Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ketahuilah 6 Jenis Tahu Paling Populer

Reporter

image-gnews
Ilustrasi Tahu. Shutterstock.com
Ilustrasi Tahu. Shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Tahu, jenis makanan yang satu ini di Indonesia sendiri cukup digemari oleh banyak orang tentunya tak terkecuali juga dengan kalangan anak-anak. Selain memiliki banyak peminat, tahu juga sering dijadikan berbagai macam olahan mulai dari gorengan, dijadikan sayur dan masih banyak lagi.

Berdasarkan dari laman healthline.com, dalam tahu terdapat kandungan protein tinggi dan juga mengandung asam amino yang tentunya baik bagi kesehatan tubuh. Selain itu, tahu juga memiliki kandungan seperti lemak, karbohidrat, dan berbagai macam vitamin dan juga mineral.

Nah, perlu anda ketahui juga, bahwa tahu ternyata tidak hanya berwarna putih saja, ada juga tahu yang berwarna kekuningan dengan beragam tekstur, dan bisa kita jumpai dengan mudah di Indonesia.

1. Tahu Pong.
Tahu yangsatu ini adalah satu kuliner khas semarang. Tahu ini, memiliki tekstur luar yang lebih kering dan megembung, sedangkan didalamnya berbentuk seperti terdapat rongga

2. Tahu Sutera.
Sama halnya dengan sutera, tahu yang satu ini juga memiliki tekstru yang lebih lembut dibandingkan dengan tahu biasa. Selain itu tahu ini dibuat dengan Glucono Delta Lactone atau GDL, dalam kosentrasi rendah, sehingga menghasilkan tahu dengan kelembutan yang pas.

3. Tahu Putih.
Tahu yang satu ini adalah tahu yang paling sering kita jumpai di berbagai tempat. Memiliki tekstur padat dengan pori-pori besar dan dijual dalam berbagai ukuran.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

4. Tahu kuning.
Tahu yang satu ini memiliki tekstur yang padat, berpori halus, dan juga kenyal. Pada permukaan tahu cenderung memiliki tekstur keras dibandingkan dengan tahu-tahu yang lainnya.

5. Tahu Cokelat.
Tahu yang satu ini, sering kita jumpai pada penjual-penjual bakso. Dengan memilik tektstur luarnya yang padat dengan warna yang kecoklatan.

6. Tahu Sumedang.
Tahu sumedang memiliki proses masak yang cukup unik, yaitu dengan menggunakan cuka dan larutan biang yang yang telah disimpan sebelumnya selama beberapa hari.

ASMA AMIRAH

Baca: Deretan Olahan Tahu yang Cocok untuk Bisnis Kuliner

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Hindari 6 Makanan Ini Saat Minum Kopi

3 jam lalu

Ilustrasi pria  minum kopi. fadquip.com
Hindari 6 Makanan Ini Saat Minum Kopi

Sederet makanan ini ternyata tidak dianjurkan untuk dikonsumsi saat minum kopi.


Anjuran Ahli Gizi untuk Cegah Osteoporosis, Apa Saja yang Perlu Dicukupi?

11 hari lalu

Osteoporosis
Anjuran Ahli Gizi untuk Cegah Osteoporosis, Apa Saja yang Perlu Dicukupi?

Pencegahan osteoporosis dapat dilakukan sejak usia anak-anak sampai sekitar 20 tahun. Berikut asupan vitamin dan mineral yang dibutuhkan.


7 Makanan yang Baik Dikonsumsi Ibu Menyusui

14 hari lalu

Relawan Layanan Kesehatan Cuma-cuma Dompet Dhuafa memeriksa kesehatan ibu menyusui penyintas Covid-19 di RW 07 Kelurahan Tengah, Kramat Jati, Jakarta Timur, Kamis, 5 Agustus 2021. Monitoring dan edukasi kesehatan ini dilakukan dalam rangka Pekan ASI Sedunia. TEMPO/Hilman Fathurrahman W
7 Makanan yang Baik Dikonsumsi Ibu Menyusui

Berikut beberapa makanan yang sangat baik untuk dikonsumsi oleh ibu menyusui.


Penderita Diabetes Masih Bisa Mengkonsumsi Nasi Putih dengan Beberapa Catatan

16 hari lalu

Ilustrasi Nasi Ulam. Foto: Cookpad/Keinara FR
Penderita Diabetes Masih Bisa Mengkonsumsi Nasi Putih dengan Beberapa Catatan

Meski dapat meningkatkan gula darah, penderita diabetes masih bisa mengkonsumsi nasi putih dengan beberapa catatan sebagai berikut.


Konsumsi Nasi Putih Setiap Hari Berisiko Picu Diabetes Tipe 2, Kenapa?

16 hari lalu

Ilustrasi nasi putih. Freepik.com/xb100
Konsumsi Nasi Putih Setiap Hari Berisiko Picu Diabetes Tipe 2, Kenapa?

Konsumsi nasi putih setiap hari dapat meningkatkan risiko diabetes tipe 2. Apa alasannya?


4 Hal tentang Progeria, Penyebab Anak Usia Dini Tampak Menua

22 hari lalu

Ilustrasi progeria. Shuttestock
4 Hal tentang Progeria, Penyebab Anak Usia Dini Tampak Menua

Sammy Basso, penyintas progeria, meninggal pada usia 28 tahun


Kreasi Protein Berbuah Hadiah Nobel Kimia 2024 untuk 3 Peneliti Ini

23 hari lalu

Ilmuwan David Baker, Demis Hassabis, dan John Jumper memenangkan Hadiah Nobel Kimia 2024 atas penempuan mereka terkait struktur protein. Credit: Reuters
Kreasi Protein Berbuah Hadiah Nobel Kimia 2024 untuk 3 Peneliti Ini

Di antara tiga pemenang Nobel Kimia 2024, dua datang dari Google Deepmind dengan catatan keberhasilan baru empat tahun lalu.


Peneliti BRIN Ungkap Keunggulan Susu Ikan Dibanding yang Lain

23 hari lalu

Pekerja tengah mengemas susu ikan di Unit pengolahan susu ikan milik PT Berikan Protein di Bekasi, Jawa Barat, 18 September 2024. Susu ikan ini hadir dalam dua varian rasa yaitu Coklat dan Stroberi dengan merek dagang Surikan. TEMPO/Tony Hartawan
Peneliti BRIN Ungkap Keunggulan Susu Ikan Dibanding yang Lain

Susu ikan diklaim memiliki berbagai keunggulan dari beberapa susu lain, seperti kambing, sapi, unta, dan kedelai. Simak kata peneliti BRIN.


10 Makanan Gorengan Aneh, Ada Permen Karet dan Acar Goreng

24 hari lalu

Makanan gorengan aneh. Foto: Canva
10 Makanan Gorengan Aneh, Ada Permen Karet dan Acar Goreng

Ada beberapa makanan gorengan aneh di dunia, mulai dari kalajengking, ular, hingga permen karet goreng. Ini informasinya.


Ahli Gizi Ingatkan Dampak Kekurangan Protein pada Tumbuh Kembang Anak

25 hari lalu

Ilustrasi program makan gratis. ANTARA/Sulthony Hasanuddin
Ahli Gizi Ingatkan Dampak Kekurangan Protein pada Tumbuh Kembang Anak

Ahli gizi mengatakan kekurangan protein bisa menghambat pertumbuhan dan perkembangan anak macam gangguan kesehatan, hambatan tumbuh kembang, stunting.