Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Viral Harga Lalapan Rp 10.000, Ternyata Ada Tim Patroli Harga di PKL Malioboro

Reporter

image-gnews
Jalanan Malioboro ,Yogyakarta tampak lengang dari hiruk pikuk pedagang kaki lima (PKL) , 26 September 2017 . TEMPO/Pribadi Wicaksono
Jalanan Malioboro ,Yogyakarta tampak lengang dari hiruk pikuk pedagang kaki lima (PKL) , 26 September 2017 . TEMPO/Pribadi Wicaksono
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Beredar video wisatawan yang mengeluhkan harga kuliner pecel lele yang mahal di kawasan Malioboro, Yogyakarta, menanggapi hal tersebut kini Pemerintah Kota Yogyakarta kini tengah mengumpulkan sejumlah bukti untuk menindak tegas Pedagang Kaki Lima atau PKL Malioboro yang kedapatan menetapkan harga tidak wajar, sesuai dengan kesepakatan antara Pemkot Yogyakarta dengan PKL.

Wakil Walikota Yogyakarta Heroe Poerwadi mengatakan pihaknya masih melakukan penelusuran dan pencarian terkait pedagang yang melakukan tembak harga alias menentukan harga tidak sesuai pasar tersebut. “Kami masih telusuri dan mencari tahu pedagangnya siapa. Tolong yang tahu di mana membeli dan kapan terjadi bisa diinfokan ke Pemkot Yogyakarta,” kata Heroe Poerwadi melalui keterangan tertulis Rabu, 25 Mei 2021.

Heroe akan menindak tegas PKL yang kedapatan mematok harga jual di atas harga rata-rata, yakni dengan menutup usaha tersebut dan tidak lagi diizinkan berjualan di Malioboro. Kesepakatan tersebut telah disetujui antara PKL dengan Pemkot Yogyakarta sebelumnya, “Saat itu juga ditutup dan tidak boleh berjualan selamanya di Malioboro,” ujar Wawakot Jogja ini. Untuk itu, Internal Komunitas Malioboro menyepakati pedagang harus menampilkan daftar harga, sekaligus sebagai informasi untuk calon pembeli.

Dilansir dari laman Pemerintah Kota Yogyakarta jogjakota.go.id, melalui UPT Pengelolaan Kawasan Cagar Budaya Dinas Kebudayaan Kota Yogyakarta,, pemerintah Kota Yogyakarta melakukan berbagai upaya untuk mengantisipasi lonjakan wisatawan di Kawasan Malioboro saat libur lebaran 2021.

Selain memperketat protokol kesehatan, Pemkot juga melakukan kegiatan patroli daftar harga makanan di warung makan atau PKL di kawasan Malioboro. Kegiatan tersebut di antaranya sosialisasi daftar harga kepada para pelaku usaha kuliner agar menggunakan aplikasi QRIS.

Patroli juga dilakukan menginspeksi dadakan PKL untuk mengetahui kesesuaian harga dengan daftar harga di pasaran. Selain itu, Pemkot juga menerbitkan surat edaran tentang aturan kewajiban dan sanksi untuk pedagang di kawasan Malioboro. Surat edaran tersebut di antaranya berisikan tentang aturan wajib memasang daftar harga, menjaga kebersihan sampah dan penyemprotan desinfektan di lapak.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Selama bulan puasa kawasan Malioboro sepi pengunjung dengan rata-rata 500 – 600 orang, namun meningkat seiring dengan libur lebaran yang diperkirakan mencapai 1.426 pada 16 Mei 2021 dan Alhamdulillah kawasan Malioboro pada saat liburan tidak menjadi tempat munculnya kluster baru covid-19,” kata Kepala UPT Pengelolaan Kawasan Cagar Budaya Dinas Kebudayaan Kota Yogyakarta Ekwanto.

Sebelumnya beredar video yang diunggah oleh pengguna Media Sosial TikTok @aulroket, “Makan pecel lele harganya ga masuk akal,” keterangan dalam video tersebut. Padahal demi menghindari terjebak harga mahal, sebelum membeli netizen ini sudah menanyakan harga sejak awal.

Wisatawan ini mengaku membayar pecel lele di PKL Malioboro yang dimakannya dengan harga Rp20 ribu per porsi, tetapi belum termasuk nasi. Bahkan lalapan dan sambal juga dihargai secara terpisah. Harga nasinya sendiri yaitu Rp7 ribu dan Rp10 ribu untuk lalap dan sambal.

HENDRIK KHOIRUL MUHID

Baca juga: Curhat Wisatawan Beli Pecel Lele di PKL Malioboro, Harga Lalapan Rp 10.000

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Bukan Lewat YIA, 3 Ribuan Calon Jemaah Haji Yogyakarta Tahun Ini tetap Terbang Lewat Bandara Solo

2 jam lalu

Sejumlah jamaah calon haji antre menaiki pesawat di Bandara Adi Soemarmo, Boyolali, Jawa Tengah, Rabu 24 Mei 2023 dini hari. Sebanyak 360 calon haji kloter pertama embarkasi Solo asal Kabupaten Grobogan diberangkatkan menuju Arab Saudi. ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho
Bukan Lewat YIA, 3 Ribuan Calon Jemaah Haji Yogyakarta Tahun Ini tetap Terbang Lewat Bandara Solo

Yogyakarta International Airport saat ini masih belum memiliki asrama haji untuk embarkasi.


Yogyakarta Siapkan Regulasi Baru Pedoman Pendanaan Pendidikan, Pungutan Bakal Dilegalkan?

2 jam lalu

Warga dari Forum Masyarakat Peduli Pendidikan melakukan aksi memasak dengan bahan pangan murah akibat mahalnya harga biaya pendidikan dan kenaikan BBM di depan DPRD Provinsi Jawa Barat di Bandung, 22 September 2022. Mereka memprotes mahalnya biaya pendidikan di SMA/SMK negeri yang sampai saat ini belum bebas dari dana sumbangan pendidikan yang besarannya ditentukan oleh komite sekolah. TEMPO/Prima mulia
Yogyakarta Siapkan Regulasi Baru Pedoman Pendanaan Pendidikan, Pungutan Bakal Dilegalkan?

Salah satu beleid paling disorot terutama tentang pungutan sekolah di Yogyakarta, yang akan diubah istilahnya menjadi dana partisipasi.


Respon PHRI DIY Pasca Bandara YIA Jadi Satu-Satunya Bandara Internasional DIY-Jateng

10 jam lalu

Yogyakarta International Airport atau bandara YIA di Kulon Progo. Dok. Istimewa
Respon PHRI DIY Pasca Bandara YIA Jadi Satu-Satunya Bandara Internasional DIY-Jateng

PHRI DIY merespon soal penetapan Bandara YIA sebagai bandara internasional satu-satunya di Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah.


Selain Istana Versailles 4 Chateau di Paris Ini Tak Kalah Megah dan Menakjubkan

12 jam lalu

Istana Versailles. Unsplash.com/Tharun Thejus
Selain Istana Versailles 4 Chateau di Paris Ini Tak Kalah Megah dan Menakjubkan

Kalau sudah pernah ke Istana Versailles dan ingin mencari tempat baru, berikut ini adalah istana terbaik di dekat Paris


Dosen UPN Veteran Yogyakarta Akui Dugaan Kekerasan Seksual, Ini Sanksi Kampus

13 jam lalu

Ilustrasi kekerasan seksual. Freepik.com
Dosen UPN Veteran Yogyakarta Akui Dugaan Kekerasan Seksual, Ini Sanksi Kampus

Beredar surat permohonan maaf seorang dosen UPN Veteran Yogyakarta (UPNVYK) terkait dugaan kekerasan seksual kepada seorang mahasiswi kampus tersebut.


3 Hal yang Paling Banyak Dikeluhkan Wisatawan saat ke Korea Selatan

1 hari lalu

Istana Gyeongbokgung di Korea Selatan. Unsplash.com/chanhee lee
3 Hal yang Paling Banyak Dikeluhkan Wisatawan saat ke Korea Selatan

Korea Tourism Organization mencatat 902 pengaduan dari wisatawan selama tahun 2023


Mengenal Tradisi Merti Desa Mbah Bregas di Sleman, Keteledanan dari Sosok Pengikut Sunan Kalijaga

1 hari lalu

Perayaan adat Merti Desa Mbah Bregas di Sleman pada 1-3 Mei 2024. Dok. istimewa
Mengenal Tradisi Merti Desa Mbah Bregas di Sleman, Keteledanan dari Sosok Pengikut Sunan Kalijaga

Pelaksanaan upacara adat Merti Desa Mbah Bregas di Sleman hanya dilangsungkan satu tahun sekali, tepatnya Jumat kliwon pada Mei.


Viral Benda Bercahaya Hijau Melintasi Langit Yogyakarta, Meteor?

1 hari lalu

Benda berpendar cahaya kehijauan terekam melintasi langit Yogyakarta. Dok. Istimewa
Viral Benda Bercahaya Hijau Melintasi Langit Yogyakarta, Meteor?

Meteor terang atau fireball itu bergerak dari selatan ke utara, tak hanya terpantau di langit Yogyakarta tapi juga Solo, Magelang, dan Semarang


Trah Hamengku Buwono se-Jabodetabek Gelar Syawalan, Hadirkan Budaya Yogyakarta

2 hari lalu

Acara halal bihalal syawalan Trah Hamengku Buwono se-Jabodetabek dilaksanakan di Diklat Kejaksaan Ragunan, Jakarta Selatan, Sabtu, 4 Mei 2024. Foto: Istimewa
Trah Hamengku Buwono se-Jabodetabek Gelar Syawalan, Hadirkan Budaya Yogyakarta

Trah Hamengku Buwono se-Jabodetabek menggelar syawalan, hadirkan Budaya Yogyakarta antara lain sendratari dan prajurit keraton Yogyakarta.


TPA Piyungan Yogya Ditutup Permanen, Ini Jurus Bantul Cegah Aksi Buang Sampah Sembarangan

2 hari lalu

Pengelolaan sampah organik di Dusun Petung Bantul Yogyakarta. Tempo/Pribadi Wicaksono
TPA Piyungan Yogya Ditutup Permanen, Ini Jurus Bantul Cegah Aksi Buang Sampah Sembarangan

Penutupan TPA Piyungan di Bantul ternyata membuka masalah baru, banyak warga membuang sampah sembarangan.