Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Singgah ke Cirebon saat Libur Lebaran, Jangan Lupa Cicip Tiga Kuliner Lezat dan Bersejarah Ini

image-gnews
Empal Gentong. Shutterstock
Empal Gentong. Shutterstock
Iklan

TEMPO.CO, Cirebon - Cirebon menjadi  kota yang dilintasi pemudik dalam setiap perjalanan dari Jakarta dan daerah sekitarnya menuju Jawa Tengah maupun Jawa Timur. Kota ini pun menjadi daerah yang bisa disinggahi pemudik untuk beristirahat. Selain memiliki hotel dan penginapan yang bertebaran di banyak tempat, Cirebon juga memiliki sejumlah kuliner yang kaya dengan sejarah dan memiliki cita rasa yang lezat. 

Berikut tiga kuliner Cirebon yang lezat dan punya sejarah.

1.  Empal Gentong 

Makanan ini mirip gulai karena berkuah santan. Uniknya, makanan ini dimasak menggunakan gentong yang terbuat dari tanah liat. Proses memasak yang menggunakan kayu bakar membuat pengolahan makanan yang berkuah santan kental dan berisi aneka daging dan jeroan sapi memakan waktu cukup lama, bisa sampai lima jam. Namun ini membuat aneka bumbu justru menyerap sempurna baik ke daging sapi maupun kuahnya.

Empal Gentong. Shutterstock

“Hampir semua bumbu dapur masuk, kecuali terasi dan asam,” tutur Abdurahman, seorang penjual empal gentong. Ini yang membuat empal gentong memiliki cita rasa lezat dan nikmat  yang khas. 

Diperkirakan empal gentong muncul pada abad ke-15 dan dipercaya sebagai media penyebaran agama Islam di Cirebon. Dulunya, empal gentong menggunakan daging kerbau karena sapi dianggap hewan sakral untuk penganut agama Hindu yang dianut masyarakat Cirebon saat itu. Jika dilihat dari kuah yang mirip gulai, empal gentong merupakan makanan yang dipengaruhi oleh Arab dan India. 

Kini, tidak hanya empal gentong, penjual pun membuat variasi empal asem, yaitu empal yang tidak bersantan, melainkan berkuah kaldu yang rasanya segar. Empal asem ini  bisa menjadi pilihan pembeli yang tengah diet santan. 

2. Nasi Jamblang 

Nasi jamblang merupakan nasi yang dibungkus dengan daun jati. Ukurannyaa yang hanya segenggam tangan membuat pembeli seringkali membeli dua bungkus nasi untuk dimakan. Penggunaan daun jati dipercaya membuat nasi lebih pulen dan lebih awet.

Asneri, penjual nasi jamblang pelabuhan, sedang melayani tamu di warungnya, Jalan Pasuketan, Panjunan Lemahwungkuk, Kota Cirebon. Tempo/Francisca Christy Rosana

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Nasi jamblang dilengkapi beragam lauk-pauk yang bisa dipilih sesuai dengan selera. Lauk itu antara lain tahu kulit kuah kecap yang rasanya khas, tempe goreng khas nasi jamblang yang dibuat dari tempe yang belum benar-benar matang, semur daging dan hati sapi, sate kentang, dan masih banyak lagi. Tak ketinggalan, ada sambal khasnya yang terbuat dari potongan cabai merah yang diiris tipis-tipis. 

Keberadaan nasi jamblang bermula dari pembangunan pabrik gula Gempol dan pabrik spirtus di Palimanan di masa kolonial Belanda sekitar 1847. Pembangunan kedua pabrik itu mengerahkan tenaga kerja yang cukup banyak. Sebelum bekerja, mereka tentu membutuhkan makan. Namun untuk menemukan penjual nasi, mereka kesulitan, sebab saat itu ada anggapan menjual nasi merupakan sesuatu yang dilarang. 

Ini yang mendorong H. Abdulatif dan istrinya, Tan Piaw Lun atau Mbah Pulung membuat makanan berupa nasi yang dibungkus daun jati bersama lauk pauknya. Nasi bungkus dengan beberapa lauk diberikan kepada pekerja sebagai bentuk sedekah. Namun kemudian pekerja-pekerja itu memberikan imbalan ala kadarnya kepada Mbah Pulung. 

Sepiring masakan docang khas Cirebon yang dapat ditemui di Pasar Kanoman. Tempo/Francisca Christy Rosana

3. Docang 

Docang merupakan makanan khas Cirebon yang terdiri dari irisan lontong yang diatasnya diberi daun singkong yang sudah direbus, tauge rebus, parutan kelapa dan diguyur kuah dage atau oncom. Kuah dage atau oncom juga memiliki aroma khas karena dicampur sedikit terasi. Sebagai pelengkap, di atasnya diberi taburan bawang goreng dan kerupuk khas docang. 

Dulunya docang merupakan makanan racun. Konon, para wali yang tengah bermusyawarah di Cirebon disuguhi makanan ini yang sudah diberi racun. Tak disangka, mereka justru menyukainya dan tidak ada seorang pun yang mati keracunan saat itu. 

Pilihan Editor: Libur Lebaran Pengunjung Destinasi Wisata di Kuningan dan Cirebon Meningkat

 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kuah Beulangong, Kuliner Tradisional Aceh yang Penuh Makna dan Sejarah

1 hari lalu

Panitia peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW membagikan menu tradisional khas Aceh Kuah Beulangong kepada warga di Desa Lambhuk, Aceh, Selasa, 19 Oktober 2021. Memasak kuah Beulangong (kari daging sapi atau kambing) pada perayaan hari kelahiran Nabi Muhammad SAW telah menjadi tradisi yang dilaksanakan secara gotong royong dan dibagi-bagikan kepada seluruh warga, fakir miskin dan anak yatim. ANTARA/Irwansyah Putra
Kuah Beulangong, Kuliner Tradisional Aceh yang Penuh Makna dan Sejarah

Kuah beulangong biasa disajikan pada momen-momen istimewa di Aceh, seperti Maulid Nabi, Iduladha, Idulfitri, Ramadan, bahkan saat PON 2024


Wajah Baru Pusat Kuliner Legendaris Akau Potong Lembu Tanjungpinang

4 hari lalu

Penampakan suasana warna warni kawasan pusat kuliner legendaris Akau Potong Lembu, Tanjungpinang, Provinsi Kepulauan Riau. Foto Humas Pemprov Kepri
Wajah Baru Pusat Kuliner Legendaris Akau Potong Lembu Tanjungpinang

Bagaimana wajah baru pusat kuliner legendaris Akau Potong Lembu di Tanjungpinang usai direvitalisasi?


Tips Mengajak Anak Bersantap di Restoran Mewah saat Bepergian

5 hari lalu

Ilustrasi makan bareng keluarga. Unsplash.com/Pablo Merchn Montes
Tips Mengajak Anak Bersantap di Restoran Mewah saat Bepergian

Berikut ini beberapa tips untuk yang ingin mengajak anak-anak bersantap di restoran mewah saat bepergian


Rekomendasi Kuliner Khas Medan, dari Soto hingga Mi Gomak

5 hari lalu

Soto dengan potongan daging sapi dan kuah bersantan di RM Sinar Pagi, Medan. Tempo/Dhemas Reviyanto
Rekomendasi Kuliner Khas Medan, dari Soto hingga Mi Gomak

Kuliner Medan dipengaruhi oleh banyak budaya, mulai dari Cina, India, Melayu, Batak, Minang, dan Jawa.


Ingin Nikmati Kuliner Nusantara yang Khas? Coba 5 Restoran Ini

5 hari lalu

Salah satu sudut di Resto Sumber Asli. (TEMPO/Yayuk)
Ingin Nikmati Kuliner Nusantara yang Khas? Coba 5 Restoran Ini

Berikut rekomendasi lima restoran khas kuliner Nusantara yang lezat di Jakarta dan layak untuk dicoba bersama keluarga, teman, atau kolega.


Di Kota Italia Ini, Turis bakal Kesulitan Menemukan Piza

6 hari lalu

ilustrasi pizza (pixabay.com)
Di Kota Italia Ini, Turis bakal Kesulitan Menemukan Piza

Menikmati piza Italia asli di restoran tepi kanal Venesia yang menawan mungkin hanya menjadi angan-angan.


5 Rekomendasi Kuliner di Riyadh, dari Kuliner Tradisional hingga Mewah

8 hari lalu

Hidangan khas Saudi di Najd Village. (dok. Saudi Tourism Authority)
5 Rekomendasi Kuliner di Riyadh, dari Kuliner Tradisional hingga Mewah

Riyadh menawarkan wisata kuliner yang menarik untuk wisatawan global dan bersaing dengan kota-kota gastronomi di dunia


Jaksa Tolak Novum di Sidang PK Enam Terpidana Kasus Vina Cirebon

11 hari lalu

Suasana sidang lanjutan PK kasus Vina dan Eky di PN Cirebon, Jawa Barat, Senin, 9 September 2024. Foto: ANTARA/Fathnur Rohman
Jaksa Tolak Novum di Sidang PK Enam Terpidana Kasus Vina Cirebon

Jaksa menilai keterangan saksi yang menyebut kematian Vina dan Eky akibat kecelakaan tidak cukup kuat


Rekomendasi 5 Drama Korea Tentang Kuliner

12 hari lalu

Gochujang menjadi makanan pelengkap wajib dan seringkali jadi pusat
Rekomendasi 5 Drama Korea Tentang Kuliner

Ada juga Drama Korea tentang kuliner. Ini rekomendasinya


Sidang PK 6 Terpidana Kasus Vina dan Eky, Hakim PN Cirebon Akhirnya Setujui Sidang Terbuka

16 hari lalu

Enam terpidana kasus Vina Dewi Arsita dan Muhammad Rizky Rudiana alias Eky, tiba di Lapas Kesambi, Cirebon, pada Kamis, 15 Agustus 2024, setelah dua bulan dikirim ke Lapas yang berada di Bandung, Jawa Barat, karena menjadi saksi perihal penangkapan mantan tersangka Pegi Setiawan. Doc Pribadi Polmer Sirait, pengacara enam terpidana.
Sidang PK 6 Terpidana Kasus Vina dan Eky, Hakim PN Cirebon Akhirnya Setujui Sidang Terbuka

Sidang PK 6 terpidana kasus pembunuhan Vina dan Eky di Cirebon yang awalnya direncanakan tertutup akhirnya digelar terbuka.