TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Venesia mulai menerapkan biaya untuk pengunjung harian mulai bulan 25 April 2024 selama 29 hari. Biaya tersebut akan berlaku bagi wisatawan yang mengunjungi Venesia mulai pukul 08.30 hingga 16.00 waktu setempat.
Awalnya penetapan biaya turis itu akan diterapkan pada tahun 2019. Namun ditunda beberapa kali. Walikota Luigi Brugnaro mengatakan penetapan biaya masuk turis ini adalah yang pertama kalinya di dunia. “Ini dapat menjadi model bagi kota-kota rapuh dan rentan lainnya yang harus dilindungi," katanya.
Biaya masuk Venesia
Biaya yang diterapkan untuk turis ini sebesar lima euro atau sekitar Rp 84 ribu. Berlaku untuk semua wisatawan berusia di atas 14 tahun yang mengunjungi kota kanal itu. Selama periode puncak pariwisata pertama tahun ini, dari 25 April hingga 5 Mei 2024, mulai pukul 08.30 hingga 16.00.
Sedangkan wisatawan yang berusia di bawah 14 tahun masih perlu mendaftar, namun dibebaskan dari biaya. Biaya tersebut juga akan berlaku untuk sisa akhir pekan di bulan Mei dan Juni, serta dua akhir pekan pertama bulan Juli.
Tiket untuk mengunjungi kota ini akan dijual melalui platform online, mulai bulan Januari 2024. Wisatawan kemudian akan menerima kode QR untuk diperiksa di titik masuk tertentu.
Baca Juga:
Namun biaya tersebut tidak berlaku bagi pengunjung yang bermalam yang memesan penginapan di hotel karena sudah dikenakan pajak yang berbeda. Selain itu, wisatawan juga tidak perlu membayar biaya untuk mengunjungi pulau-pulau kecil di kawasan itu seperti Murano, yang terkenal dengan kacanya.
Sementara wisatawan yang tidak membayar biaya masuk yang diwajinkan dapat dikenakan sanksi mulai dari 50 euro atau sekitar Rp 847 ribu hingga 310 euro atau sekitar Rp 5,2 juta.
Venesia tak lagi masuk daftar situs warisan dunia
Penetapan biaya masuk turis Venesia itu muncul setelah UNESCO tak lagi memasukkan Venesia dalam daftar situs warisan dunia yang terancam punah pada bulan September 2023. Meskipun ada rekomendasi untuk menambahkan Venesia dalam daftar itu.
Walikota Luigi pun menyambut baik keputusan itu. Dengan begitu timnya bisa melanjutkan upaya konservasi. Misalnya dengan menyatakan saluran air di sekitar kota tersebut sebagai “monumen nasional” dan melarang kapal pesiar besar melewati kanal tersebut. Termasuk aturan biaya perjalanan sehari yang akan diterapkan pada tahun 2024.
TRAVEL+LEISURE | THE LOCAL | REUTERS
Pilihan editor: Venesia Diusulkan Masuk Daftar World Heritage in Danger karena Overtourism dan Perubahan Iklim