Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kota-kota Ini Raih Predikat Tujuan Wisata Paling Berkelanjutan di Dunia

Reporter

image-gnews
Salah satu sudut kota Gothenburg. TEMPO | Wayan Agus Purnomo
Salah satu sudut kota Gothenburg. TEMPO | Wayan Agus Purnomo
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pariwisata berkelanjutan menjadi isu yang penting di tengah situasi pemanasan global dan kerusakan lingkungan. Saat ini, banyak negara yang mulai sadar untuk mendukung konsep tujuan wisata berkelanjutan demi keberlangsungan lingkungan.

Sejumlah kota tujuan wisata di dunia mendapat predikat sebagai kota paling berkelanjutan. Itu berdasarkan indeks Global Destination Sustainibility atau Keberlanjutan Destinasi Global (GDS). Indeks itu menilai tempat berdasarkan 70 indikator yang berkisar dari emisi karbon dan kualitas udara hingga korupsi politik dan pengangguran. Indeks GDS memberikan persentase 'skor keberlanjutan' kepada tujuan wisata.

Peringkat teratas tahun ini, sekali lagi, adalah Gothenburg. Mencetak 93 persen dalam indeks dan mempertahankan posisi teratas dari tahun lalu. Kota di Swedia ini adalah raja dalam segala hal mulai dari transportasi umum hijau hingga keanekaragaman hayati lokal.

Di tempat kedua adalah Bergen (mencetak 88 persen) di Norwegia. Sebagian karena kesetaraan sosial dan pengurangan emisi gas rumah kaca. Diikuti oleh ibu kota Denmark, Kopenhagen (87 persen) berkat inisiatif seperti instalasi pengolahan air limbah dan sumber energi terbarukan.

Negara-negara Eropa utara mendominasi peringkat Indeks GDS. Ini adalah sepuluh tujuan teratas dalam daftar tahun ini, bersama dengan skor keberlanjutannya.

Gothenburg, Swedia (93 persen
Bergen, Norwegia (88 persen)
Kopenhagen, Denmark (87 persen)
Aalborg, Denmark (86 persen)
Bordeaux, Prancis (85 persen)
Glasgow, Inggris (84 persen)
Stockholm, Swedia (84 persen)
Belfast, Inggris (84 persen)
Aarhus, Denmark (84 persen)
Oslo, Norwegia (83 persen)

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sayangnya kota di negara Asia belum masuk 10 besar destinasi berkelanjutan. Namun dalam jajaran 30 besar, ada Kota Goyang Korea Selatan (78,3 persen) dan Bangkok Thailand (73,7 persen) yang masuk daftar. Indonesia sendiri telah menaruh perhatian terhadap pariwisata berkelanjutan sebagai arah pengembangan sektor wisata ke depan.

TIMEOUT

Baca juga: Pariwisata Berkelanjutan, Simak Tips Menjadi Wisatawan Peduli Lingkungan

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Divonis 8 Tahun Penjara, Sutradara Mohammad Rasoulof Kabur dari Iran

8 jam lalu

Sutradara Mohammad Rasoulof. REUTERS/Annegret Hilse
Divonis 8 Tahun Penjara, Sutradara Mohammad Rasoulof Kabur dari Iran

Sutradara film Iran Mohammad Rasoulof mengatakan telah meninggalkan Iran setelah dijatuhi hukuman penjara atas tuduhan keamanan nasional


Hutan Mangrove Lebih Efektif Menyerap Emisi Karbon, Ini Penjelasannya

1 hari lalu

Warga berwisata ke Tower Mangrove di tengah hutan mangrove Kuala Langsa di Kota Langsa, Aceh, Minggu, 25 Februari 2024. Tower setinggi 45 meter itu menjadi landmark wisata baru Kota Langsa dengan daya tarik ekowisata, konservasi dan penelitian di hutang mangrove seluas 8.000 hektare tersebut. ANTARA/Khalis Surry
Hutan Mangrove Lebih Efektif Menyerap Emisi Karbon, Ini Penjelasannya

Hutan mangrove memiliki segudang manfaat terutama efektif menyerap emisi karbon. Begini penjelasannya .


Kurangi Antrean yang Mengular, Bandara di Eropa Siap Terapkan FaceBoarding

3 hari lalu

Ilustasi bandara. Unsplash.com/Phil Mosley
Kurangi Antrean yang Mengular, Bandara di Eropa Siap Terapkan FaceBoarding

Penerapan FaceBoarding diharapkan mampu mengurangi jumlah antrean yang biasanya mengular di bandara


10 Hidden Gem Buat Pecinta Kuliner di Eropa, Jarang Dikunjungi Turis

4 hari lalu

Valletta, Malta, Italia. Unsplash.com/Arvydas Venckus
10 Hidden Gem Buat Pecinta Kuliner di Eropa, Jarang Dikunjungi Turis

Penelitian baru-baru ini yang menemukan hidden gem bagi pecinta kuliner di beberapa destinasi liburan di Eropa.


AstraZeneca Siap Tarik Vaksin Covid-19 karena Surplus

6 hari lalu

Vaksin Covid-19 AstraZeneca. REUTERS/Dado Ruvic
AstraZeneca Siap Tarik Vaksin Covid-19 karena Surplus

AstraZeneca menyatakan dengan banyaknya varian vaksin Covid-19 yang sudah diproduksi, maka terdapat surplus dari vaksin-vaksin yang tersedia


Liburan ke Eropa, Siap-siap 10 Bandara yang Bikin Stres

8 hari lalu

Bandara Charles-de-Gaulle, di Roissy, dekat Paris, Prancis. REUTERS/Julien Muguet
Liburan ke Eropa, Siap-siap 10 Bandara yang Bikin Stres

Sepuluh bandara tersebut berdasarkan 2024 Stressful Airport Index di Eropa


Kongres AS Ancam akan Sanksi Pejabat ICC Jika Keluarkan Surat Penangkapan Netanyahu

14 hari lalu

Ketua DPR AS, Mike Johnson. REUTERS/Elizabth Frantz
Kongres AS Ancam akan Sanksi Pejabat ICC Jika Keluarkan Surat Penangkapan Netanyahu

Kongres AS dilaporkan memperingatkan Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) atas surat perintah penangkapan bagi pejabat Israel


Pertamina International Shipping Catat Penurunan Emisi Karbon 25.445 Ton

17 hari lalu

Kapal Gas Arjuna milik PT Pertamina International Shipping (PIS). Dok. Pertamina
Pertamina International Shipping Catat Penurunan Emisi Karbon 25.445 Ton

PT Pertamina International Shipping mencatat data dekarbonisasi PIS turun signifikan setiap tahun.


10 Negara dengan Lapangan Kerja Paling Banyak, Tertarik Pindah?

19 hari lalu

Berikut ini daftar negara dengan lapangan kerja paling banyak di dunia, didominasi oleh negara-negara Eropa. Tertarik untuk pindah? Foto: Canva
10 Negara dengan Lapangan Kerja Paling Banyak, Tertarik Pindah?

Berikut ini daftar negara dengan lapangan kerja paling banyak di dunia, didominasi oleh negara-negara Eropa. Tertarik untuk pindah?


Indonesia Bahas Pengurangan Emisi Karbon di Hannover Messe 2024

19 hari lalu

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita. ANTARA/HO-Ministry of Industry.
Indonesia Bahas Pengurangan Emisi Karbon di Hannover Messe 2024

Pemerintah RI membahas langkah strategis mengurangi emisi karbon sektor industri di ajang pameran global Hannover Messe 2024 Jerman.