TEMPO.CO, Jakarta - Perayaan puncak hari jadi provinsi Kalimantan Selatan yang ke-74 digelar pada 14 Agustus 2024 di halaman Kantor Gubernur Lama di Banjarmasin.
Dilansir dari Antara, dalam acara tersebut turut hadir Gubernur Kalimantan Selatan H. Sahbirin Noor yang menyampaikan kemajuan pembangunan di Kalsel selama beberapa tahun belakang.
Beberapa monumen juga akan dibangun untuk digunakan sebagai ikon provinsi ini. Salah satunya pembangunan Tugu Nol Kilometer di Kota Banjarmasin atau samping Kantor Gubernur Lama berdekatan dengan Sungai Martapura, dipastikan rampung tahun ini.
"Inspirasi pembangunan tugu ini adalah Monas di Jakarta, kita ingin provinsi ini memiliki ikon yang menjadi daya tarik dan kebanggaan seperti Monas itu," ujarnya.
Selain monumen-monumen itu, Kalimantan Selatan juga memiliki banyak tempat wisata menarik yang wajib dikunjungi. Dikutip dari laman Dinas Pariwisata Kalsel, berikut destinasi wisata yang ada di provinsi itu:
1. Bukit Matang Kaladan
Bagi wisatawan yang tertarik dengan wisata alam Bukit Matang Kaladan menjadi rekomendasi yang menarik.
Dikutip dari Meratus Geopark, bukit ini terletak di Desa Tiwingan Lama, Kecamatan Aranio, Kabupaten Banjar atau sekitar 25 kilometer dari Kota Banjarbaru.
Bukit Matang Kaladan menawarkan pesona batuan alami yang telah tersusun ribuan tahun lalu, yang berada di di tepi Danau Riam Kanan. Saat naik dan berada di puncak batu, kita dapat melihat gugusan pulau-pulau kecil yang mengelilingi danau tersebut. Pulau kecil tersebut masih sangat alami dan hijau dengan bertebaran perahu dari warga setempat. Tempat ini sangat cocok untuk para petualang alam.
2. Pasar Terpung Lok Baintan
Kalimantan indentik dengan adanya pasar apung yang juga menjadi destinasi wisata lokal. Salah satu yang bisa ditemukan di Kalimantan Selatan yaitu pasarr Terpung Lok Baintan yang terletak di Desa Lok Baintan, Kecamatan Sungai Tabuk, Kabupaten Banjar. Untuk mencapai lokasi, anda akan menempuh perjalanan satu jam dari kota Banjarbaru kemudian dilanjutkan menggunakan perahu yang disebut ‘Klotok’. Pasar ini tepatnya berada di Sungai Martapura yang merupakan anak Sungai Barito. Sungai ini merupakan sungai purba alami yang terbentuk sekitar 5-1 juta tahun lalu (Plio-Plistosen).
Tempat wisata ini memperlihatkan budaya masyarakat setempat yang melakukan jual beli di atas jukung atau perahu khas Suku Banjar. Biasanya para penjual akan dipanggil acil (untuk perempuan) dalam sebutan bahasa Banjar yang artinya bibi. Di pasar ini para acil biasanya menjual aneka makanan khas Banjar, seperti soto Banjar, Mie Habang, hasil perkebunan, aneka buah dan sayur, hingga cenderamata untuk oleh-oleh, mulai dari baju, gantungan kunci dan lainnya.
3. Situs Rumah Adat Tradisional Banjar
Rumah Adat Tradisional Banjar berlokasi di Kelurahan Sungai Mufti, Kecamatan Banjarmasin Utara, Kota Banjarmasin. Lokasi rumah adat ini berada di pinggir sungai Barito dan bentuknya berupa rumah apung.
Rumah adat ini milik suku Banjar asli yang telah ada sejak ratusan tahun yang lalu. Rumah adat ini kemudian ditetapkan menjadi Warisan Tak Benda oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan sejak tahun 2019. Banyak orang yang kagum dengan arsitektur rumah ini yang tetap kokoh. Bahkan dalam catatan Dinasti Ming di Cina pada tahun 1618 mengatakan, di Banjarmasin ada rumah-rumah diatas rakit seperti yang ada di Palembang.
4. Pulau Kembang
Pulau Kembang merupakan salah satu pulau yang menjadi habitat hewan asli Kalimantan seperti, kera ekor panjang dan beberapa jenis burung. Pulau ini terletak di Desa Pulau Alalak, Kecamatan Alalak, Kabupaten Barito Kuala. Lokasinya sendiri sekitar 5 kilometer dari lokasi wisata Rumah Tradisional Banjar yang ditempuh menggunakan perahu mesin atau klotok.
Sejak zaman Hindia Belanda, pulau Kembang telah menjadi objek wisata para Meneer Belanda yang ingin menikmati pantai yang eksotis. Mereka menyebutnya sebagai Apeneiland atau Pulaunya Para Kera.
Pulau ini menawarkan pengalaman menarik dari altar yang dihuni oleh sepasang Patung Kera Putih, yang buat menjadi tempat orang bernazar oleh masyarakat setempat. Orang yang datang ke pulau itu biasanya akan membawa sesajen seperti pisang, telur, nasi ketan, mayang pinang dan kembang-kembang untuk diberikan kepada kawanan monyet.
5. Air Terjun Kilat Api
Air Terjun Kilat Api terletak di Desa Hulu Banyu, Kecamatan Loksado, Kabupaten Hulu Sungai Selatan atau sekitar 30 km dari Kota Kandangan, Kabupaten Hulu Sungai Selatan. Untuk mencapai lokasi anda bisa menempuh dengan menggunakan mobil. Air terjun ini sebenarnya masih berada di area Pegunungan Meratus. Pegunungan ini tersusun atas batuan yang diproduksi dari aktivitas vulkanik sejak 95-65 juta tahun yang lalu yang kemudian menjadi batuan kapur.
Air terjun ternama di Kalimantan Selatan ini memiliki pemandangan yang sangat alami dengan air pegunungan yang segar serta bersih. Pemandangan di sekitar sungainya juga masih hijau, cocok untuk para pecinta alam.
MERATUS GEOPARK | ANTARANEWS | KALSELPROV
Pilihan editor: Dokter Pengembang Obat Tradisional Bicara Kecubung: Buat Mabuk atau Khusyuk?