Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Orang Bajau Tak Hanya di Indonesia, Gipsi Laut Ini juga Ada di Tiga Negara Asia Tenggara

Reporter

Editor

Mila Novita

image-gnews
Foto udara permukiman suku Bajau Torosiaje yang berada di atas laut, di Desa Torosiaje, Kabupaten Pohuwato, Gorontalo, 10 Agustus 2020. Suku Bajau terkenal sebagai suku pengembara laut dan nelayan ulung dalam mencari ikan, menyelam tanpa alat bantu dalam waktu yang lama serta kemampuan melihat tanda alam untuk mengetahui berbagai hal. ANTARA FOTO/Adiwinata Solihin
Foto udara permukiman suku Bajau Torosiaje yang berada di atas laut, di Desa Torosiaje, Kabupaten Pohuwato, Gorontalo, 10 Agustus 2020. Suku Bajau terkenal sebagai suku pengembara laut dan nelayan ulung dalam mencari ikan, menyelam tanpa alat bantu dalam waktu yang lama serta kemampuan melihat tanda alam untuk mengetahui berbagai hal. ANTARA FOTO/Adiwinata Solihin
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Selain suku Melayu, ada kelompok etnis lain di Asia Tenggara yang tersebar di beberapa negara. Mereka adalah Orang Bajau atau Suku Sama. Kelompok etnis ini banyak ditemukan di wilayah pesisir Indonesia, Malaysia, Filipina, bahkan Thailand

Meskipun mereka tersebar di negara-negara tersebut dan mungkin mengadaptasi budaya lokal, tapi sebenarnya mereka memiliki identitas budaya yang sangat kuat. Mereka memiliki hubungan yang dalam dan tidak dapat dipisahkan dengan laut. Jadi meski hidup nomaden alias berpindah-pindah, tempat tinggal mereka tetaplah di laut. Itulah yang membuat mereka swering disebut sebagai gipsi laut.

Sebuah rumah panggung dari kayu didirikan di atas laut dan perahu kecil yang mengantarkan mereka ke mana pun pergi adalah dua bagian penting budaya Bajau. Mereka bahkan banyak tinggal di rumah perahu. 

Sejarah Orang Bajau 

Secara historis, masyarakat Bajau adalah nelayan laut dalam dan penyelam mutiara. Menurut Britannica, suku ini sebagian besar tinggal di bagian selatan Kepulauan Sulu, di barat daya Filipina, meskipun populasi yang besar juga tinggal di sepanjang pantai timur laut Kalimantan, terutama di negara bagian Sabah, Malaysia.

Permukiman Bajau yang lebih kecil juga tersebar luas di wilayah pesisir Filipina tengah dan utara, serta di seluruh pulau di Indonesia bagian timur, khususnya Sulawesi. Perkiraan awal abad ke-21, jumlah suku ini berkisar antara 500.000 dan 950.000. 

Para penyelam bebas

Karena gaya hidup mereka yang unik, mereka memiliki adaptasi khusus yaitu kemampuan menahan napas di bawah air setidaknya selama lima menit. Kemampuan ini sangat sulit dicapai, bahkan bagi penyelam terbaik sekalipun. Namun bagi masyarakat Bajau, hal ini seolah terjadi secara alami.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Masyarakat Bajau dikenal secara global karena keterampilan menyelam bebasnya. Ketika orang lain menyelam ke dalam air dengan membawa alat bantu pernapasan, masyarakat Bajau dengan mudah melakukan penyelaman bebas, mencari ikan, hewan laut lainnya, atau mutiara laut dalam. 

Dampak perubahan lingkungan

Perubahan lingkungan seperti kenaikan suhu dan pencemaran yang berdampak langsung pada biota laut berdampak besar pada masyarakat Bajau. Sebab, laut adalah kehidupan mereka. 

Tidak hanya itu, modernisasi juga terasa dalam praktik nomaden dan tradisional. Dengan fasilitas modern, lebih mudah untuk meninggalkan cara hidup tradisional dan beralih ke cara hidup modern. Namun Orang Bajau terus beradaptasi dan menjaga tradisi tetap hidup. 

TIMES OF INDIA | BRITANNICA

Pilihan Editor: James Cameron Sebut Metkayina dalam Film Avatar 2 Terinspirasi dari Suku Bajo di Indonesia

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Fakta Mikroplastik Cemari Perairan dan Ikan di Indonesia

11 hari lalu

Seorang sukarelawan membersihkan pasir pantai Barreiras setelah terpapar jutaan butiran plastik di wilayah Galicia barat laut Spanyol, yang memicu keprihatinan lingkungan dan permainan menyalahkan politik di Corrubedo, Spanyol, 13 Januari 2024. Anggota parlemen Uni Eropa mendorong untuk memperkuat rencana undang-undang mengenai polusi mikroplastik. REUTERS/Miguel Vidal
Fakta Mikroplastik Cemari Perairan dan Ikan di Indonesia

Pencemaran mikroplastik di Indonesia disebut-sebut semakin mengkhawatirkan.


Pemkab Trenggalek Gelar Labuh Laut di Pantai Joketro

11 hari lalu

Wakil Bupati Trenggalek, Syah Muhammad Natanegara, menghadiri upacara adat Labuh Laut di Pantai Joketro sebagai wujud rasa syukur terhadap rezeki yang didapat nelayan dan masyarakat Desa Nglebeng, Kecamatan Panggul, Trenggalek, Kamis 11 Juli 2024. Dok. Pemkab Trenggalek
Pemkab Trenggalek Gelar Labuh Laut di Pantai Joketro

Masyarakat pesisir selatan Kabupaten Trenggalek, tepatnya di Desa Nglebeng, Kecamatan Panggul, menggelar upacara adat Labuh Laut di pesisir Pantai Joketro


Tabir Surya Melindungi Kulit saat Snorkeling Tapi Bahaya untuk Terumbu Karang

32 hari lalu

Ilustrasi Snorkeling. shutterstock.com
Tabir Surya Melindungi Kulit saat Snorkeling Tapi Bahaya untuk Terumbu Karang

Bahan-bahan kimia dari tabir surya berpotensi membahayakan terumbu karang


Kepala Puskopal Puspenerbal Lihat Potensi Pengembangan Laut Probolinggo

35 hari lalu

Penjabat Wali Kota Probolinggo Nurkholis menyambut kedatangan kunjungan kerja Kepala Pusat Koperasi Angkatan Laut Kolonel Maarif dan rombongan, Rabu (19/6)
Kepala Puskopal Puspenerbal Lihat Potensi Pengembangan Laut Probolinggo

Kepala Pusat Koperasi Angkatan Laut (Puskopal) Pusat Penerbangan TNl Angkatan Laut (Puspenerbal), Maarif, lakukan kunjungan kerja ke Penjabat (Pj) Wali Kota Probolinggo.


Marak Kapal Asing Mencuri Ikan, KKP: Dampaknya Luar Biasa

43 hari lalu

Seorang petugas Kapal Pengawas Kementerian Kelautan dan Perikanan bersiaga di sekitar kapal pencuri ikan berbendera Vietnam hasil tangkapan di Stasiun Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) Pontianak di Sungai Rengas, Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat, Kamis, 9 Januari 2020. Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo menyatakan tiga kapal pengawas Kementerian Kelautan dan Perikanan yaitu KP Orca 3, KP Hiu Macan 01 dan KP Hiu 011. ANTARA
Marak Kapal Asing Mencuri Ikan, KKP: Dampaknya Luar Biasa

Kementerian Kelautan dan Perikanan mengatakan banyak kapal asing yang mencuri ikan di laut Indonesia. Dampaknya besar.


Asal-Usul Suku Bajo yang Diusir Malaysia, Kerabatnya di Indonesia hingga Filipiina

44 hari lalu

Foto udara ribuan perahu berada di perairan wanci saat deklarasi perlindungan dan pengelolaan cagar biosfer di Pelabuhan Pangulu Belo, Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara, Rabu 1 Mei 2024. Ratusan perahu kayu nelayan suku bajou dan seni bela diri serta tarian khas suku bajau di pertunjukan saat deklarasi suku Bajau dalam melindungi dan mengelola cagar biosfer di Wakatobi yang dihadiri 9 negara. ANTARA FOTO/Andry Denisah
Asal-Usul Suku Bajo yang Diusir Malaysia, Kerabatnya di Indonesia hingga Filipiina

Suku Bajo di Malaysia berkerabat dekat dengan yang berada di Indonesia dan Filipina. Bahasa yang digunakan sama.


Top 3 Dunia: Kekuatan Militer Negara Arab hingga Profil Suku Bajo yang Diusir Malaysia

46 hari lalu

Pasukan keamanan Arab Saudi melakukan parade militer untuk persiapan haji tahunan di Mekkah, Arab Saudi, 3 Juli 2022. Pasukan Arab Saudi mengadakan simulasi dari situasi pengejaran dan penangkapan, sementara paramedis lakukan simulasi respons cepat untuk pengangkatan udara ke tempat yang aman. REUTERS/Mohammed Salem
Top 3 Dunia: Kekuatan Militer Negara Arab hingga Profil Suku Bajo yang Diusir Malaysia

Top 3 dunia adalah kekuatan militer negara-negara Arab yang bisa mengalahkan Israel hingga siapa suku Bajo yang diusir di Malaysia.


Mengenal Suku Bajo, Pelaut Tangguh yang Rumahnya Dibakar Pemerintah Malaysia

47 hari lalu

Siswa sekolah dasar Suku Bajo berjalan pulang dari sekolahnya di Pulau Papan, Kepulauan Togean, Sulawesi Tengah, Senin, 1 Agustus 2016. Sebagian besar anak-anak Suku Bajo tidak melanjutkan pendidikannya ke jenjang yang lebih tinggi akibat kurangnya akses pendidikan. TEMPO/Fahmi Ali
Mengenal Suku Bajo, Pelaut Tangguh yang Rumahnya Dibakar Pemerintah Malaysia

Suku Bajo adalah kelompok etnis dari Asia Tenggara yang dikenal dengan budaya maritim yang kuat


Menteri Malaysia Sebut Suku Bajo Sengaja Bakar Rumah untuk Cari Simpati

47 hari lalu

Anak-anak suku Bajo di Pulau Papan berlari saat bermain layang-layang dalam acara Togean Internasional Oceanic Festival (TIOF) 2018 di Kepulauan Togean, Tojo Una-una, Sulawesi Tengah, Rabu, 8 Agustus. TEMPO/Nita Dian
Menteri Malaysia Sebut Suku Bajo Sengaja Bakar Rumah untuk Cari Simpati

Malaysia mengusir ratusan suku Bajo dan membakar rumahnya. Menteri Malaysia membela diri.


Malaysia Bakar Rumah dan Usir Ratusan Suku Bajo yang Jadi Inspirasi Film Avatar

48 hari lalu

Foto udara ribuan perahu berada di perairan wanci saat deklarasi perlindungan dan pengelolaan cagar biosfer di Pelabuhan Pangulu Belo, Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara, Rabu 1 Mei 2024. Ratusan perahu kayu nelayan suku bajou dan seni bela diri serta tarian khas suku bajau di pertunjukan saat deklarasi suku Bajau dalam melindungi dan mengelola cagar biosfer di Wakatobi yang dihadiri 9 negara. ANTARA FOTO/Andry Denisah
Malaysia Bakar Rumah dan Usir Ratusan Suku Bajo yang Jadi Inspirasi Film Avatar

Pihak berwenang Malaysia menyatakan berhak mengusir suku Bajo yang tak memiliki kewarganegaraan apapun dari wilayah mereka.