TEMPO.CO, Jakarta - Di tengah hiruk pikuk menjelang penyelenggaraan MotoGP Mandalika pada Maret mendatang, pulau Lombok tetap ramai oleh wisatawan yang honey moon atau berbulan madu. Padahal harga reservasi hotel sedang cukup tinggi karena naiknya permintaan kamar hotel.
Salah satu pelaku wisata yang menyediakan layanan bulan madu, Blissful Paradise Indonesia mencatat pada Januari 2022, jumlah pasangan bulan madu yang datang sudah seperti masa sebelum pandemi Covid-19. "Januari 100 persen sudah seperti kondisi normal. Rata-rata seminggu lima pasang," kata CEO BPI Arnold Parasian Nababan kepada Tempo, Rabu, 2 Februari 2022.
Para pasangan itu biasanya mengambil paket jalan-jalan di Lombok hingga Gili Trawangan selama 3 hari 2 malam dengan harga sekitar Rp 2 juta belum termasuk penerbangan. "Mereka yang mengambil paket bulan madu di Lombok ini akhir-akhir ini banyak yang berasal dari Sumatera Selatan," kata Arnold.
Saat ini, harga kamar hotel di Lombok dan sekitarnya memang sedang naik karena pengaruh MotoGP Mandalika. Para calon penonton sudah mulai berburu kamar hotel dari sekarang untuk menginap nanti.
Arnold mengatakan harga kamar yang biasnaya Rp 600 ribu bisa naik hingga Rp 1 juta per malam. Harga kamar Rp 3 juta bisa naik hingga Rp 12 juta. "Harga kamarnya tidak terkontrol. Pertama bilang sekian dan kemudian naik lagi. Tiba-tiba menjadi Rp 3 juta. Sudah deal naik lagi," kata dia.
Pulau Lombok memang kerap menjadi tujuan bagi pasangan yang ingin bulan madu. Pemandangan pantainya yang indah dan romantis menjadi daya tarik para pasangan untuk datang.
Baca juga: Agen Travel Sediakan Paket Tur dan Kuliner untuk Penonton MotoGP Mandalika
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.