belum ada masalah (untuk ke Nepal), yang tidak bisa masuk secara permanen ke Nepal hanya Cina saja," kata Anish Shakya, First Secretary Honorary Consul of Nepal in Jakarta dalam siaran pers, Selasa (3/2/2020).
Pengurusan visa, terutama bagi warga Indonesia yang ingin pelesiran ke Nepal tidak perlu memohon pengajuannya di Kedutaan Besar Nepal, di Kuala Lumpur, Malaysia.
Calon wisatawan bisa mengunjungi Konsulat Jenderal Nepal di Indonesia, yang berlokasi di Apartemen Pancoran Riverside yang berlokasi di Jl. Pengadegan Timur I No.30, RW.1, Pengadegan, Kecamatan Pancoran, Kota Jakarta Selatan.
Memang, Nepal merupakan negara yang menjadi salah satu destinasi wisata terpopuler di dunia juga kena imbas dari Covid-19. Terdeteksi tiga orang terdampak virus ini.
Akan tetapi, pemerintah Nepal bergerak cepat dengan memulangkan sekaligus mengkarantina sebanyak 175 penduduknya yang sebelumnya berada di Cina.