Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ini Beda Soto Lamongan di Jakarta dan Surabaya, Enak Mana?

image-gnews
Semangkuk soto koya Lamongan di depot Cak Har, Surabaya. Tempo/Francisca Christy Rosana
Semangkuk soto koya Lamongan di depot Cak Har, Surabaya. Tempo/Francisca Christy Rosana
Iklan

TEMPO.CO, Surabaya - Soto Lamongan tak cuma bisa ditemui di Jawa Timur. Di berbagai kota, seperti Jakarta, penganan Nusantara berkuah kuning itu dijual di berbagai tempat. Apalagi di kota-kota besar, seperti Jakarta dan Surabaya.

Namun ternyata, soto lampngan mengalami penyesuaian saat "merantau" ke kota besar, katakanlah Jakarta. Di ibu kota Anda akan terbiasa menyaksikan rupa soto berisi sayuran, soun, daging ayam, dan telur.

Baca juga: Menu Pembuka saat Melancong di Surabaya: Soto Lamongan

Telur yang disajikan ialah telur rebus yang telah dikuliti, lalu dibelah menjadi dua bagian. Adanya tambahan telur membuat isi soto makin padat. Kadang-kadang, kuning telur yang melebur bersama kuah juga membuat rasanya lebih creamy.

Sedangkan di Surabaya, telur rebus tak langsung disajikan dalam mangkuk soto. Salah satu perwakilan pramusaji Depot Soto Lamongan Cak Har, Jumali, yang ditemui di Jalan Ir Soekarno, Surabaya, Jawa Timur, pada Jumat, 6 April 2018, mengatakan telur hanya disajikan sebagai menu tambahan.

Perbedaan kentara lainnya terlihat dari kuahnya. Kuah soto Lamongan di Surabaya tampak lebih kental dari yang umum dijual di Jakarta. "Di Surabaya, kuahnya pakai kemiri yang banyak," kata Jumali.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sedangkan di Jakarta, umumnya kuah soto Lamongan terlihat lebih bening. Warna kuning dari bumbu kunyit juga tak semedok alias atau sepekat yang ditemui di Surabaya.

Perbedaan selanjutnya tampak pada soun. Bila soto Lamongan di Jakarta memakai soun biasa, di Surabaya, makanan wajib yang hampir selalu bisa ditemukan di pelosok Nusantara itu disajikan menggunakan soun biru. Diameternya lebih lebar dengan ukuran yang tentu lebih besar.

Selanjutnya, kebiasaan makan juga turut menjadi poin pembeda. Di Jakarta, Anda akan menyantap soto Lamongan ditemani kerupuk putih. Lain halnya dengan di Surabaya. Kota pahlawan ini bakal menawari Anda peyek sebagai alternatif pendamping makanan yang bakal menciptakan sensasi kriuk.

Enak mana? Sama-sama enak!

Artikel lain: Dicari: Pawang yang Bisa Menangkap 4 Buaya di Sungai Singkawang

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Ikan Arsik dan Mie Gomak Khas Danau Toba Jadi Incaran Wisatawan

1 hari lalu

Mie gomak. Instagram
Ikan Arsik dan Mie Gomak Khas Danau Toba Jadi Incaran Wisatawan

Ada dua masakan khas masyarakat sekitar Danau Toba yang menjadi incaran pelancong dari berbagai penjuru


Solo Indonesia Culinary Festival 2024 Bakal Digelar di Stadion Manahan Solo, Catat Tanggalnya!

4 hari lalu

Ketua panitia penyelenggara Solo Indonesia Culinary Festival 2024 Daryono menjelaskan tentang rencana penyelenggaraan festival kuliner tersebut di Kota Solo, Jawa Tengah, Sabtu, 27 April 2024. SICF 2024 akan digelar di Stadion Manahan Solo, 9-12 Mei mendatang. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Solo Indonesia Culinary Festival 2024 Bakal Digelar di Stadion Manahan Solo, Catat Tanggalnya!

Bagi penggemar kuliner masakan khas Indonesia jangan sampai melewatkan acara Solo Indonesia Culinary Festival atau SICF 2024


Datang ke Semarang Jangan Lupa Beli 10 Oleh-oleh Khas Ini

13 hari lalu

Lumpia isi tahu udang menjadi salah satu jenis gorengan yang tetap sehat untuk menu buka puasa/Foto: Tupperware
Datang ke Semarang Jangan Lupa Beli 10 Oleh-oleh Khas Ini

Selain terkenal destinasi wisatanya, Semarang memiliki ikon oleh-oleh khas seperti wingko dan lumpia. Apa lagi?


10 Makanan Paling Aneh di Dunia, Ada Keju Busuk hingga Sup Kura-kura

15 hari lalu

Berikut ini deretan makanan paling aneh di dunia, di antaranya keju busuk asal Italia, Casu Marzu, dan fermentasi daging hiu. Foto: Canva
10 Makanan Paling Aneh di Dunia, Ada Keju Busuk hingga Sup Kura-kura

Berikut ini deretan makanan paling aneh di dunia, di antaranya keju busuk asal Italia, Casu Marzu, dan fermentasi daging hiu.


Jadi Nasabah KUR BRI Sejak Tahun 2000, Sate Klathak Pak Pong Ramai Diminati

16 hari lalu

Jadi Nasabah KUR BRI Sejak Tahun 2000, Sate Klathak Pak Pong Ramai Diminati

Di akhir pekan dan di hari libur panjang dapat menyembelih 40-50 ekor kambing sehari dengan omzet sekitar Rp35-50 juta per bulan.


Singgah ke Cirebon saat Libur Lebaran, Jangan Lupa Cicip Tiga Kuliner Lezat dan Bersejarah Ini

17 hari lalu

Empal Gentong. Shutterstock
Singgah ke Cirebon saat Libur Lebaran, Jangan Lupa Cicip Tiga Kuliner Lezat dan Bersejarah Ini

Cirebon memiliki sejumlah kuliner yang bersejarah dan memiliki cita rasa yang lezat.


Resep Gurame Nyat Nyat Kuliner Primadona Khas Bangli

19 hari lalu

Gurame Nyat Nyat. Foto : yummy app
Resep Gurame Nyat Nyat Kuliner Primadona Khas Bangli

Gurame nyat nyat adalah kuliner primadona yang banyak diminati wisatawan domestik dan manca negara saat berkunjung ke Bangli, Bali. Ini resepnya.


5 Destinasi yang Menyajikan Makanan Khas Idul Fitri di India

21 hari lalu

Biryani, Hyderabad. Unsplash.com/Shreyak Singh
5 Destinasi yang Menyajikan Makanan Khas Idul Fitri di India

Kota-kota di India ini bisa menjadi inspirasi destinasi para pecinta kuliner mencicipi hidangan khas Idul Fitri


Tren Wisata Kuliner Jadi Momentum Gerakkan Penggunaan Bahan Pangan Lokal

29 hari lalu

Mi lethek khas Bantul, Yogyakarta. Dok. Visiting Jogja
Tren Wisata Kuliner Jadi Momentum Gerakkan Penggunaan Bahan Pangan Lokal

Banyak bahan baku pangan lokal yang bisa digunakan sebagai subtitusi bahan impor untuk membuat produk kuliner sejenis, seperti mi.


Konten Kuliner Bermunculan saat Ramadan, Ini Komentar MUI

31 hari lalu

Ilustrasi berbagi foto kuliner di media sosial. Digitalcoco.com
Konten Kuliner Bermunculan saat Ramadan, Ini Komentar MUI

Bolehkah mengunggah konten atau foto-foto makananan dan kuliner saat orang tengah berpuasa Ramadan? SImak penjelasan berikut.