Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Dibangun 1830, Rumah Limas Palembang Ini Pernah Dikunjungi Ratu Beatrix dari Belanda

image-gnews
Rumah Limas tampak depan. Rumah limas khas Palembang ini dibangun pada 1830. Saat ini rumah Limas menjadi koleksi Museum Balaputra Dewa. TEMPO/Parliza Hendrawan
Rumah Limas tampak depan. Rumah limas khas Palembang ini dibangun pada 1830. Saat ini rumah Limas menjadi koleksi Museum Balaputra Dewa. TEMPO/Parliza Hendrawan
Iklan

Kisah Dua Rumah Limas

Rumah Pangeran Syarif Abdul Rahman al-Habsyi memiliki sejarah kepemilikan dan fungsionalisasi yang panjang. Rumah ini didirikan di pusat Kota Palembang, kawasan sekitar Benteng Kuto Besak, pada 1833. Secara berturut-turut, rumah ini dibeli oleh Kepala Marga Sirah Pulau Padang, Pangeran Batun, dan dipindahkan ke Desa Sirah Pulau Padang, kemudian dibeli oleh Kepala Marga Pemulutan, Pangeran Punto (1872–1911), dan dipindahkan ke Desa Talang Pangeran. 

Setelah dibeli oleh Gemeentebestuur Palembang pada 1930 dari zuriah Pangeran Punto (versi lain menyebutkan rumah ini disita), sekitar dua tahun kemudian (1932), rumah ini dipindahkan ke belakang Kantor Ledeng, Jalan Sluisweg, dan diresmikan sebagai Museum Palembangsch Huis pada 22 April 1933. 

Adapun rumah Pangeran Syarif Ali dibeli pada 1936 dari ahli warisnya dan dipindahkan ke belakang Kantor Ledeng, disatukan dengan Rumah Pangeran Syarif Abdul Rahman al-Habsyi, menggunakan koridor seperti sekarang. Kedua rumah ini  difungsikan sebagai museum, setidaknya, hingga 1982 yang dinamakan Museum Rumah Bari Palembang.

Rumah limas bari milik Lucianty, seorang pengusaha di Palembang. Ia membeli rumah ini di kawasan pasar Kuto sebelum dipindahkan ke Jalan Cek Bakar. (TEMPO/Parliza Hendrawan)

Rumah Limas Masa Kini

Selain di kompleks museum, ada juga sejumlah pengusaha dan tokoh masyarakat yang ikut menjaga keberadaan rumah limas. Lucianty dan Albahori adalah di antaranya. Kedua pengusaha ini tinggal di rumah limas bari sejak beberapa tahun silam setelah mendapatkannya dari pemilik awal.

Diketahui rumah limas bari tersebut sebelumnya berada di daerah Pasar Kuto Palembang dan sekarang telah dipindahkan di Jalan Cek Bakar Bukit Besar. Rumah dua lantai ini memiliki luas lahan 1.200 meter persegi dengan ukuran lebar rumah 17.5 meter dan panjang 28 meter.

Albahori mengatakan, rumah limas bari ini menarik karena memenuhi tiga kriteria antik, klasik, dan unik. Disebut antik karena rumah bari ini dibangun pada akhir abad ke-18 ketika Gunung Krakatau meletus, dan secara desain maupun material yang digunakan menggunakan kayu lokal kayu tembesu dan kayu unglen yang saat ini sudah langka.

Rumah limas ini katanya tergolong langka, karena material yang digunakan seperti dinding menggunakan bahan kayu tembesu, balok kayu dan tiang kuda-kuda atap dari kayu unglen, serta ornamen ukiran diatas pintu, jendela hasil pahatan zaman dulu yang memliki nilai seni tinggi. Ia menambahkan disebut klasik karena tidak ketinggalan zaman, masih eksis dan mempunyai daya tarik wisata.

Pilihan Editor: Oleh-oleh Kerajinan Khas Palembang, Ada Tanjak Karya Cek Eri yang Bisa Custom Order

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Polisi Beberkan Peranan 4 Remaja dalam Pembunuhan dan Pemerkosaan Siswi SMP di Palembang

12 menit lalu

Konferensi pers Polrestabes Palembang dan Polda Sumsel soal penangkapan empat tersangka pembunuhan dan pencabulan terhadap gadis 13 tahun yang jasadnya ditemukan di TPU Talang Kerikil. Rabu malam, 4 September 2024. TEMPO/ Yuni Rahmawati
Polisi Beberkan Peranan 4 Remaja dalam Pembunuhan dan Pemerkosaan Siswi SMP di Palembang

Polrestabes Palembang beberkan peranan 4 remaja dalam pembunuhan dan pemerkosaan terhadap siswi SMP.


Aksi Bocah Pelaku Pemerkosaan Siswi SMP di Palembang, Ikut Berbaur Saat Penemuan Jasad Korban

2 hari lalu

Konferensi pers Polrestabes Palembang dan Polda Sumsel soal penangkapan empat tersangka pembunuhan dan pencabulan terhadap gadis 13 tahun yang jasadnya ditemukan di TPU Talang Kerikil. Rabu malam, 4 September 2024. TEMPO/ Yuni Rahmawati
Aksi Bocah Pelaku Pemerkosaan Siswi SMP di Palembang, Ikut Berbaur Saat Penemuan Jasad Korban

Tiga bocah pelaku pembunuhan dan pemerkosaan siswi SMP di Palembang ikut berbaur saat penemuan jasad korban, seolah tak berdosa.


Polisi Jerman Tembak Mati Tersangka di Dekat Konsulat Israel di Munich

2 hari lalu

Polisi berjaga setelah polisi Jerman melepaskan tembakan ke arah seorang tersangka setelah melihat seseorang yang tampaknya membawa pistol di dekat konsulat Israel dan museum sejarah Nazi di pusat kota Munich, Jerman, 5 September 2024. REUTERS/Anja Guder
Polisi Jerman Tembak Mati Tersangka di Dekat Konsulat Israel di Munich

Polisi Jerman menembak mati seorang pria dalam baku tembak di dekat konsulat Israel dan museum sejarah Nazi di Munich


4 Bocah Tersangka Pembunuhan dan Pemerkosaan Siswi SMP di Palembang Ikut Tahlilan di Rumah Korban

2 hari lalu

Konferensi pers Polrestabes Palembang dan Polda Sumsel soal penangkapan empat tersangka pembunuhan dan pencabulan terhadap gadis 13 tahun yang jasadnya ditemukan di TPU Talang Kerikil. Rabu malam, 4 September 2024. TEMPO/ Yuni Rahmawati
4 Bocah Tersangka Pembunuhan dan Pemerkosaan Siswi SMP di Palembang Ikut Tahlilan di Rumah Korban

Polisi menangkap empat bocah tersangka pembunuhan dan pemerkosaan siswi SMP di Palembang. Mereka sempat ikut yasinan di rumah korban.


Kota Seribu Air Mancur di Prancis yang Menarik Dikunjungi

3 hari lalu

Aix de Provence. Prancis. Unsplash.com/Vicktor Hesse
Kota Seribu Air Mancur di Prancis yang Menarik Dikunjungi

Ada banyak hal yang ditawarkan Aix de Provence yang terletak di Prancis Selatan


4 Bocah Tersangka Pembunuhan dan Pemerkosaan Siswi SMP di Palembang Koleksi Video Asusila

3 hari lalu

Konferensi pers Polrestabes Palembang dan Polda Sumsel soal penangkapan empat tersangka pembunuhan dan pencabulan terhadap gadis 13 tahun yang jasadnya ditemukan di TPU Talang Kerikil. Rabu malam, 4 September 2024. TEMPO/ Yuni Rahmawati
4 Bocah Tersangka Pembunuhan dan Pemerkosaan Siswi SMP di Palembang Koleksi Video Asusila

Polisi memasukkan video asusila yang dikoleksi tersangka sebagai instrumen penyebab peristiwa pembunuhan dan pemerkosaan itu terjadi.


Polisi Tangkap 4 Bocah Tersangka Pembunuhan dan Pemerkosaan Siswi SMP di Palembang

3 hari lalu

Konferensi pers Polrestabes Palembang dan Polda Sumsel soal penangkapan empat tersangka pembunuhan dan pencabulan terhadap gadis 13 tahun yang jasadnya ditemukan di TPU Talang Kerikil. Rabu malam, 4 September 2024. TEMPO/ Yuni Rahmawati
Polisi Tangkap 4 Bocah Tersangka Pembunuhan dan Pemerkosaan Siswi SMP di Palembang

Empat bocah tersangka pembunuhan dan pencabulan itu sempat mengikuti tahlilan di rumah korban. Salah satu tersangka adalah pacar korban.


Panduan Liburan ke London Bersama Keluaga

3 hari lalu

Tower of London. Unsplash.com/Gavin Allanwood
Panduan Liburan ke London Bersama Keluaga

Kalau ingin mengunjungi London untuk liburan bersama keluarga, penting untuk membuat rencana perjalanan dengan baik


Berkunjung ke Museum HAM Munir di Fakultas Hukum Universitas Brawijaya

6 hari lalu

Berkunjung ke Museum HAM Munir di Fakultas Hukum Universitas Brawijaya, Malang. Beberapa pengunjung terlihat membaca kilas balik kasus HAM di Indonesia yang dipamerkan di museum tersebut pada Kamis 29 Agustus 2024. Foto Fachri Hamzah/TEMPO.
Berkunjung ke Museum HAM Munir di Fakultas Hukum Universitas Brawijaya

Fakultas Hukum Universitas Brawijaya dirikan Museum HAM Munir . Museum ini berisikan patung munir dan catatan perjalanan Munir se masa hidup.


Balita Tak Sengaja Pecahkan Guci Kuno di Museum Usia Ribuan Tahun

9 hari lalu

Balita 4 tahun di Israel pecahkan guci usia 1500 tahun di sebuah museum. ndtv.com
Balita Tak Sengaja Pecahkan Guci Kuno di Museum Usia Ribuan Tahun

Guci di museum yang tak sengaja dipecahkan balita itu berasal dari zaman perunggu berusia 2200 dan 1500 sebelum masehi atau artefak yang sangat langka