Diaspora Jawa terselenggara berkat jaringan keturunan Jawa yang aktif berkomunikasi melaluli sosial media facebook sejak 2007. Mereka bergabung dalam Javanese Diaspora Network. Satu di antara pendirinya adalah Indrata Kusuma Prijadi.
Diaspora Jawa yang pertama mendatangkan 100 peserta dari Suriname, Belanda, Singapura dan Malaysia. Sedangkan, diaspora Jawa kedua melibatkan 300 orang dari 14 negara termasuk Indonesia.
Ngumpulke balung pisah berarti ibarat tulang-tulang yang berserakan, mereka akan dikumpulkan dalam satu tubuh yang utuh. "Tubuh yang mempunyai jiwa dan rasa. Yang bermanfaat bukan hanya bagi mereka. Tapi, bagi negeri yang pernah memberi kehidupan leluhur mereka," kata Indrata Kusuma Prijadi yang juga ketua panitia acara itu.
Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.
Video Pilihan
Cara Perpustakaan Pikat Pembaca Muda
1 hari lalu
Cara Perpustakaan Pikat Pembaca Muda
Sejumlah perpustakaan asing milik kedutaan besar negara sahabat di Jakarta berbenah untuk menarik lebih banyak anak muda, khususnya generasi Z.
Trah Hamengku Buwono se-Jabodetabek Gelar Syawalan, Hadirkan Budaya Yogyakarta
2 hari lalu
Trah Hamengku Buwono se-Jabodetabek Gelar Syawalan, Hadirkan Budaya Yogyakarta
Trah Hamengku Buwono se-Jabodetabek menggelar syawalan, hadirkan Budaya Yogyakarta antara lain sendratari dan prajurit keraton Yogyakarta.
Bamsoet Dukung Rencana Touring Kebudayaan
13 hari lalu
Bamsoet Dukung Rencana Touring Kebudayaan
Bamsoet mendukung rencana touring kebudayaan bertajuk "Borobudur to Berlin. Global Cultural Journey: Spreading Tolerance and Peace".
Aeropolis Dekat Bandara YIA, Sultan Hamengku Buwono X Minta agar Tak Ada Kawasan Kumuh
14 hari lalu
Aeropolis Dekat Bandara YIA, Sultan Hamengku Buwono X Minta agar Tak Ada Kawasan Kumuh
Sultan Hamengku Buwono X meminta agar Kulon Progo memilah investor agar tidak menimbulkan masalah baru seperti kawasan kumuh.
Ingin Jadi Pusat Seni dan Budaya, Hong Kong Dirikan Museum Sastra
17 hari lalu
Ingin Jadi Pusat Seni dan Budaya, Hong Kong Dirikan Museum Sastra
Museum Sasta Hong Kong akan dibuka pada Juni
Sultan Hamengku Buwono X Gelar Open House setelah Absen 4 Kali Lebaran, Ada Jamuan Tradisional
21 hari lalu
Sultan Hamengku Buwono X Gelar Open House setelah Absen 4 Kali Lebaran, Ada Jamuan Tradisional
Sultan Hamengku Buwono X dan Paku Alam X absen gelar open house selama empat tahun karena pandemi Covid-19.
Tradisi Grebeg Syawal Keraton Yogyakarta, Tahun Ini Tak Ada Rebutan Gunungan, Abdi Dalem Membagikan
22 hari lalu
Tradisi Grebeg Syawal Keraton Yogyakarta, Tahun Ini Tak Ada Rebutan Gunungan, Abdi Dalem Membagikan
Tahun ini, tradisi Grebeg Syawal tidak lagi diperebutkan tapi dibagikan oleh pihak Keraton Yogyakarta. Bagaimana sejarah Grebeg Syawal?
Tradisi Grebeg Syawal Yogya, Ini Alasan Gunungan Tak Lagi Diperebutkan Tapi Dibagikan
24 hari lalu
Tradisi Grebeg Syawal Yogya, Ini Alasan Gunungan Tak Lagi Diperebutkan Tapi Dibagikan
Keraton Yogyakarta kembali menggelar tradisi Grebeg Syawal dalam memperingati Idul Fitri 2024 ini, Kamis 11 April 2024.
78 Tahun Sultan Hamengkubuwono X, Salah Seorang Tokoh Deklarasi Ciganjur 1998
33 hari lalu
78 Tahun Sultan Hamengkubuwono X, Salah Seorang Tokoh Deklarasi Ciganjur 1998
Hari ini kelahirannya, Sri Sultan Hamengkubuwono X tidak hanya sebagai figur penting dalam sejarah Yogyakarta, tetapi juga sebagai tokoh nasional yang dihormati.
Sultan Hamengku Buwono X Heran Kasus Antraks di Sleman dan Gunungkidul Muncul Kembali, Karena Tradisi Ini?
48 hari lalu
Sultan Hamengku Buwono X Heran Kasus Antraks di Sleman dan Gunungkidul Muncul Kembali, Karena Tradisi Ini?
Sultan Hamengku Buwono X mengaku heran karena kembali muncul kasus antraks di Sleman dan Gunungkidul Yogyakarta. Diduga karena ini.