TEMPO.CO, Jakarta - Banyak penumpang memilih duduk di dekat jendela atau window seat ketika naik pesawat. Selain bisa melihat pemandangan di luar lewat jendela, duduk di posisi ini juga memungkinkan seseorang beristirahat dengan tenang karena salah satu sisinya bebas dari gangguan.
Untuk mendapatkan tempat duduk di sisi jendela, penumpang pesawat bisa memintanya saat check in. Sebagai maskapai membebankan biaya tambahan untuk itu. Tapi perlu diketahui bahwa tidak semua window seat berjendela. Ada juga yang berupa dinding pesawat sehingga penumpang tidak bisa melihat apa pun dari sana.
Hal itu pernah dialami oleh seorang penumpang American Airlines beberapa bulan lalu. Dia mengunggah gambar kursi dekat jendela tetapi dengan dinding polos. Dia merasa kesal karena sudah membayar untuk dapat kursi di sisi jendela.
Alasan tanpa jendela
Mengapa beberapa window seat pesawat tidak memiliki jendela? Ini bukan hal yang aneh. Ada beberapa alasan mengapa jendela itu tidak ada, di antaranya penempatan komponen penting pesawat dan posisi pintu darurat.
Nicky Kelvin, kepala The Points Guy, mengatakan bahwa penyebab utamanya sering kali adalah desain pesawat dan penggunaan ruang untuk hal-hal penting seperti kabel dan saluran AC. Menempatkan jendela di bagian ini tidak praktis atau tidak mungkin secara struktural. Penempatan jendela juga harus mempertimbangkan pintu keluar darurat.
Melihat peta kursi pesawat
Dengan melihat peta kursi maskapai penerbangan, terkadang penumpang dapat melihat penempatan pintu keluar darurat berarti jendela di sebelahnya terhalang. Penumpang dapat menemukan contoh kursi dekat jendela tanpa jendela untuk hampir semua maskapai penerbangan.
Jika ingin mengetahui kursi pesawat yang berjendela atau tidak, penumpang bisa melihat situs seperti SeatGuru. SeatGuru memiliki koleksi peta kursi untuk lebih dari 175 maskapai penerbangan, mencakup hampir 1.300 pesawat. Penumpang hanya perlu memasukkan rincian maskapai penerbangan dan nomor penerbangan untuk menemukan peta kursi khusus. Situs ini menyederhanakan pemilihan kursi dengan sistem kode warna. Kursi berwarna hijau umumnya dianggap menguntungkan, kuning adalah kursi standar, dan merah menunjukkan kursi yang memiliki kekurangan.
INDEPENDENT | MATADOR NETWORK
Pilihan Editor: Tersiram Teh Panas saat Turbulensi, Penumpang Pesawat Tuntut Ganti Rugi Rp24 Miliar
