TEMPO.CO, Perth - Dale Tilbrook, mengambil satu persatu daun, buah dan biji-bijian yang terhidang di meja berukuran besar. Dengan lugas, perempuan itu menjelaskan nama, jenis, manfaat dan khasiat dari beragam jenis tanaman yang telah digunakan sebagai bahan herbal dan dikonsumsi suku Aborigin itu.
"Ini tanaman eukaliptus, banyak ditemui di seluruh Australia dan memiliki berbagai manfaat kesehatan," ujar Dale sambil menunjukan daun kecil panjang.
Dale yang merupakan seorang Wardandi Bibbulmun dari suku Aborigin Australia Barat itu meminta kami meremas lalu mencium daun itu. Aromanya wangi dan menyegarkan.
Dale mengatakan, daun eukaliptus digunakan oleh suku Aborigin untuk mengobati gangguan pernapasan seperti batuk dan pilek.
"Minyak esensial dari tanaman ini juga digunakan untuk mengurangi nyeri dan meredakan stres," ucapnya saat ditemui di Maalinup Aboriginal Gallery, Perth, Australia Barat, Sabtu, 27 April 2024.
Dale Tilbrook mengenalkan berbagai tanaman dan manfaat serta khasiat tanaman herbal suku Aborigin pada Sabtu 27 April 2024. TEMPO/ JONIANSYAH HARDJONO
Mencicipi Aneka Teh Herbal
Galeri Dale itu berada di kawasan Mandoon Estate- Swan Valley, kebun anggur tertua di Australia Barat yang telah ada sejak 1829. Selama 90 menit, Tempo dan tiga jurnalis yang ikut dalam Famtrip Air Asia-Tourism Western Australia berkesempatan belajar dan mencicipi tanaman herbal dan makanan tradisional yang digunakan suku Aborigin di galeri Dale yang merupakan owner sekaligus pemilik tur Dale Tilbrook Experiences.
Selanjutnya, Dale meminta kami mencicipi tumbuhan dan biji-bijian lainnya. Ia mengiris kecil-kecil makanan yang akan kami cicipi. Seorang bocah perempuan berambut panjang yang mendampingi Dale dengan cekatan membantu perempuan itu. Ia mengambil bahan makanan yang diiris dan memberikan ke kami satu per satu.
Secara berurutan kami mencicipi bahan bahan herbal itu. Tahap pertama kami mencicipi beragam jenis tanaman teh, di antaranya lemon myrtle tea, anis myrtle tea, dan cinnamon myrtle tea. Rasa itu hampir sama, namun aromanya memiliki karakter yang berbeda.
"Teh ini kaya akan antioksidan, kami mengonsumsinya," kata Dale. Menurut Dale, daun teh tersebut hanya tumbuh di tempat tertentu saja.