TEMPO.CO, Yogyakarta - Gelaran otomotif Jogja Bike Rendezvous (JBR) 2024 yang dihelat 27-28 September menargetkan okupansi hotel di Daerah Istimewa Yogyakarta melonjak signifikan di tengah masa low season saat ini. Event yang akan dipusatkan di kawasan Jogja Expo Center (JEC) itu mengundang ribuan biker dari berbagai provinsi di Indonesia untuk berpartisipasi.
"Sejauh ini terkonfirmasi 3.000 peserta akan hadir, kami berharap peserta itu juga membawa serta keluarganya dalam ajang ini sehingga okupansi hotel di Yogya meningkat signifikan," kata Ketua Panitia JBR 2024 Wahyu Pamungkas atau akrab disapa Pungky di Yogyakarta, Jumat, 20 September 2024.
Atraksi Globe of Death
Gelaran yang digagas Harley Davidson Club Indonesia (HDCI) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) itu, kata Pungky, akan menyajikan sejumlah atraksi menarik yang bisa disaksikan wisatawan dan pengunjung. Selain menampilkan deretan motor klasik dan langka yang bakal dibawa para peserta dari berbagai daerah, akan ada atraksi yang menarik bagi pengunjung.
"Akan ada salah satunya atraksi Globe of Death yang bisa disaksikan gratis untuk masyarakat dan wisatawan," kata dia.
Globe of Death merupakan semacam atraksi mirip tong setan. Namun dalam ajang ini, para pebalap mengendarai motor dalam sebuah jaring bola besar yang bentuknya mirip bola basket. Pertunjukan ekstrem dan berbahaya ini menampilkan aksi para pengendara motor terus bergerak di dalam bola besi yang tidak ada ujungnya.
Tema Back To The Soul
Ketua Pengurus Daerah HDCI DIY Santoso Rohmad mengatakan, JBR yang tahun ini memasuki gelaran ke-12 mengusung tema Back To The Soul. Tema tersebut sebagai refleksi harapan masyarakat Indonesia untuk kembali pada nilai-nilai luhur dan semangat kebersamaan.
"Lewat ajang ini, pengendara motor besar yang kerap dicap arogan diajak membangun kembali kultur santun dan berbudaya, tertib lalu lintas, dan menebarkan jiwa sosial dalam komunitas besar," kata dia.
Para biker atau pengendara yang mau datang ke ajang ini pun telah diimbau dipecah-pecah dalam kelompok kecil agar tak memadati jalan dan memicu kemacetan.
"Selain itu kami menerapkan dalam ajang ini peserta harus mentaati aturan yakni no strobo, no sirine dan no accident, saat masuk Yogya tidak ada aktivitas rolling thunder (keliling kota)," kata dia.
Peserta dari Brunei Darussalam dan Malaysia
Selain peserta dalam negeri, event ini rencananya juga dihadiri peserta dari Brunei Darusalam dan Malaysia.
"Tak ada ticketing bagi masyarakat dan wisatawan yang ingin melihat gelaran ini, jadi akses masuk gratis," kata dia.
Wakil Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) KGPAA Paku Alam X berharap ajang Jogja Bike Rendezvous 2024 ini dapat mendongkrak kunjungan destinasi di Yogyakarta.
"Peserta bisa didorong menikmati wisata alam dan wisata sejarah yang ada," kata dia.
Paku Alam meminta event ini harus bisa berdampak positif bagi Yogyakarta, menyenangkan bagi masyarakat yang melihat, serta tidak merugikan pihak-pihak yang terlibat.
Pilihan Editor: Djogja Antique Day 2024 Dimulai, 6.000 Bikers Padati Yogyakarta Akhir Pekan Ini