Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sejarah Gereja Katedral Jakarta yang Dikunjungi Paus Fransiskus

Reporter

Editor

Mila Novita

image-gnews
Sorotan tata lampu berwarna terlihat saat perayaan ibadah misa malam Natal di bagian luar bangunan Gereja Katedral, Jakarta, Kamis 24 Desember 2020. Gereja Katedral memasang tata lampu dan ornamen pohon Natal di halaman gereja untuk memeriahkan perayaan Natal 2020. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
Sorotan tata lampu berwarna terlihat saat perayaan ibadah misa malam Natal di bagian luar bangunan Gereja Katedral, Jakarta, Kamis 24 Desember 2020. Gereja Katedral memasang tata lampu dan ornamen pohon Natal di halaman gereja untuk memeriahkan perayaan Natal 2020. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Paus Fransiskus, Pemimpin Gereja Katolik Dunia sekaligus Kepala Negara Vatikan, dijadwalkan mengunjungi Gereja Katedral Jakarta pada Rabu sore, 4 September 2024. Gereja ini merupakan salah satu gereja Katolik tertua dan terbesar di Jakarta.

Gereja dengan nama resmi De Kerk van Onze Lieve Vrouwe ten Hemelopneming atau Gereja Santa Perawan Maria Diangkat ke Surga itu berada di Pasar Baru, Jakarta Pusat, berdekatan dengan Masjid Istiqlal. Gereja yang dibangun pada masa kolonial ini memiliki sejarah panjang dan saat ini sudah berusia 123 tahun. 

Sejak 4 Oktober 1999, Gereja Katedral Santa Maria Diangkat ke Surga resmi menjadi bangunan cagar budaya nasional. Gereja ini masih aktif digunakan sebagai tempat ibadah umat Katolik untuk misa harian, misa mingguan dan misa hari besar lainnya seperti Natal dan Paskah.

Sejarah Gereja Katolik di Batavia 

Perjalanan gereja Katolik di Indonesia dimulai ketika Paus Pius VII mengangkat Pastor Nelissen sebagai prefek apostik Hindia Belanda pada 1807. Pastor Nelissen bersama Pastor Prinsen tiba di Batavia via Pelabuhan Pasar Ikan setahun kemudian. Saat itulah penyebaran misi dan pembangunan gereja Katolik di Nusantara dimulai.

Dilansir dari laman resmi Gereja Katedral Jakarta, gereja Katolik pertama di Batavia diresmikan pada 1808 di sudut Lapangan Banteng. Gereja tersebut hanya berupa bangunan bambu yang sederhana. Namun pada 1810, gereja itu pindah ke Gang Kenanga di kawasan Senen, menempati bangunan bekas kapel Protestan, yang dinamai St. Ludovikus. 

Pada 1926, kebakaran hebat terjadi di Senen, menghanguskan 180 rumah. Meski gereja tidak ikut hangus, bangunannya jadi sangat rapuh.

Cikal Bakal Gereja Katedral 

Umat Katolik di Batavia mencari tempat baru dan didapatlah rumah Letnan Gubernur Jenderal H.M. de Kock atas bantuan Komisaris Jenderal Du Bus de Gisignies. Pada 1929, didirikanlah cikal bakal Gereja Katedral yang diberkati Prefek Prinsen dengan nama De Kerk van Onze Lieve Vrouwe ten Hemelopneming.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Gereja ini mengalami perbaikan beberapa kali, salah satunya pada 1880 dengan memindahkan menara dan menambahkan menara kecil di sisi kanan dan kiri. Namun, gereja ini mengalami kerusakan berat pada 1890 yang menyebabkan harus direnovasi total. Selama 10 tahun pembangunan, umat Katolik beribadah di gereja darurat bekas kandang kuda uskup di belakang pastoran. 

Pembangunan Gereja Katedral

Pembangunan gereja yang rusak itu dimulai pada 1891, dengan arsitek Pater Antonius Dijkmans. Gereja ini dirancang dengan gaya neo-gotik dengan daun pintu yang menjulang tinggi dan banyak jendela. Ketiadaan dana membuat pembangunan dihentikan. Pada 1899, pembangunan dilanjutkan oleh M.J. Hulswit karena Dijkmans pulang ke Belanda.

Pembangunan selesai dan akhirnya diresmikan pada 21 April 1901 oleh Vikaris Apostolik Batavia Edmundus Sybrandus Luypen. Misa pertama diiringi paduan suara Santa Cecilia yang didirikan C.G.M. Van Arcken yang masih ada sampai saat ini. 

Beberapa bagian Gereja Katedral ini masih sama sampai saat ini. Jendela-jendelanya dihiasi dengan lukisan tentang peristiwa jalan salib yang pernah dialami oleh Yesus Kristus. Di bagian kanan dan kiri gereja terdapat bilik-bilik yang digunakan sebagai tempat untuk pengakuan dosa. Di bagian depan terdapat altar suci pemberian dari Komisaris Jenderal Du Bus de Gisignies yang masih digunakan sebagai altar utama dalam berbagai misa.

Pilihan Editor: Gereja Katedral Jakarta Berdiri Sejak 1901, Adakah Perbedaan Gereja dan Katedral?

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Bisa Diidentifikasi, Ini 5 Eror pada Gambar atau Foto Palsu Bangkitan AI

1 hari lalu

Paus Francis dari Midjourney yang menggunakan AI. Foto : Midjourney
Bisa Diidentifikasi, Ini 5 Eror pada Gambar atau Foto Palsu Bangkitan AI

Sebuah studi oleh Google menemukan lonjakan pesat proporsi gambar-gambar bangkitan AI dalam klaim-klaim cek-fakta hoax sejak awal 2023 lalu.


Momen Tak Terlupakan Lyodra Ginting Tampil dalam Misa Agung Paus Fransiskus di GBK

1 hari lalu

Penyanyi Lyodra Ginting saat diberkati Paus Fransiskus dalam Misa Suci di Stadion Utama GBK, Jakarta, Kamis, 5 September 2024. Lyodra mendapat kesempatan langka diberkati Paus Fransiskus dalam perjalanan apostoliknya di Indonesia. Vatican Media
Momen Tak Terlupakan Lyodra Ginting Tampil dalam Misa Agung Paus Fransiskus di GBK

Penyanyi Lyodra Ginting mengalami momen bersejarah pada Kamis, 5 September lalu kala diberkati Paus Fransiskus dalam Misa Agung di GBK, Jakarta


Masyarakat Indonesia di Mata Paus Fransiskus: Hangat Seperti Orang Napoli

1 hari lalu

Paus Fransiskus dalam perjalanan pulang menuju Roma di dalam pesawat Singapore Airlines, Jumat, 13 September 2024. TEMPO/Francisca Christy Rosana
Masyarakat Indonesia di Mata Paus Fransiskus: Hangat Seperti Orang Napoli

Di mata Paus Fransiskus, masyarakat di Indonesia seperti orang-orang Napoli. Napoli adalah kota terbesar di Italia Selatan.


Paus Fransiskus Kecam Pembantaian Anak-anak Palestina di Gaza akibat Pengeboman Israel

1 hari lalu

Paus Fransiskus tiba di Singapura, 11 September 2024. Singapura merupakan negara terakhir dalam perjalanan apostolik Paus di ASEAN. Cindy Wooden/Vatican Press Pool
Paus Fransiskus Kecam Pembantaian Anak-anak Palestina di Gaza akibat Pengeboman Israel

Paus Fransiskus mengecam kematian anak-anak Palestina dalam serangan militer Israel di Gaza


Paus Fransiskus Bicara soal Demokrasi di Indonesia: Komunikasi Lintas Sektor Perlu Dilakukan

1 hari lalu

Paus Fransiskus dan Presiden Singapura Tharman Shanmugaratnam di National University of Singapore, Kamis, 12 Setember 2024. TEMPO/Francisca Christy Rosana
Paus Fransiskus Bicara soal Demokrasi di Indonesia: Komunikasi Lintas Sektor Perlu Dilakukan

Paus Fransiskus menyatakan dinamika sosial dan politik yang terjadi baru-baru ini banyak dialami oleh negara berkembang.


Antara Trump dan Harris, Siapa Pilihan Paus Fransiskus?

1 hari lalu

Para siswa berpose dengan biola di Sekolah Humaniora Holy Trinity selama kunjungan Paus Fransiskus, di Baro, dekat Vanimo, Papua Nugini, 8 September 2024. REUTERS/Guglielmo Mangiapane
Antara Trump dan Harris, Siapa Pilihan Paus Fransiskus?

Paus Fransiskus mengkritik Harris dan Trump, meminta umat Katolik AS untuk memilih 'kejahatan yang lebih kecil'.


Paus Fransiskus Akhiri Perjalanan ke Asia Tenggara dan Oseania

2 hari lalu

Presiden Joko Widodo saat menyambut langsung kedatangan Yang Teramat Mulia Bapa Suci Paus Fransiskus dalam Misa Suci yang berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, Kamis, 5 September 2024. Biro Pers Sekretariat Presiden/Muchlis Jr
Paus Fransiskus Akhiri Perjalanan ke Asia Tenggara dan Oseania

Paus Fransiskus mengakhiri lawatan ke Asia Tenggara dan Oseania selama 12 hari.


Paus Fransiskus Pulang ke Vatikan Hari Ini, Naik Singapore Airlines

2 hari lalu

Rombongan Paus Fransiskus di Changi International Airport, Jumat, 13 September 2024. TEMPO/Francisca Christy Rosana
Paus Fransiskus Pulang ke Vatikan Hari Ini, Naik Singapore Airlines

Paus Fransiskus mengakhiri perjalanan apostoliknya di Singapura setelah sebelumnya mengunjungi Indonesia, Papua Nugini, dan Timor Leste.


Kunjungan Paus Fransiskus di Jakarta: Momen Bersejarah di Aryaduta Menteng

2 hari lalu

Delegasi Paus Fransiskus di Aryaduta Menteng.
Kunjungan Paus Fransiskus di Jakarta: Momen Bersejarah di Aryaduta Menteng

Hotel Aryaduta Menteng, dengan pelayanan terbaiknya, berperan sebagai titik persinggahan strategis bagi delegasi penting ini.


Top 3 Dunia: Pelapor Khusus PBB, Misa Paus Fransiskus di Singapura

2 hari lalu

Paus Fransiskus dan Presiden Singapura Tharman Shanmugaratnam di National University of Singapore, Kamis, 12 Setember 2024. TEMPO/Francisca Christy Rosana
Top 3 Dunia: Pelapor Khusus PBB, Misa Paus Fransiskus di Singapura

Berita Top 3 Dunia pada Kamis 12 September 2024 diawali oleh kemarahan Pelapor Khusus PBB untuk Wilayah Palestina yang Diduduki Francesca Albanese