TEMPO.CO, Jakarta - Mantan Ketua Umum Partai Demokrat yang menjadi terpidana kasus korupsi proyek Hambalang Anas Urbaningrum bebas dari Lapas Kelas I Sukamiskin, pada Selasa, 11 April 2023.
Usai terbebas dari lapas sekitar pukul 13.35 WIB, Anas langsung disambut oleh para simpatisannya. Ia kemudian menyampaikan pidato yang berisi permohonan maaf apabila ada pihak yang menyusun skenario agar karier politiknya hancur dengan sengaja menjatuhkannya ke jeruji besi.
“Jadi sungguh saya mohon maaf, kalau ada yang menyusun skenario besar dengan saya dimasukkan dalam waktu lama di tempat ini, menganggap bahwa Anas sudah selesai," ujar Anas.
Asal mula pernyataan gantung Anas di Monas
Pada 2012 lalu, Anas Urbaningrum menyatakan dirinya tak korupsi. Pernyataan tersebut dibarengi dengan janji untuk menggantung dirinya di Monas apabila terbukti korupsi.
"Yakin, kalau ada satu rupiah saja Anas korupsi Hambalang, gantung Anas di Monas," kata Anas di kantor Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrat, Jalan Kramat Raya, Jakarta, Jumat, 9 Maret 2012.
Namun pada September 2014, Jaksa KPK menuntut Anas dengan pidana 15 tahun penjara atas kasus korupsi Hambalang. Jaksa juga meminta hakim agar menghukum Anas untuk membayar denda Rp 500 juta subsider pidana 5 bulan kurungan.
Selain itu, jaksa menuntut agar Anas membayar uang pengganti atas kerugian negara sebesar Rp 94,18 miliar dan US$ 5.261.070.
Atas tuntutan tersebut, majelis hakim pengadilan tindak pidana korupsi (tipikor) menghukum Anas 8 tahun penjara dan denda Rp 300 juta subsider 3 bulan kurungan.
Jaksa juga meminta pria berusia 53 tahun itu membayar uang pengganti atas kerugian negara sebesar Rp 94,18 miliar dan US$ 5.261.070.
Profil Monas
Monas atau Monumen Nasional merupakan sebuah tugu yang dibangun sebagai penghormatan terhadap perjuangan dan pertempuran yang dilakukan oleh rakyat Indonesia pada masa Revolusi Kemerdekaan 1945.
Dilansir dari Jakarta-tourism.go.id, bangunan ini memiliki ketinggian 132 meter atau sekitar 433 kaki dan terletak di lahan seluas 80 hektar.
Pada bagian puncak Monas, terdapat sebuah lidah api yang dilapisi dengan lembaran emas seberat 50 kilogram.
Lidah api yang terlihat seperti menyala ini saja memiliki tinggi 17 meter, sama dnegan tanggal kemerdekaan Indoenesia. Api di atas Monas menjadi simbol yang melambangkan semangat perjuangan bangsa Indonesia.
Pilihan Editor: Lee Je Hoon Penasaran Kunjungi Monas hingga Naik di Sepeda Motor Selama di Indonesia
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “http://tempo.co/”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.