TEMPO.CO, Denpasar - Sambal digadang-gadang akan menjadi primadona dalam Ubud Food Festival (UFF) pada 13-15 April nanti. "Sambal di Indonesia sangat dikenal memiliki banyak varian. Setiap daerah punya sambal sendiri," kata General Manager Ubud Food Festival Kadek Purnami di Denpasar, Bali, Kamis, 5 April 2018.
Kadek menjelaskan, dalam tiga hari rangkaian acara Ubud Food Festival akan ada sesi khusus untuk sambal. "Para chef (juru masak) akan menampilkan sambal dan ada sesi mencicipi sambal," ujarnya.
Baca juga: Mi Terpedas di Dunia Akan Hadir di Ubud Food Festival
Tahun ini adalah keempat kali Ubud Food Festival diadakan. Perhelatan ini diprakarsai Yayasan Mudra Swari Saraswati. "Tahun lalu, tren yang diminati adalah kopi," ucap Kadek. Saat itu kopi dipilih karena ada tren kemunculan para barista berbakat.
Koki asal Indonesia, seperti Petty Elliot, Billy Kalangi, dan Bara Pattiradjawane, akan tampil dalam festival kali ini. Petty dan Billy akan mengisi acara Food for Thought, sesi eksklusif dan interaktif yang akan membahas tentang masakan Indonesia yang dibuat lebih baik dengan perubahan kecil.
Ada juga sesi Cicip Makanan yang berlangsung selama tiga hari. Para pengunjung bisa mencicipi masakan khas Yogyakarta, Bandung, Manado, Medan, dan Pontianak.
Chef Bara akan berkolaborasi dengan restoran mi terkenal, Mie Abang Adek, membuat mi terpedas di dunia yang berbahan Sambal ABC. Mie Abang Adek didirikan Sartono, pengusaha 53 tahun.
Ubud Food Festival akan berpusat di Taman Kuliner, Jalan Raya Sanggingan, dengan mengusung tema "Generasi Inovasi". Rangkaian acaranya terdiri atas diskusi, masak, lokakarya, tur kuliner, pasar makanan, pertunjukan musik, dan pemutaran film.
Ubud Food Festival menghadirkan 100 pembicara, yang terdiri atas juru masak (chef), selebritas, food blogger, pengusaha, dan inovator. Para pembicara tersebut berasal Indonesia dan luar negeri.
BRAM SETIAWAN
Artikel lain: Pengunjung Antre Berburu Tiket Murah di Garuda Travel Fair