Diaspora Jawa kali ini lebih lengkap karena menyajikan berbagai kegiatan dibandingkan diaspora Jawa sebelumnya, yang hanya menggelar seminar. Kegiatannya di antaranya pertunjukan wayang kulit dengan dalang Ki Warseno Slank, workshop batik, pertunjukan silat, pemutaran film Banyumasan karya Sutradara Bowo Leksono.
Ada juga memasak makanan Jawa yang berakulturasi dengan masakan Suriname, Belanda, New Caledonia. "Memasak masakan Jawa yang berakulturasi baru kali ini digelar," kata Rachmawan.
Selain itu, peserta juga akan mengunjungi tempat-tempat bersejarah di Kotagede, Imogiri, dan Museum Tani di Bantul. Yang tidak kalah menarik peserta juga akan mengunjungi pertanian organik terpadu Joglo Tani milik To Suprapto yang menerapkan nilai-nilai filosofis Jawa.
Acara penting lainnya adalah seminar diaspora Jawa pada 22-23 April, yang menghadirkan tokoh-tokoh keturunan Jawa yang punya peran penting di negaranya. Mereka di antaranya Antropolog Belanda, Hariëtte Mingoen & Soehirmanto Patmo, Prof. Datuk Soekiman Sarmani dari National University of Malaysia, dan Antoon Sisal dari Suriname.