Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Selain Desa Terbersih di Dunia, Ini Keunikan Lain Desa Penglipuran

Reporter

image-gnews
Sejumlah umat Hindu mengusung sesaji usai melaksanakan sembahyang saat Hari Raya Galungan di Desa Penglipuran, Bangli, Bali, 5 April 2017. Hari Raya Galungan yang digelar setiap 210 hari itu merupakaan perayaan kemenangan Dharma (kebaikan) melawan Adharma (kejahatan) dengan bersembahyang dan menghaturkan sesaji sebagai wujud rasa syukur kepada Ida Sang Hyang Widi Wasa atau Tuhan Yang Maha Esa. TEMPO/Johannes P. Christo
Sejumlah umat Hindu mengusung sesaji usai melaksanakan sembahyang saat Hari Raya Galungan di Desa Penglipuran, Bangli, Bali, 5 April 2017. Hari Raya Galungan yang digelar setiap 210 hari itu merupakaan perayaan kemenangan Dharma (kebaikan) melawan Adharma (kejahatan) dengan bersembahyang dan menghaturkan sesaji sebagai wujud rasa syukur kepada Ida Sang Hyang Widi Wasa atau Tuhan Yang Maha Esa. TEMPO/Johannes P. Christo
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Berkunjung ke Bali tak lengkap jika tak mampir ke salah satu pantainya yang indah. Tapi sayang sekali jika berkunjung ke Bali tapi tak mampir ke salah satu desanya yang indah, desa Penglipuran.

Desa yang terletak di Kabupaten Bangli ini adalah desa adat yang menjadi primadona pariwisata di Bali. Desa ini juga mengantongi predikat sebagai salah satu desa terbersih di dunia.

Bagaimana tidak, saat masuk ke desa ini, tak ada satu pun sampah yang terlihat. Pengunjung juga akan disambut deretan tanaman hijau yang asri. Disempurnakan dengan pemandangan gunung yang menyejukkan mata. Tak heran udara di sana terasa bersih dan segar. Apalagi sama sekali tak ada kendaraan bermotor yang beroperasi di sana.

Berikut keunikan dan daya tarik lain dari desa Penglipuran seperti dikutip Indonesia Travel:

- Tata ruang desa berkonsep Tri Mandala

Sebagai desa adat yang masih menjunjung tinggi nilai-nilai luhur nenek moyang, tata ruang desa Penglipuran pun mengusung patokan adat yang sudah turun temurun. Desa ini dibangun dengan Konsep Tri Mandala. Tata ruang desa dibagi menjadi tiga wilayah, yakni Utama Mandala, Madya Mandala dan Nista Mandala. Pembagian wilayah tersebut diurutkan dari wilayah paling utara hingga paling selatan.

Di wilayah utara, ada Utama Mandala. Wilayah ini merupakan tempat suci atau tempat para dewa. Di sini lah tempat beribadah didirikan. Di bagian tengah, ada zona Madya Mandala. Zona tengah merupakan permukiman penduduk. Rumah-rumah penduduk dibangun berbanjar di sepanjang jalan utama. Sedangkan, wilayah paling selatan disebut dengan Nista Mandala. Tempat ini adalah zona khusus untuk pemakaman penduduk.

- Hutan bambu pelindung desa

Di sana juga ada hutan bambu yang luasnya mencapai 45 hektare atau sekitar 40 persen dari luas keseluruhan desa. Hutan bambu yang mengelilingi desa ini terus dijaga dan dilestarikan sampai saat ini sebagai bentuk pelestarian warisan dari para leluhur dan wujud nyata dalam menjaga keseimbangan antara manusia dan alam.

Masyarakat setempat juga percaya bahwa hutan bambu ini adalah bagian dari awal sejarah keberadaan mereka. Hutan bambu ini juga memiliki fungsi sebagai kawasan resapan air, maka hutan ini disebut sebagai hutan pelindung desa.

- Pura Luhur Penglipuran

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pura ini menjadi tempat warga setempat melaksanakan sejumlah ritual keagamaan. Salah satu ritual besarnya adalah Ngusaba yang biasa dilakukan untuk menyambut hari raya Nyepi.

Desa Penglipuran mampu mewujudkan pariwisata berkelanjutan yang dikemas dalam Penglipuran Festival Village. Dok. Kemenparekraf

Selain itu, setiap 15 hari sekali, masyarakat di sana akan datang ke Pura Penataran untuk bersembahyang. Ritual ini terus dilakukan karena sudah diajarkan oleh para tetua adat dan merupakan ajaran yang diwariskan oleh para leluhur.

- Loloh Cemcem dan Tipat Cantok

Belum lengkap jika berkunjung ke daerah wisata tapi tak mencoba kuliner khasnya. Di desa ini ada loloh cemcem dan tipat cantok.

Loloh cemcem merupakan minuman khas yang terbuat dari daun cemcem atau daun kloncing yang berkhasiat untuk melancarkan pencernaan. Minuman ini juga dibuat secara tradisional dan dijamin tidak menggunakan pengawet atau pemanis buatan. Sedangkan tipat cantok adalah makanan sejenis ketupat dan sayuran rebus yang kemudian disajikan bersama dengan bumbu kacang.

- Penglipuran Village Festival

Festival budaya ini biasanya diselenggarakan di akhir tahun dengan rangkaian kegiatan yang beragam, mulai dari parade pakaian adat Bali, Barong Ngelawang, parade seni budaya, dan berbagai lomba lainnya.

Setiap agenda ini diadakan, biasanya jumlah wisatawan akan membludak untuk menyaksikan berbagai kegiatan yang memamerkan seni dan budaya khas Bali.

Sayangnya, Anda harus bersabar dulu untuk mengunjungi desa ini. Sebab, pandemi Covid-19 membuat kawasan desa ditutup sementara dari kunjungan wisatawan.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat: Tidak Semua Penumpang Wisatawan

1 hari lalu

Anggota Komisi V DPR RI Sigit Sosiantomo. Foto : Dok/Andri
Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat: Tidak Semua Penumpang Wisatawan

Anggota Komisi V DPR RI Sigit Sosiantomo menolak rencana iuran pariwisata di tiket pesawat.


Sandiaga Uno Optimistis BNI Java Jazz Tingkatkan Kunjungan Wisatawan

2 hari lalu

Anastasya Poetri tampil di BNI Java Jazz Festival 2023, Minggu, 4 Juni 2023. Dok. Anastasya Poetri
Sandiaga Uno Optimistis BNI Java Jazz Tingkatkan Kunjungan Wisatawan

Sandiaga Uno yakin BNI Java Jazz akan meningkatkan kunjungan wisatawan.


5 Keunikan Kawah Ijen yang Membuat Turis Asing Penasaran

2 hari lalu

Pengunjung melihat kawah dari kaldera Gunung Ijen di Banyuwangi, Jawa Timur, Minggu, 4 Juni 2023. TWA Ijen yang telah ditetapkan sebagai anggota UNESCO Global Geopark (UGG) itu ramai dikunjungi wisatawan domestik dan mancanegara saat liburan. ANTARA FOTO/Budi Candra Setya
5 Keunikan Kawah Ijen yang Membuat Turis Asing Penasaran

Tak hanya punya api biru, kawah Ijen punya berbagai keunikan yang membuat turis asing penasaran untuk datang.


Traveling ke Macau, Jangan Lewatkan 9 Destinasi Wisata Gratis

3 hari lalu

Macau Tower atau Menara Macau. Unsplash.com/Chris Wu
Traveling ke Macau, Jangan Lewatkan 9 Destinasi Wisata Gratis

Menikmati liburan di Macau tidak harus selalu mengeluarkan biaya mahal


Cegah Overtourism, Amsterdam Kurangi Jumlah Kapal Pesiar

3 hari lalu

Amsterdam, Belanda. Unsplash.com/Mathilda Khoo
Cegah Overtourism, Amsterdam Kurangi Jumlah Kapal Pesiar

Jumlah kapal pesiar sungai di Amsterdam meningkat hampir dua kali lipat sejak tahun 2011.


Istana Gyeongbokgung Buka Tur Malam Hari Mulai 8 Mei 2024

3 hari lalu

Istana Gyeongbokgung di Korea Selatan. Unsplash.com/Yeojin Yun
Istana Gyeongbokgung Buka Tur Malam Hari Mulai 8 Mei 2024

Setiap tahun tur malam hari Istana Gyeongbokgung dibuka dua kali, saat musim semi dan musim gugur


Wisatawan Asal Ciamis Jadi Korban Terbawa Arus Ombak di Pangandaran

4 hari lalu

Sejumlah petugas mengevakuasi seorang wisatawan yang meninggal dunia setelah hilang tenggelam terbawa arus ombak di Pantai Pangandaran, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, Senin (22/4/2024). (ANTARA/HO-Tagana Pangandaran)
Wisatawan Asal Ciamis Jadi Korban Terbawa Arus Ombak di Pangandaran

Baru ditemukan satu dari dua wisatawan asal Ciamis sejak dilaporkan terseret arus ombak saat berenang di Pantai Barat Pangandaran.


5 Fakta Geopark Kebumen yang Diusulkan Masuk dalam Jejaring UNESCO

5 hari lalu

Embung Cangkring menjadi salah satu destinasi wisata di Geopark Karangsambung-Karangbolong. Foto: @geoparkkarangsambung
5 Fakta Geopark Kebumen yang Diusulkan Masuk dalam Jejaring UNESCO

Geopark Kebumen diajukan untuk mendapat pengakuan dari UNESCO Global Geopark. Ini 5 keunikannya.


Tersandung Rok Sendiri, Wisatawan Asal Cina Tewas Terjatuh di Jurang Blok Sunrise Kawah Ijen

6 hari lalu

Pengunjung melihat kawah dari kaldera Gunung Ijen di Banyuwangi, Jawa Timur, Minggu, 4 Juni 2023. TWA Ijen yang telah ditetapkan sebagai anggota UNESCO Global Geopark (UGG) itu ramai dikunjungi wisatawan domestik dan mancanegara saat liburan. ANTARA FOTO/Budi Candra Setya
Tersandung Rok Sendiri, Wisatawan Asal Cina Tewas Terjatuh di Jurang Blok Sunrise Kawah Ijen

Nahas menimpa HL, 31 tahun, seorang wisatawan asal Cina saat melakukan pendakian di Kawah Ijen, Sabtu, 20 April 2024.


126 Ribu Wisatawan Berkunjung ke Banyuwangi Selama Libur Lebaran

7 hari lalu

Pantai Pulau Merah Banyuwangi, Jawa Timur (TEMPO/Lourentius EP)
126 Ribu Wisatawan Berkunjung ke Banyuwangi Selama Libur Lebaran

Destinasi yang paling banyak dikunjungi di Banyuwangi selama libur Lebaran salah satunya Pantai Marina Boom