TEMPO.CO, Jakarta - Antusiasme masyarakat untuk traveling meningkat luar biasa sepanjang 2023 setelah hampir tiga tahun pandemi. Destinasi wisat apopuler di dunia ramai dikunjungi, bahkan banyak yang mengalami overtourism atau kunjung wisata yang berlebihan.
Bali adalah salah satu destinasi yang mengalami overtourism apada 2023 menurut World Travel & Tourism Council. Pulau Dewata menghadapi perilaku buruk wisatawan, bahkan pekan lalu mengalami kemacetan panjang yang bikin turis tak nyaman.
Baca juga:
Lonjakan tersebut mungkin berdampak baik bagi perekonomian lokal dan pendapatan bisnis perhotelan, namun hal ini juga mempunyai dampak negatif yang signifikan, seperti polusi, kemacetan lalu lintas, antrean di tempat wisata, dan gangguan lain yang bikin warga lokal tidak nyaman.
Akibatnya, warga lokal banyak yang melakukan aksi protes menentang pariwisata berlebihan. Pemerintah setempat pun mengeluarkan kebijakan yang membatasi wisatawan, mulai dari pajak turis, larangan pesta, sampai dengan penutupan akses.
Selain Bali, berikut tempat wisata lain yang mengalami overtourism menurut World Travel & Tourism Council.
Amsterdam, Belanda. Unsplash.com/Adrien Olichon
1. Amsterdam
Orang Amsterdam dikenal terbuka, jadi ketika mereka tidak suka terhadap sesuatu, mereka akan mengatakannya. Pada 2023, pejabat pariwisata ibu kota Belanda itu meminta pria muda Inggris tidak datang ke Amsterdam karena mereka dianggap pengganggu. Pemerintah setempat pun membuat kampanye "Stay Away" untuk mereka yang datang untuk berpesta.
Kota ini juga melarang kedatangan kapal pesiar. Selain itu, mulai tahun ini, Masterdam akan menerapkan pajak turis yang dinilai tertinggi di Eropa. Semua itu dilakukan untuk membatasi jumlah pengunjung.