TEMPO.CO, Jakarta - Pejabat di Chiang Mai pada Ahad sore, 12 April 2021 melaporkan ratusan kasus infeksi Covid-19 baru dan memutuskan membatalkan acara perayaan Tahun Baru Thailand atau dikenal dengan Festival Songkran yang direncanakan pekan depan.
Kantor kesehatan publik provinsi di kota yang dikenal sebagai "Mawar dari Utara" itu mengatakan 281 kasus baru telah terdeteksi di provinsi tersebut, sehingga jumlah total kasus yang dikonfirmasi sejak awal bulan ini menjadi 664 kasus.
Jumlah kasus baru di Chiang Mai pada Ahad itu adalah yang tertinggi sejak wabah dimulai tujuh hari lalu di provinsi yang menjadi tujuan favorit bagi turis Thailand dan internasional, terutama di Songkran.
Banyak turis sudah membatalkan perjalanan mereka ke sana. Chiang Mai telah memerintahkan orang-orang yang bepergian dari Bangkok, Nonthaburi, Samut Prakan, Pathum Thani dan Nakhon Pathom untuk mendaftar melalui aplikasi CM Chana dan melakukan karantina mandiri selama 14 hari.
Mereka juga menutup semua tempat hiburan hingga 23 April. Pada Ahad, provinsi tersebut memutuskan untuk membatalkan beberapa kegiatan yang direncanakan untuk perayaan Songkran dan mengurangi kegiatan lainnya.
Upacara persembahan sedekah yang direncanakan pada Selasa di Gerbang Tha Phae termasuk di antara acara yang dibatalkan. "Kami harus meningkatkan kepercayaan bagi penduduk di provinsi itu dan berusaha menahan penyebaran virus," kata Wakil Gubernur Provinsi Rattaphol Naradisorn.
Otoritas kesehatan di Chiang Mai meminta orang-orang yang baru-baru ini mengunjungi 10 tempat yang terhubung dengan wabah terbaru untuk menjalani tes Covid-19. Tempat tersebut adalah Warm Up Cafe Chiang Mai, DC Chiang Mai, Ground Consol's Garden, Phor Jai bar, Valentine's karaoke, Tha Chang cafe, Infinity Club, Living Machine, Tawan Daeng dan Too Nice Nimman.
Sebelumnya, Bangkok mengumumkan hal serupa pada Rabu, 8 April lalu. Administrasi Metropolitan Bangkok (BMA) telah memutuskan untuk membatalkan semua kegiatan Festival Songkran yang dijadwalkan di semua distrik provinsi dalam upaya untuk mengekang Covid-19 agar tidak menyebar lebih jauh setelah sekelompok kasus baru yang terkait dengan tempat hiburan di Thong Lo dengan cepat menyebar ke daerah lain.
BANGKOK POST | THE NATION
Baca juga: Pelaku Wisata Thailand Minta Perdana Menteri Buka Akses Turis Asing pada 1 Juli