TEMPO.CO, Jakarta - Kalimantan Selatan tengah merayakan hari jadi Provinsinya yang ke-74. Provinsi ini menjadi wilayah dengan kekayaan budaya yang menakjubkan. Berbagai suku tinggal dalam satu daerah dan memiliki ciri khas masing-masing, termasuk kuliner daerahnya.
Kalimantan Selatan merupakan wilayah yang dikelilingi oleh pulau, laut, sungai, dan gugusan pegunungan. Dari sana, wilayah ini memiliki kekayaan alam dengan ditumbuhi rempah-rempah yang dijadikan sebagai tambahan bumbu masakan yang tak ditemukan di wilayah lain. Berikut makanan khas Kalimantan Selatan yang bisa anda coba ketika berkunjung ke sana:
6 Kuliner Khas Kalimantan Selatan
1. Iwak Pakasam
Salah satu sajian khas Kalimantan adalah olahan dari ikan air tawarnya. Wilayah Kalimantan Selatan khususnya, dilewati oleh sungai Barito. Iwak pakasam biasa disebut juga sebagai Iwak Samu. Dilansir dari laman ITB, makanan ini berasal dari Hulu Sungai Tengah, Kalimantan Selatan.
Iwak pakasan merupakan makanan asli suku Banjar yang biasa dikonsumsi untuk acara tertentu. Olahan ini dibuat dari ikan air tawar yang difermentasi sehingga memiliki rasa asam. Daerah pembuat Pakasam yang terkenal adalah desa Mahang Sungai Hanyar, kecamatan Pandawan. Karena itu, Pakasam dari HST sering pula disebut Pakasam Mahang, merujuk pada nama daerah penghasilnya.
2. Soto Banjar
Salah satu kuliner yang tidak bisa dilewatkan ketika berkunjung ke Kalimantan adalah soto Banjar. Dilansir dari Indonesia Travel soto ini berbeda dari yang biasa ditemukan di pulau Jawa. Soto Banjar lebih banyak menggunakan rempah seperti kayu manis, biji pala, cengkih, bunga lawang, dan kapulaga. Tampilan kuahnya bervariasi, ada yang bening, ada juga yang menyajikan kuahnya dicampur dengan kentang rebus yang dihaluskan sehingga warnanya agak keruh. Satu porsi soto Banjar umumnya dilengkapi dengan ketupat, suwiran daging ayam, irisan telur bebek, wortel, soun, dan perkedel.
3. Ketupat Kandangan
Salah satu daerah di Kalimantan Selatan, Kandangan memiliki makanan khas berupa ketupat sayur yang mirip dengan ketupat Betawi atau Padang. Namun, kuah dari ketupat Kandangan ini lebih kental dengan rasa santan yang lebih berasa.
Biasanya masyarakat Banjar menyajikan ketupat ini menggunakan ikan asap haruan atau gabus. Kuah kental dengan ketupat yang gemuk dan lembut menjadi sajian yang cocok untuk makan bersama keluarga. Masyarakat lokal sering menyajikan hidangan ini dalam acara tertentu.
4. Gangan Paliat
Salah satu olahan ikan lagi dari suku Banjar ada gangan paliat merupakan olahan khas yang menggunakan ikan baung. Kuahnya berwarna kuning yang hampir mirip dengan opor, namun gangan paliat lebih kental dan rasa santannya sangat dominan. Selain itu, rasa makanan ini ada perpaduan cita rasa gurih dan tekstur lembut ikan yang cocok dimakan dengan nasi putih hangat.
5. Sambal Acan dan Buras
Buras sebenarnya tidak asing di telinga kita. Mirip seperti lontong, dengan bungkus daun pisang namun buras biasanya berbentuk kotak. Biasanya buras disajikan dengan sambal kacang. Orang Kalimantan Selatan biasa menyanyap buras saat sarapan karena dianggap mengenyangkan. Pelengkap lain untuk buras ada sambal acan. Sambal ini terbuat dari campuran mangga asam, limau wangkang, terong asam, gandaria dan binjai. Jadi, rasa sambal ini dominan asam dan pedas.
6. Pundut
Pundut dalam bahasa Banjar artinya bungkus. Pundut merupakan olahan nasi yang dibungkus daun pisang yang dimasak dengan dikukus. Hampir seperti lontong dan buras, pundut sedikit berbeda dengan diolah dengan tambahan santan. Biasanya pundut disantap bersama bumbu masak habang (merah). Cita rasa gurih dari lemak santan dan pedas dari bumbu habang sangatlah cocok menggoyang lidah.
SAVINA RIZKY HAMIDA MAGANG PLUS| RINDI ARISKA
Pilihan editor: Dokter Pengembang Obat Tradisional Bicara Kecubung Buat Mabuk atau Khusyuk