Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sepotong Batavia di Australia

Editor

Nurdin Kalim

image-gnews
Shipwreck Galleries di Museum Western Australian di Fremantle, Perth, Auscape/UIG via Getty Images
Shipwreck Galleries di Museum Western Australian di Fremantle, Perth, Auscape/UIG via Getty Images
Iklan

TEMPO.CO, Perth - Menempati satu ruang khusus seluas kira-kira satu lapangan voli di dalam Shipwreck Galleries, reruntuhan kapal Batavia menjadi saksi bisu terdamparnya kapal milik VOC, perusahaan dagang Belanda, di Australia. Kapal itu karam saat berlayar dari pelabuhan Texel, Belanda, menuju Batavia, yang merupakan kantor pusat perusahaan dagang itu di wilayah Timur. Berikut catatan perjalanan Tempo menelusuri jejak Batavia di Australia.

Kami mengunjungi Shipwreck Galleries di Fremantle, Perth, Australia, antara lain karena Rya Zaknich, pemandu kami, ingin menunjukkan sesuatu yang punya “kaitan” dengan Indonesia. "Biasanya orang tertarik dan merasa punya ikatan dengan tempat baru kalau menemukan hubungannya dengan sesuatu yang ia kenal," katanya. Ryan adalah pendiri Two Feet & A Heartbeat, jasa pemandu wisata yang memadukan rekreasi dengan sejarah lokal.

Saya dan seorang teman wartawan dari Jakarta menurut saja. Kami diundang oleh Tourism Western Australia, Kantor Pariwisata Australia Barat, untuk menyaksikan pementasan The Giants oleh teater jalanan asal Prancis, Royal de Luxe, di Perth, ibu kota Australia Barat. Hari itu, Jumat, 13 Februari 2015, sebulan yang lalu, Ryan merasa kami harus melihat ini: serpihan phinisi yang karam di perairan Australia Barat pada 1629 dalam perjalanan dari Belanda menuju Indonesia. Nama kapal itu “Batavia”.

Batavia membawa 300 penumpang, termasuk wanita dan anak-anak, dinakhodai oleh Francisco Pelsaert. Saat mereka meninggalkan Cape of Good Hope, melintasi Atlantik, dua anak buah kapal, Adrian Jacobsz dan Jeronimus Cornelisz, merencanakan pemberontakan untuk menguasai kapal. Entah apa yang kemudian terjadi, di pagi buta 4 Juni 1629, kapal kayu itu menghantam Morning Reef di Houtman Abrolhos dekat perairan Australia Barat. Karam!

Barangkali untuk mengekalkan serpihan sejarah pelayaran, atau entah untuk apa, serpihan kapal ini mulai diangkat dari dasar laut sejak 1972. Dan kini ia menghuni Shipwreck Galleries.

Di dekat reruntuhan Batavia, pihak museum memamerkan facade batu yang ditemukan bersama kapal. Konon "gapura" tersebut khusus dibuat untuk salah satu bangunan penting di Batavia kala itu. Lalu, ada juga bekas jangkar, tengkorak, dan tulang-belulang penumpang Batavia yang diambil dari Pulau Beacon dan Long Island di perairan Australia Barat.

Menurut catatan pihak galeri, sekitar 250 penumpang Batavia yang selamat dibawa ke kedua pulau itu. Namun di pulau, saat Kapten Pelsaert pergi mencari bantuan ke Batavia menumpang kapal lain, Cornelisz membunuhi lebih dari seratus bekas penumpang yang sakit, wanita dan anak-anak, untuk menghemat air dan persediaan makanan.

Tiba-tiba saja saya merasa ingin menyentuh reruntuhan tersebut: kapal ini pasti turut ambil bagian dalam periode awal kolonisasi Belanda di Indonesia, yang baru berakhir 350 tahun kemudian!

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan



PHILIPUS PARERA

Bagaimana ke Shipwreck Galleries

Perth bisa dicapai dengan penerbangan dari Jakarta, Bali, atau kota lain. Penerbangan ke Perth dari Bali memakan waktu sekitar 3,5 jam. Anda bisa berkeliling Kota Perth dengan jalan kaki, termasuk mengunjungi Kings Park, salah satu taman kota terluas di dunia.

Di dalam wilayah pusat kota, semua bus di Perth gratis. Jika datang di musim kering, Oktober-April, cobalah makanan berbagai negara di pasar malam Twilight Hawker Market di Jalan Murray.

Dari Perth, Fremantle hanya sekitar 30 menit perjalanan berkereta dengan tarif Aus$ 4,40. Shipwreck Galleries di dekat pelabuhan ikan yang menyimpan reruntuhan kapal Batavia wajib dikunjungi. Gratis.

Anda juga bisa berjalan-jalan di kota mengagumi bangunan tua dari zaman Victoria, singgah ke daerah Cappuccino Strip yang ramai oleh pub dan restoran.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pantai Terbaik Kedua se-Asia Ditutup Sementara

5 April 2018

Seorang pengunjung bermain perahu layar pada saat sunset atau matahari terbenam di Pulau Boracay, Filipina, 17 Januari 2016. REUTERS/Charlie Saceda
Pantai Terbaik Kedua se-Asia Ditutup Sementara

White Beach, Pulau Boracay, merupakan tempat tujuan pantai terbaik kedua di Asia oleh TripAdvisor ditutup mulai 26 April, puncak liburan musim panas.


Tempat Romantis Rayakan Valentine di Australia

14 Februari 2018

Suasana di Pulau Rottnest, Australia Barat. Tourism Western Australia
Tempat Romantis Rayakan Valentine di Australia

Salah satu lokasi untuk liburan romantis merayakan Valentine adalah di Perth, ibu kota Australia Barat. Hanya 4,5 jam penerbangan dari Jakarta.


Indahnya Wisata di Resor Pertanian Taiwan

24 September 2017

Pemandangan dari atas bukit di Fairy Lake Leisure Farm, Taiwan. (Dewi Rina)
Indahnya Wisata di Resor Pertanian Taiwan

Tak hanya mengandalkan hasil panen, petani di Taiwan juga membidik bisnis wisata dengan menyediakan penginapan dan aneka atraksi menarik.


Wisata Pertanian Taiwan, Bersalin Rupa di Generasi Kedua

24 September 2017

Lee dan istrinya,  pemilik perkebunan Persimmon Brother Farm, Taiwan (Dewi Rina)
Wisata Pertanian Taiwan, Bersalin Rupa di Generasi Kedua

Sejumlah lahan pertanian yang melakukan ekspansi ke bisnis wisata di Taiwan, banyak dikelola oleh generasi muda.


Tahun Ini Singapura Punya 6 Tempat Wisata Baru  

9 September 2017

Singapore River Cruise yang memiliki panjang 5 meter dan lebar 3 meter melintasi sungai di Singapura yang tidak memiliki gelombang sehingga membuat nyaman para wisatawan. Tempo/Maria Rita
Tahun Ini Singapura Punya 6 Tempat Wisata Baru  

Tahun ini, setidaknya ada enam sarana wisata baru yang telah dan akan diluncurkan pemerintah Singapura untuk menggaet lebih banyak wisatawan.


Kiat Berwisata ke Jepang dengan Biaya Hemat  

9 September 2017

Sejumlah wisatawan asing mengunakan kinomo santai
Kiat Berwisata ke Jepang dengan Biaya Hemat  

Meski Jepang terbilang sebagai destinasi wisata yang mahal, dengan perencanaan yang tepat, Anda bisa berlibur di Jepang dengan biaya hemat.


Ada Tiga Cara untuk Mencapai Tembok Besar Cina dari Beijing  

5 September 2017

Ulah Manusia, Tembok Besar Cina Rusak Parah
Ada Tiga Cara untuk Mencapai Tembok Besar Cina dari Beijing  

Tidak heran, bahkan untuk mencapai gerbang Tembok Besar Cina dari kota Beijing pun sudah menjadi perjuangan tersendiri. Begiu juga saat pulangnya.


Di Tengah Cuaca Ekstrim, Tembok Besar Cina Tetap Ramai Turis  

5 September 2017

Tembok Besar Cina
Di Tengah Cuaca Ekstrim, Tembok Besar Cina Tetap Ramai Turis  

Di tengah ancaman cuaca ekstrim masih banyak turis yang mengunjungi Tembok Besar Cina.


Sejak Ada Jokowi, Madame Tussaud Hong Kong Ramai Turis Indonesia

9 Agustus 2017

Presiden Jokowi berpose serupa dengan patung lilin dirinya di Museum Madame Tussauds di Hong Kong, 1 Mei 2017. Kehadiran figur Jokowi di Madame Tussauds merupakan permintaan dari pengunjung dan survei yang dilakukan pihak museum.  Foto: Biro Pers Sekretariat Presiden
Sejak Ada Jokowi, Madame Tussaud Hong Kong Ramai Turis Indonesia

KJRI Hong Kong menyatakan jumlah pengunjung asal Indonesia meningkat.


Wisata Uji Nyali Menyusuri Skywalk di Atas Jurang di Cina

8 Juli 2017

Pemerintah Cina membangun jalan dengan lantai kaca berbentuk tapak kuda (skywalk), menjorok sejauh 27 meter dari tebing di Chongqing, di Barat Daya Cina. dailymail.co.uk
Wisata Uji Nyali Menyusuri Skywalk di Atas Jurang di Cina

Skywalk yang terdiri dari konstruksi kaca ini berada 120 meter di atas jurang yang menganga.