TEMPO.CO, Bangkalan - Hari ini warga Desa Jaddih, Sanggra Agung dan Parseh, Kecamatan Socah, Kabupaten Bangkalan, merayakan "Lebaran Nasi". Lebaran ini khusus dirayakan untuk memperingati maulid atau hari kelahiran Nabi Muhammad SAW setiap tanggal 12 Robiul Awal tahun Hijriyah.
Khusus merayakan Llebaran Nasi, mayoritas warga libur bekerja, anak-anak pun meliburkan diri dari sekolah. Pedagang di pasar pun baru menggelar dagangannya selepas zuhur. "Ini bentuk kami menghormati kelahiran Nabi Muhammad," kata tokoh masyarakat Jeddih, Rama Juri, Rabu, 23 Januari 2012.
Pada hari ini, setiap rumah menggelar selamatan Maulid Nabi Muhammad SAW secara serempak. Warga akan saling mengundang untuk membaca salawat nabi "Saroful Anam". Kegiatan ini akan berlangsung sepanjang hari atau hingga semua rumah selesai dikunjungi bergiliran.
Tidak ada hidangan yang disajikan. Setiap warga cukup menyediakan sebuah nasi tumpeng dan tumpeng buah-buahan. Jika ada uang lebih, pengundang akan membagikan uang Rp 2.000-5.000 per orang. Nasi dan buah itulah yang kemudian dibagikan secukupnya kepada para tamu. Karena begitu banyak nasi yang dihidangkan, tradisi yang hanya digelar saat bulan Maulid Nabi disebut "Lebaran Nasi". "Hari ini memang tidak perlu masak nasi. Nasi dari tetangga satu desa banyak sekali," kata Haji Abdul Kodir, salah seorang warga Desa Sanggra Agung.
Ali, salah seorang siswa SMK 1 Parseh, Bangkalan, mengaku tidak takut dikenai sanksi karena bolos sekolah demi merayakan Lebaran Nasi. "Tidak pernah dimarahi karena guru-guru tahu, kalau sekarang lagi Maulid Nabi," katanya.
Bedasarkan pantauan Tempo, tradisi Lebaran Nasi ini selalu ramai. Saat kiai selesai membaca doa, tumpeng buah langsung diserbu para tamu, khususnya anak-anak kecil. Menurut Abdul Kodir, perayaan semacam ini akan berlangsung sepanjang bulan Robiul Awal. Dia mengatakan kebanyakan warga yang merayakan "Lebaran Nasi" tepat tanggal 12 adalah mereka yang ekonominya menengah ke bawah. "Kalau yang kaya, gelar selamatan Maulid Nabinya di hari-hari yang lain, di luar tanggal 12," kata dia.
MUSTHOFA BISRI