TEMPO.CO, Jakarta - Para pelaku industri pariwisata Thailand meluncurkan kampanye pada Selasa, 2 Maret 2021 dengan harapan dapat membujuk negara untuk menyambut wisatawan kembali pada Juli mendatang.
Kampanye bertajuk #OpenThailandSafely itu berharap negeri gajah putih dapat menyambut turis internasional kembali pada 1 Juli. Tanggal itu mereka yakini memberikan cukup waktu bagi vaksin untuk menyebar ke seluruh dunia.
Selain memberikan cukup waktu bagi para pelancong untuk divaksinasi, penyelenggara kampanye berpendapat 1 Juli akan memberi waktu bagi otoritas medis Thailand kesempatan untuk memvaksinasi staf garis depan dan warga yang rentan, serta akan memberi industri pariwisata (seperti maskapai penerbangan dan hotel) waktu untuk bersiap menyambut pengunjung.
Mereka juga memperkirakan dibutuhkan setidaknya satu tahun untuk kembali ke angka pariwisata pra-pandemi di Thailand.
"Pembukaan kembali 1 Juli akan menjadi kesempatan strategis bagi Thailand untuk menunjukkan peran kepemimpinan di antara negara-negara Asia dan mempersiapkan jalan untuk pemulihan ekonomi Thailand yang solid pada tahun 2022," kata CEO YAANA Ventures, salah satu grup pendukung kampanye, Willem Niemeijer.
Kelompok tersebut pun berencana untuk mengirimkan permintaan mereka kepada perdana menteri, menteri pariwisata dan olahraga dan gubernur otoritas pariwisata Thailand. Upaya tersebut dilakukan beberapa minggu setelah tujuan pantai populer Phuket menyusun rencananya untuk memvaksinasi penduduknya sendiri untuk mulai menyambut wisatawan yang divaksinasi pada Oktober.
Itu juga terjadi setelah Thailand mulai mengizinkan turis untuk memasuki negara itu, tetapi hanya jika mereka setuju untuk tinggal selama beberapa bulan dan menjalani karantina selama dua minggu.
TRAVEL AND LEISURE
Baca juga: Phuket akan Kembali Dibuka Tahun Ini, Wisatawan Sudah Vaksin Bisa Masuk