Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Bekas Pabrik Es Saripetojo Masih Sepi Investor  

image-gnews
Aksi menolak rencana pembanunan Mall di bekas pabrik es Saripetojo, Solo. TEMPO/Andry Prasetyo
Aksi menolak rencana pembanunan Mall di bekas pabrik es Saripetojo, Solo. TEMPO/Andry Prasetyo
Iklan

TEMPO.CO, Surakarta - Pemerintah Kota Surakarta berjanji tidak akan memberikan perlakuan istimewa bagi pengajuan izin pendirian hotel di lokasi bekas pabrik es Saripetojo. Sebaliknya, mereka juga tidak akan mempersulit selama investor telah melengkapi persyaratannya.

Sekretaris Daerah Kota Surakarta Budi Suharto mengatakan hingga saat ini investor belum ada yang mengajukan perizinan untuk membangun hotel. Meski lahan Saripetojo merupakan milik Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, kewenangan untuk menerbitkan izin usaha berada di tangan Pemerintah Kota Surakarta. “Hingga saat ini belum ada berkas perizinan yang masuk,” katanya, Senin, 23 April 2012.

Budi mengakui sejumlah kalangan masih meragukan rencana pembangunan hotel tersebut. Mereka khawatir hotel itu hanya akan dijadikan pusat belanja secara terselubung. “Kami akan memproses izinnya dengan hati-hati, namun tidak akan memberikan perlakuan khusus,” katanya.

Perlakuan khusus terhadap perizinan usaha dikhawatirkan mampu mempengaruhi iklim investasi di Surakarta. Pemerintah kota tidak akan mempersulit proses perizinan hotel tersebut, meski rencana investasi di lokasi bekas pabrik es Saripetojo pernah menjadi polemik yang cukup panjang.

Salah satu persyaratan yang harus dipenuhi adalah rekomendasi dari Balai Pelestarian Peninggalan Purbakala (BP3) Jawa Tengah. Sebab di lokasi tersebut terdapat sejumlah bangunan yang layak untuk dijadikan cagar budaya. “BP3 Jawa Tengah lebih tahu bagian mana saja yang boleh diubah dan dibongkar,” kata Budi.

Pemerintah juga tidak mempermasalahkan adanya fasilitas pertokoan di hotel yang rencananya dibangun setinggi 20 lantai tersebut. “Namun kami harus cermat, jangan sampai pertokoan itu difungsikan sebagai mal,” kata Budi. Sebab lokasi itu memang terlarang untuk keberadaan mal.

Terpisah, aktivis Komite Penyelamat Cagar Budaya Nusantara, Agus Anwari, menyatakan, pada prinsipnya, tak ada penolakan pembangunan hotel di lokasi Saripetojo. Namun dia menegaskan hotel itu tidak boleh dilengkapi dengan pusat perbelanjaan. “Sebab banyak pasar tradisional yang berada di dekatnya,” kata dia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Komite Penyelamat meminta agar Pemerintah Kota Surakarta menunggu keputusan mengenai status Saripetojo. “Hingga saat ini belum ada kejelasan status kecagarbudayaan bagi Saripetojo,” katanya.

Menurut Agus, BP3 Jawa Tengah telah mengajukan permohonan penetapan Saripetojo sebagai situs cagar budaya kepada Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata sejak 2009 lalu. “Hingga saat ini belum ada keputusannya,” kata Agus. Jadi seharusnya perizinan tersebut baru bisa diproses jika sudah ada keputusan dari Kementerian.

Rencana investasi di lahan bekas pabrik es Saripetojo sempat menjadi polemik sejak setahun lalu. Pemilik lahan tersebut, Perusahaan Daerah Citra Mandiri Jawa Tengah, berencana membangun pusat perbelanjaan. Izin pembangunan mal tidak disetujui wali kota. Sengkarut izin ini pulalah yang menyebabkan renggangnya hubungan Wali Kota Surakarta Joko Widodo dengan Gubernur Jawa Tengah Bibit Waluyo.

Adapun masyarakat Surakarta sebenarnya juga menolak rencana pembangunan mal. Selain bertentangan dengan Peraturan Daerah tentang Perlindungan Pasar, pembangunan tersebut juga harus merobohkan sejumlah bangunan yang diduga merupakan cagar budaya. Pemilik lahan akhirnya mengubah rencananya dengan membangun hotel.

AHMAD RAFIQ

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Sejarah Gereja Katedral Jakarta yang Dikunjungi Paus Fransiskus

9 hari lalu

Sorotan tata lampu berwarna terlihat saat perayaan ibadah misa malam Natal di bagian luar bangunan Gereja Katedral, Jakarta, Kamis 24 Desember 2020. Gereja Katedral memasang tata lampu dan ornamen pohon Natal di halaman gereja untuk memeriahkan perayaan Natal 2020. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
Sejarah Gereja Katedral Jakarta yang Dikunjungi Paus Fransiskus

Dilansir dari laman resmi Gereja Katedral Jakarta, gereja Katolik pertama di Batavia diresmikan pada 1808 di sudut Lapangan Banteng.


Gereja Puhsarang di Kediri Resmi Menjadi Cagar Budaya Nasional

18 hari lalu

Gereja Puhsarang di Desa Puhsarang, Kecamatan Semen, Kabupaten Kediri, Jawa Timur. ANTARA/ HO-Dokumen KITLV
Gereja Puhsarang di Kediri Resmi Menjadi Cagar Budaya Nasional

Kemendikbudristek tetapkan Gereja Puhsarang di Kediri, Jawa Timur, sebagai cagar budaya bidang struktur. Gereja tua ini warisan Belanda.


Akhir Pekan, Ada Festival Seribu Candi di Breksi Prambanan

20 hari lalu

Prajurit Bregada berjaga saat Nyepi di Candi Prambanan Yogyakarta Senin, 11 Maret 2023. Tempo/Pribadi Wicaksono
Akhir Pekan, Ada Festival Seribu Candi di Breksi Prambanan

Festival seribu candi di Prambanan mempromosikan cagar budaya yang yang ada di Kapanewon (kecamatan) Prambanan dan Perayaan keistimewaan


Berkunjung ke Pemakaman Belanda di Depok, Ada Kuburan Penggagas Rumah Sakit Tertua di Indonesia

29 hari lalu

Tombe Adolf van der Capellen, saah satu makam di pemakaman Belanda di Depok. TEMPO/Mila Novita
Berkunjung ke Pemakaman Belanda di Depok, Ada Kuburan Penggagas Rumah Sakit Tertua di Indonesia

Pemakaman yang berada di Jalan Kamboja, Kecamatan Pancoran Mas, Depok, itu didirikan pada 1851 dan kini berstatus cagar budaya.


Daftar Tarif Baru Museum dan Cagar Budaya yang Dikelola Indonesian Heritage Agency

41 hari lalu

Pengunjung melihat samurai koleksi Museum Perumusan Naskah Proklamasi, Menteng, Jakarta, Selasa,15 Agustus 2023. Museum yang sebelumnya merupakan kediaman perwira Jepang Laksamana Tadashi Maeda dan menjadi tempat perumusan naskah Proklamasi Kemerdekaan RI itu kini dapat digunakan sebagai sarana pembelajaran sejarah bagi masyarakat tentang detik-detik Kemerdekaan Indonesia. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Daftar Tarif Baru Museum dan Cagar Budaya yang Dikelola Indonesian Heritage Agency

Indonesian Heritage Agency (IHA) memberlakukan penyesuaian tarif di 18 museum dan galeri serta 34 situs cagar budaya nasional yang dikelolanya terhitung mulai 1 Agustus 2024.


Alasan Indonesian Heritage Agency Lakukan Penyesuaian Tarif Museum dan Cagar Budaya per 1 Agustus

41 hari lalu

Salah satu upaya yang dapat ditempuh untuk melestarikan batik adalah mengedukasi masyarakat melalui museum/Foto: Museum Batik
Alasan Indonesian Heritage Agency Lakukan Penyesuaian Tarif Museum dan Cagar Budaya per 1 Agustus

Indonesian Heritage Agency ingin museum dan cagar budaya yang dikelola tetap relevan, menarik, dan edukatif bagi semua pengunjung.


Pemerintah Kota Sukabumi Ajukan Tiga Bangunan Masuk dalam Cagar Budaya

54 hari lalu

Penjabat Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin menandatangani berita acara pelantikan enam penjabat Walikota dan Bupati di Aula Barat Gedung Sate, Bandung, 20 September 2023. Enam kepala daerah sisa masa jabatan 2023-2024 yang dilantik adalah Pj Walikota Bekasi Gani Muhammad, Pj Walikota Sukabumi Kusmana Hartadji, Pj Walikota Bandung Bambang Tirtoyuliono, Pj Bupati Bandung Barat Arsan Latif, Pj Bupati Sumedang Herman Suryatman, dan Pj Bupati Purwakarta Benny Irwan. TEMPO/Prima Mulia
Pemerintah Kota Sukabumi Ajukan Tiga Bangunan Masuk dalam Cagar Budaya

Tiga bangunan tersebut memiliki berbagai sejarah yang berkaitan erat tentang perjuangan dan terbentuknya Kota Sukabumi dan berusia di atas 50 tahun


Sejarah Istana Niat Lima Laras yang Dibangun setelah Raja Selamat dari Kejaran Belanda

8 Juni 2024

Istana Niat Lima Laras (Kab. Batubara)
Sejarah Istana Niat Lima Laras yang Dibangun setelah Raja Selamat dari Kejaran Belanda

Istana Niat Lima Laras dibangun untuk memenuhi nazar raja setelah selamat dari kejaran Belanda yang saat itu melarang berdagang hasil bumi.


Melongok Situs Candi Bojongmenje di Bandung yang Mangkrak Puluhan Tahun

31 Mei 2024

Temuan batu yang direkonstruksi di situs Candi Bojongmenje, Rancaekek, Kabupaten Bandung, 26 Mei 2024. TEMPO/Anwar Siswadi
Melongok Situs Candi Bojongmenje di Bandung yang Mangkrak Puluhan Tahun

Diperkirakan Candi Bojongmenje di Rancaekek, Bandung, dibangun antara abad 6-8 Masehi.


Tim Peneliti BRIN Telusuri Jejak Manusia Purba dan Artefak di Gua Aul Ciamis

30 Mei 2024

Gua Aul tampak dari luar sebagai lokasi temuan artefak dan fosil manusia purba di daerah Ciamis, Jawa Barat. (Dok. Lutfi Yondri)
Tim Peneliti BRIN Telusuri Jejak Manusia Purba dan Artefak di Gua Aul Ciamis

Tim peneliti BRIN menelusuri hasil temuan sisa kerangka manusia purba dan artefak lain di Gua Aul, Ciamis, Jawa Barat.