TEMPO.CO, Yogyakarta - Libur akhir pekan hingga Senin, 16 September 2024 menjadi waktu yang longgar untuk berwisata. Nah, salah satu pergelaran menarik di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) adalah Simfoni Gumuk Pasir di Pantai Parangtritis dan Parangkusumo yang berada di Kabupaten Bantul, Sabtu, 14 September 2024 yang dimulai sore hari.
Di acara ini, wisatawan tidak hanya bisa menikmati musik simfoni tetapi juga suguhan wisata yang menarik, bahkan ada fasilitas untuk sand boarding (papan luncur di atas pasir).
Saryadi, Kepala Dinas Pariwisata Bantul, mengatakan bahwa Simfoni Gumuk Pasir bukan hanya sekadar festival musik, tetapi juga perayaan seni, alam dan budaya. "Setiap tahun, festival ini menarik ribuan pengunjung yang datang untuk menikmati musik, merasakan keindahan alam, dan terhubung dengan sesama pecinta seni sambil menikmati keindahan sunset view,” ata Saryadi di Bantul, Jumat, 13 September 2024.
Mengenal Gumuk Pasir
Kawasan Gumuk Pasir merupakan tempat yang sangat eksotis. Gumuk Pasir merupakan lahan yang terbentuk akibat perpindahan material endapan bertekstur pasir, bisa berbentuk gundukan atau bukit.
Ajang Simfoni Gumuk Pasir merupakan festival musik yang unik dan memikat, digelar tahunan sebagai bagian dari promosi keindahan alam Gumuk Pasir yang eksotis. Festival ini menggabungkan harmoni musik dengan panorama alam yang luar biasa, menciptakan pengalaman tak terlupakan bagi setiap pengunjung. Di bawah langit terbuka dan di antara bukit-bukit pasir, festival ini menampilkan berbagai genre musik, mulai dari klasik hingga modern, yang dimainkan oleh musisi-musisi berbakat.
“Namun sebagai upaya menjaga kawasan Gumuk Pasir Parangtritis ini tetap lestari sebagai bagian dari Geopark Nasional maka penyelenggaraan Simfoni Gumuk Pasir ini dilaksanakan tidak di zona inti, yakni di Kawasan Laguna View Pantai Depok Bantul,” kata Saryadi.
Ekosistem Unik
Kabupaten Bantul memiliki potensi kekayaan alam pesisir selatan yang sangat kental keterikatannya dengan Keraton Mataram. Gumuk Pasir Parangtritis merupakan salah satu ekosistem unik yang terdapat di Daerah Istimewa Yogyakarta. Gumuk pasir di kawasan ini bertipe barchan, satu-satunya di Asia Tenggara.
Karena keunikannya ini, gumuk pasir Parangtritis sangat penting untuk dilestarikan. Ini menjadi daya tarik tersendiri untuk dikembangkan dan dikenalkan kepada masyarakat luas untuk memperkuat branding destinasi pariwisata Kabupaten Bantul kepada publik, terutama para pelaku wisata, baik perorangan maupun organisasi melalui potensi kekayaan alam.
Simfoni Gumuk Pasir juga menjadi ajang bagi para seniman lokal untuk menampilkan karya mereka, memperkaya pengalaman pengunjung dengan berbagai instalasi seni yang tersebar di seluruh area festival. Acara yang disuguhkan adalah perpaduan musik, seni, dan keindahan alam. Ada juga pertunjukan musik orkestra yang disuguhkan oleh Sekolah Menengah Kejuruan 2 Kasihan, Bantul, featuring Bilal Indrajaya.
Pilihan Editor: Mengenal Gumuk Pasir Parangtritis, Geopark Yogyakarta yang Akan Naik Kelas