Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pasar Klitikan Ikon Wisata Baru Kota Yogyakarta, Melawan Stigma Pasar Maling

Reporter

image-gnews
Sujamta, pemilik lapak Jaguar Motor melayani konsumen yang sedang mencari onderdil Jap Style yang sedang tren di Pasar Klitikan Yogyakarta, Sabtu 27 Januari 2018. TEMPO/Pribadi Wicaksono
Sujamta, pemilik lapak Jaguar Motor melayani konsumen yang sedang mencari onderdil Jap Style yang sedang tren di Pasar Klitikan Yogyakarta, Sabtu 27 Januari 2018. TEMPO/Pribadi Wicaksono
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pasar Klitikan menjadi salah satu pasar yang cukup terkenal di daerah Yogyakarta. Di pasar ini, pembeli dapat dengan mudah menemukan sejumlah barang bekas yang diperjualbelikan. Hal ini sesuai dengan namanya, klitikan (klithikan) apabila diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia bermakna barang bekas. Keunikan barang-barang yang diperdagangkan menjadikan Pasar Klitikan sebagai ikon wisata baru Kota Yogyakarta.

Pasar Klitikan Pakuncen Yogyakarta atau yang lebih populer dengan nama Pasar Klitikan berlokasi di Jalan HOS Cokroaminoto 34, Pakuncen, Yogyakarta. Dirikan pada 11 November 2007, tetapi Pasar Klithikan baru diresmikan pada Desember 2007 oleh Suryadharma Ali yang merupakan Menteri Negara Koperasi dan UKM kala itu, melansir dari repository.umy.ac.id.

Awalnya, pendirian pasar ini bertujuan untuk menertibkan atau menata para pedagang klitikan yang sebelumnya berdagang di Jalan Mangkubumi, Jalan Asemgede, dan Alun-Alun Kidul Yogyakarta. Pada 1990-2000-an, sebelum relokasi, Pasar Klitikan sempat dikenal sebagai sentra barang gelap, hasil curian, atau pasar maling.

Puncaknya, ketika sejumlah pedagang mengalami kerugian karena harus berurusan dengan polisi, atau bahkan dijadikan saksi persidangan karena diduga sebagai penadah barang curian. Akhirnya, pada 2013, para pedagang Pasar Pakuncen mendeklarasikan bahwa Pasar Klitikhan bukanlah Pasar Maling.

Sebelum membeli dari para penjual yang menawarkan barang bekas yang dicurigai sebagai barang curian, para pedagang selalu meminta fotokopi kartu identitas sebagai langkah preventif terhadap barang curian di sana.

Layaknya pasar, barang-barang yang dijual pun beraneka ragam, mulai dari alat pertukangan, barang-barang antik, barang elektronik, buku, onderdil kendaraan, pakaian, hingga ponsel, Meskipun identik menjual barang-barang bekas, tetapi Pasar Klitikan ini juga menjual barang baru.

Pasar Klitikan selalu ramai didatangi pengunjung, mulai dari membeli, menjual, hingga melihat-lihat barang-barang bekas di sana. Pasar ini, selain bersih dan fasilitas penunjangnya lengkap, juga harga barang-barang yang ditawarkan relatif murah dan terjangkau. Tak mengherankan, pasar ini tidak pernah sepi pengunjung.

NAOMY A. NUGRAHENI 

Baca: Cara Pasar Klitikan Yogya Hilangkan Image Jual Barang Curian

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Taman Pintar - Yogyakomtek Gelar Kompetisi Robotik Seru Akhir Pekan Ini di Jogja Expo Center

21 jam lalu

Kontes robotik sepak bola UGM di Yogyakarta. Dok.istimewa
Taman Pintar - Yogyakomtek Gelar Kompetisi Robotik Seru Akhir Pekan Ini di Jogja Expo Center

Wisatawan bisa melihat kontes robot, pameran teknologi, hingga e-sport di Yogyakomtek Taman Pintar Yogyakarta akhir pekan ini.


Kontes Robot Terbang Indonesia di Gunungkidul, Ini Tantangan yang Dihadapi Peserta

1 hari lalu

Suasana Kontes Robot Terbang Indonesia (KRTI) 2024 di Lapangan Gading Gunungkidul Yogyakarta, Selasa, 17 September 2024. Dok.istimewa
Kontes Robot Terbang Indonesia di Gunungkidul, Ini Tantangan yang Dihadapi Peserta

Tim dari UNS Surakarta, Politeknik Negeri Bali, ITS Surabaya, dan Universitas Hasyim Asy'ari Jombang juarai Kontes Robot Terbang Indonesia 2024.


Sandiaga Uno Klaim Ekspor Pasir Laut Tidak akan Ganggu Destinasi Wisata

1 hari lalu

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno. TEMPO/Hammam Izzuddin
Sandiaga Uno Klaim Ekspor Pasir Laut Tidak akan Ganggu Destinasi Wisata

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno klaim bahwa tidak akan ada destinasi wisata yang terusik oleh program ekspor pasir laut.


Kemendag: Trade Expo Indonesia ke-39 untuk Tingkatkan Nilai Ekspor

1 hari lalu

Suasana Trade Expo Indonesia ke-38 2023 yang digelar secara hybrid di ICE BSD City, Tangerang pada Rabu, 18 Oktober 2023. Acara ini mengusung tema
Kemendag: Trade Expo Indonesia ke-39 untuk Tingkatkan Nilai Ekspor

Trade Expo Indonesia akan dilaksanakan selama 4 hari tanggal 9 hingga 12 Oktober 2024 di The Indonesia Convention Exhibition (ICE), BSD CIty.


Menurut Studi Traveling dapat Membuat Orang Tampak Lebih Muda

1 hari lalu

Ilustrasi perempuan melakukan perjalanan solo. Foto: Pexels
Menurut Studi Traveling dapat Membuat Orang Tampak Lebih Muda

Para peneliti menemukan bahwa traveling tidak hanya bermanfaat untuk mental dan fisik tapi juga dapat memuat seseorang tampak lebih muda


Bus Wisata Tabrak Pengedara Motor di Yogya Hingga Tewas, Aktivis Sentil Wacana Larangan Bus Masuk Kota

2 hari lalu

Kepolisian Resort Kota Yogyakarta mengamankan bus pariwisata yang mengangkut wisatawan asal Gresik Jawa Timur yang menabrak pengendara motor hingga tewas di Kota Yogyakarta, Minggu 15 September 2024. Dok. Polresta Yogyakarta
Bus Wisata Tabrak Pengedara Motor di Yogya Hingga Tewas, Aktivis Sentil Wacana Larangan Bus Masuk Kota

Sebuah bus wisata menabrak pengendara motor hingga tewas, saat libur panjang Maulid Nabi di Kota Yogyakarta, Minggu 15 September 2024.


Wisatawan Padati Prosesi Grebeg Maulud Keraton Yogyakarta

3 hari lalu

Para abdi dalem Keraton Yogyakarta membagikan hasil bumi gunungan dalam Gerebeg Maulud di Masjid Gedhe Kauman Yogyakarta Senin 16 September 2024. Dok.istimewa
Wisatawan Padati Prosesi Grebeg Maulud Keraton Yogyakarta

Ribuan wisatawan memadati jalannya prosesi Garebeg atau Grebeg Maulud yang digelar Keraton Yogyakarta Senin 16 September 2024.


Libur Panjang Maulid Nabi, Arus Lalu Lintas ke Destinasi Kota Yogyakarta Dipadati Wisatawan

3 hari lalu

Kepadatan kendaraan di area jalan menuju Taman Sari Keraton Yogyakarta Minggu (15/9). Tempo/Pribadi Wicaksono
Libur Panjang Maulid Nabi, Arus Lalu Lintas ke Destinasi Kota Yogyakarta Dipadati Wisatawan

Libur panjang akhir pekan Maulid Nabi berhasil mendongkrak kunjungan wisatawan ke Yogyakarta.


Long Weekend Maulid Nabi, Okupansi Hotel Baru di Yogyakarta Turut Melonjak

3 hari lalu

Ilustrasi kamar hotel. Freepik.com/Jannoon028
Long Weekend Maulid Nabi, Okupansi Hotel Baru di Yogyakarta Turut Melonjak

Para pelaku perhotelan Yogyakarta berharap bisa menaikkan okupansi mereka setelah pada Agustus lalu sempat drop di bawah target.


Besok Keraton Yogyakarta Gelar Grebeg Maulud, Begini Prosesi dan Aturannya

4 hari lalu

Ratusan warga antusias berebut gunungan Grebeg Maulud yang digelar Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat di Halaman Masjid Gedhe Kauman, Yogyakarta, Kamis (28/9/2023).  (ANTARA/Luqman Hakim)
Besok Keraton Yogyakarta Gelar Grebeg Maulud, Begini Prosesi dan Aturannya

Sebelum Grebeg Maulud ini digelar, Keraton Yogyakarta menggelar prosesi awalan mulai dari Miyos Gangsa, Numplak Wajik, dan Kondur Gangsa.