Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Covid-19 Reda, Kebutuhan Tenaga Kerja Industri Pariwisata Melonjak Tajam

image-gnews
Kemampuan penyajian food and beverage yang sehat menjadi bagian penting yang tengah dicari industri wisata. Tempo/Pribadi Wicaksono
Kemampuan penyajian food and beverage yang sehat menjadi bagian penting yang tengah dicari industri wisata. Tempo/Pribadi Wicaksono
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta - Meredanya pandemi Covid-19 di Indonesia sejak  2022 diprediksi turut memicu lonjakan kebutuhan tenaga kerja industri pariwisata atau hospitality di tanah air. "Kebutuhan tenaga kerja sektor perhotelan relatif stabil dan cenderung meningkat sepanjang tahun 2022 sampai 2025," kata pemerhati hospitality. Enny Karmin di Yogyakarta, Kamis, 8 September 2022.

Enny mengacu Data Kementerian Ketenagakerjaan terbaru, yang memproyeksikan sepanjang 2022-2025 itu, setidaknya dibutuhkan lebih dari 8,6 juta tenaga kerja untuk sektor perhotelan di Indonesia. "Terutama tenaga kerja bagian food and beverage," ujar direktur pada lembaga kursus pariwisata dan perhotelan Nusa International Hospitality Course (NIHC) itu.

Salah satu daerah yang memiliki kebutuhan besar tenaga kerja pascapandemi Covid-19 mereda itu tak lain Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Data Badan Pusat Statistik (BPS) 2019 menyebut di DIY terdapat setidaknya 163 hotel bintang dan 1.817 hotel nonbintang yang sebagian besar kini telah kembali beroperasi normal saat kunjungan wisata normal.

"Hanya saja kebutuhan pascapandemi sekarang ini trennya semakin spesifik, (tenaga kerja) food and beverage misalnya musti paham cara penyajian dan pembuatan makanan- minuman sehat," kata Enny.

Kemampuan penyajian food and beverage yang sehat menjadi bagian penting yang tengah dicari industri wisata. Tempo/Pribadi Wicaksono

Spesifikasi khusus industri wisata itu, kata Enny, yang akhirnya membuat kalangan lembaga pendidikan bidang jasa wisata menyesuaikan diri. Enny mencontohkan, lembaga yang ia pimpin pun sengaja menyediakan program-program khusus dalam bentuk kursus singkat 12 bulan untuk food and beverage agar peserta didik terserap cepat ke sektor perhotelan. Seperti pogram healthy and sustainable food and beverage product dan food and beverage service.

"Jadi peserta didik diajarkan soal teknik dasar produksi makanan yang berfokus pada area hot kitchen, cold kitchen, bakery dan pastry, yang mencakup masakan barat dan Indonesia," kata dia. Peserta didik ini dipersiapkan bekerja sebagai chef team, ahli roti atau kue yang mampu menghasilkan produk sehat dan bergizi.

Tak hanya itu peserta didik diajarkan pengetahuan mengenalkan berbagai jenis makanan dan minuman. Seperti pembuatan kopi dan cocktail termasuk pengetahuan operasional restoran seperti cara menerima pesanan, cara menyajikan minuman, dan cara pelayanan profesional di restoran dan katering. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Jadi, bukan hanya materi dasar food and beverage yang musti dikuasai, tapi aspek healthy dan sustainable food and beverage, yang bisa mengikuti kebutuhan gaya hidup sehat," kata Enny.

Para peserta didik pun tak hanya digembleng di lembaga pendidikan saja. Untuk prakteknya, kata Enny, mereka diterjunkan minimal selama enam bulan untuk magang atau on-the-job training (OJT) di salah satu hotel bintang empat atau lima berdasar jaringan yang dimiliki lembaga bersangkutan.

PRIBADI WICAKSONO

Baca juga: Bali Sebut Seluruh Tenaga Kerja Pariwisata Sudah Jalani Vaksinasi Covid-19

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Bahlil Sebut Target Investasi 2024 Jadi Tantangan

1 jam lalu

Menteri Investasi/BKPM Bahlil Lahadalia menyampaikan hasil rapat koordinasi percepatan pengembangan investasi ramah lingkungan di kawasan Pulau Rempang di Batam, Ahad (17/9/2023). Konferensi pers didampingi juga oleh Menteri Agraria Tata Ruang / Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Hadi Tjahjanto dan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Tito Karnavian. TEMPO/Yogi Eka Sahputra
Bahlil Sebut Target Investasi 2024 Jadi Tantangan

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mengungkapkan target investasi pada tahun depan menjadi tantangan. Apa sebabnya?


Kasus COVID-19 dan Influenza Meningkat, Cek Gejala yang Beda dan Serupa

16 jam lalu

Ilustrasi pria sakit demam. shutterstock.com
Kasus COVID-19 dan Influenza Meningkat, Cek Gejala yang Beda dan Serupa

Musim hujan dan musim dingin, kasus COVID-19 dikabarkan naik. Ini yang perlu dipahami soal COVID-19 dan influenza serta upaya pencegahan.


Cegah Mycoplasma Pneumonia pada Anak, Ini Saran Dokter RSCM

17 jam lalu

Ilustrasi Imunisasi. TEMPO/Fully Syafi
Cegah Mycoplasma Pneumonia pada Anak, Ini Saran Dokter RSCM

Dokter anak RSCM merekomendasikan imunisasi lengkap untuk mencegah koinfeksi mycroplasma pneumonia yang kini tengah merebak.


Kasus COVID-19 Merebak Lagi, PB IDI Ingatkan Protokol Kesehatan

18 jam lalu

Ilustrasi Covid-19 varian Omicron. REUTERS/Dado Ruvic
Kasus COVID-19 Merebak Lagi, PB IDI Ingatkan Protokol Kesehatan

PB IDI meminta untuk kembali meningkatkan protokol kesehatan seperti memakai masker dan menghindari kerumunan demi mengantisipasi kasus COVID-19.


Pasca-Covid-19, Keterampilan Matematika dan Membaca Menurun di Kalangan Remaja

19 jam lalu

Ilustrasi anak mengerjakan soal/matematika. Shutterstock
Pasca-Covid-19, Keterampilan Matematika dan Membaca Menurun di Kalangan Remaja

Keterampilan matematika dan membaca remaja mengalami penurunan yang belum pernah terjadi sebelumnya di banyak negara pasca-Covid-19.


Mycoplasma Pneumoniae Beda dengan Covid-19, Erlina Burhan: Ada Sejak 1930

22 jam lalu

Dokter spesialis paru RSUP Persahabatan Erlina Burhan (Instagram/@erlinaburhan)
Mycoplasma Pneumoniae Beda dengan Covid-19, Erlina Burhan: Ada Sejak 1930

Mycoplasma Pneumoniae mulai diperbincangkan masyarakat setelah ditemukan peningkatan yang signifikan di Cina.


Epidemiolog Sebut Peningkatan Kasus Covid-19 di Singapura Imbas Euforia Usai Pandemi

23 jam lalu

Vaksinasi Covid-19 tetap digencarkan di Yogyakarta pada Senin (26/6) meski status pandemi telah dicabut. Dok.istimewa
Epidemiolog Sebut Peningkatan Kasus Covid-19 di Singapura Imbas Euforia Usai Pandemi

Peningkatan infeksi Covid-19 di Singapura terjadi pada kurun waktu 19-25 November 2023


Per Oktober 2023, Kredit Restrukturisasi Covid-19 Turun jadi Rp 301,16 Triliun

1 hari lalu

Ilustrasi Otoritas Jasa Keuangan atau OJK. Tempo/Tony Hartawan
Per Oktober 2023, Kredit Restrukturisasi Covid-19 Turun jadi Rp 301,16 Triliun

OJK mencatat nilai kredit restrukturisasi Covid-19 melanjutkan tren penurunan seiring pertumbuhan perekonomian nasional.


Sektor Pariwisata Melesat Pasca Pandemi, Yogyakarta Genjot Kebutuhan Tenaga Kerja Terampil

1 hari lalu

Sejumlah siswa melakukan ujian kompetensi bidang kepariwisataan di Yogyakarta. (Tempo/Pribadi Wicaksono)
Sektor Pariwisata Melesat Pasca Pandemi, Yogyakarta Genjot Kebutuhan Tenaga Kerja Terampil

Pertumbuhan sektor pariwisata turut memicu pertumbuhan hotel khususnya berbintang di Yogyakarta, kebutuhan tenaga kerja ikut naik.


Rupiah Sore Ini Ditutup Melemah ke Level Rp 15.505 per Dolar AS, Besok Diprediksi Fluktuatif

1 hari lalu

Ilustrasi mata uang Rupiah. TEMPO/Aditia Noviansyah
Rupiah Sore Ini Ditutup Melemah ke Level Rp 15.505 per Dolar AS, Besok Diprediksi Fluktuatif

Nilai tukar rupiah ditutup melemah 42 poin ke level Rp 15.505 per dolar Amerika Serikat (dolar AS) pada perdagangan Selasa sore, 5 Desember 2023.