2. Athena
Gelombang panas di Eropa tidak menghentikan pengunjung untuk memadati ibu kota Yunani pada musim panas ini. Acropolis, situs arkeologi yang paling banyak dikunjungi di negara itu, sangat padat sehingga pada September para pejabat membatasi jumlah pengunjung ke bangunan kuno tersebut sebanyak 20.000 orang per hari. Mulai April 2024, sistem pemesanan baru juga akan berlaku di lebih dari 25 situs dan monumen arkeologi lainnya di seluruh negeri.
3. Barcelona
Sebagian warga Barcelona merasa rasa frustrasi terhadap banyaknya pengunjung. Mereka membuat spanduk, slogan, dan grafiti sumpah serapah yang mendesak wisatawan untuk"pulang".
Barcelona menjadi salah satu kota Eropa pertama yang melarang hotel baru dan membatasi penyewaan kamar jangka pendek. Pada bulan Oktober, Barcelona menutup terminal pelabuhan utaranya untuk kapal pesiar dan memindahkan kapal lebih jauh ke luar kota. Mulai 1 April 2024, wisatawan (termasuk pengunjung kapal pesiar) harus membayar “biaya tambahan kota” yang lebih tinggi.
Kota Barcelona (Pixabay.com)
4. Miami
Dalam rilis Mei 2023, Greater Miami Convention & Visitors Bureau, Miami-Dade County’s, merilis angka pariwisata 2022. Di antara angka-angka yang memecahkan rekor tersebut: 26,5 juta pengunjung dan perkiraan pengeluaran sebesar $20,8 miliar atau sekitar Rp323 triliun, naik 8 persen dari tahun sebelumnya.
Namun, sebagian penduduk setempat menilai dampak dari kerumunan wisatawan sangat buruk untuk mereka karena orang berpesta dan mabuk-mabukan. Mereka mendesak para pejabat Miami menerapkan inisiatif yang membatasi dampaknya, seperti pembatasan konsumsi alkohol dan kebisingan di kawasan hiburan kota. Warga khawatir kejahatan akan meningkat sehingga kota ini menjadi lebih berbahaya dan kurang ramah keluarga.
5. Paris
Paris selalu menjadi favorit bagi para pelancong di dunia. Setahun terakhir, kota ini dikunjungi lebih banyak wisatawan berkat popularitas besar dari film hit Netflix “Emily in Paris” dan peran kota ini sebagai tuan rumah Olimpiade 2024. Atraksi terkenal seperti Menara Eiffel dipenuhi wisatawan, terutama pada puncak musim semi dan musim panas. Museum Louvre juga mengumumkan akan membatasi pengunjung harian menjadi 30.000 orang.
6. Phuket
Begitu pemerintah Thailand mencabut peraturan Covid-19 pada Oktober 2022, wisatawan berbondong-bondong kembali ke Phuket, sebuah provinsi kepulauan paling populer di negara itu. Menurut studi MoneyTransfers.com, Phuket menduduki posisi teratas sebagai destinasi paling padat di dunia pada 2023, dengan jumlah wisatawan sebanyak 118 orang untuk setiap penduduk lokal.
Di media sosial, banyak pengunjung menggambarkan Phuket sebagai salah satu tempat paling menakjubkan, namun juga mengatakan bahwa tempat ini ramai dan tercemar akibat pariwisata massal.
7. Venesia
Kota kuno di Italia ini telah lama berupaya melakukan pengendalian wisatawan, tapi overtourism tetap menjadi topik sepanjang 2023. Beberapa tahun yang lalu, para pejabat mengumumkan rencana pajak turis yang dibebankan kepada wisatawan harian, tapi baru dapat diberlakukan April 2024. Pajak tersebut sebesar 5 euro atau sekitar Rp 85 ribu. Mereka juga akan membatasi jumlah turis dalam kelompok dan melarang pengeras suara mulai tahun ini.
CNN | WTTC.ORG
Pilihan Editor: Setelah Pengunjung Dibatasi, Tarif Masuk Acropolis Akan Naik Mulai 2025