TEMPO.CO, Jakarta - Indonesia meraih gelar Destinasi Wisata Petualangan Terkemuka di Asia atau Asia’s Leading Adventure Tourism Destination pada ajang penghargaan World Travel Awards 2024 yang digelar Selasa, 3 September 2024 di Manila, Filipina. Gelar ini sebelumnya diberikan ke Jepang, Thailand, dan Sri Lanka pada tahun-tahun sebelumnya secara bergantian.
Tahun ini, beberapa negara lainnya yang masuk nominasi untuk kategori Destinasi Wisata Petualangan Terkemuka di Asia adalah, Cina, India, Jepang, Malaysia, Nepal, Sri Lanka, dan Thailand.
World Travel Awards merupakan sebuah ajang penghargaan kepada negara-negara atas keunggulannya di berbagai sektor industri pariwisata. Penghargaan diberikan setiap tahunnya berdasarkan suara dari para profesional di industri travel serta masyarakat umum.
Keunggulan Wisata Petualangan Indonesia
Berkat letak geografisnya, Indonesia menawarkan kekayaan alam yang luar biasa. Dari gunung berapi aktif yang megah hingga hutan tropis yang rimbun, dan terumbu karang yang indah di lautan, semua ini menjadi daya tarik utama bagi wisatawan petualangan.
Karakteristik serta pengalaman dari setiap objek wisata petualangannya pun berbeda-beda di setiap tempat, mulai dari trekking di pegunungan seperti Rinjani, hingga arung jeram di sungai-sungai deras Kalimantan. Bahkan, Pulau Komodo menawarkan pengalaman langka dengan wisata konservasi, di mana wisatawan bisa melihat komodo di habitat aslinya.
Pengalaman yang beragam dan sensasi yang dihadirkan melalui wisata petualangan ini yang menjadi keunggulan di mata turis penyuka tantangan.
Pengembangan Destinasi Targetkan Wisatawan Asing
Indonesia tidak hanya mengandalkan keindahan alamnya, tetapi juga terus berinovasi dalam mengembangkan pengalaman wisata petualangan yang autentik. Saat ini, agen wisata global turut berkontribusi dalam mempromosikan pariwisata petualangan di Indonesia.
Dikutip dari Antara, agen wisata internasional Interpid Travel berfokus pada interaksi langsung dengan masyarakat lokal dan penginapan tradisional. Mereka menargetkan peningkatan jumlah wisatawan hingga 20.000 orang pada 2030 dan 4.000 turis pada 2024, dengan wisata khusus di Sulawesi, Raja Ampat, Kalimantan, dan Flores.
Interpid Travel menyebutkan potensi pendapatan dari wisata petualangan ini mencapai 1,3 miliar dolar AS dan sebanyak satu persen dari hasil tersebut akan disisihkan untuk pariwisata berkelanjutan, termasuk menjawab tantangan perubahan iklim.
WILNA LIANA AZ ZAHRA | WORLD TRAVEL AWARDS | ANTARA
Pilihan Editor: Wisata Petualangan di Bukit Gumbleng, Melihat Lombok dari Ketinggian