TEMPO.CO, Jakarta - Pada Oktober mendatang, pulau resort Phuket di Thailand berencana menyambut kembali wisatawan yang sudah divaksinasi dan para pelancong yang sudah karantina dua pekan di negara.

Thailand membuka kembali wisatawan asing itu lewat program visa turis khusus yang baru, tetapi wisatawan masih harus menjalani karantina wajib selama 14 hari pada saat kedatangan.

Phuket, salah satu tujuan wisata terbesar di Thailand, berencana untuk memudahkan wisatawan yang telah mendapatkan vaksin Covid-19 untuk berlibur di pulau yang indah, yang terkenal dengan pantai, kehidupan malam dan resort mewahnya.

Pulau tersebut berencana untuk membeli dosis vaksin yang cukup untuk menginokulasi 70 persen dari sekitar 400.000 penduduknya pada 1 September untuk mencapai kekebalan kelompok di populasi lokal. Usaha ini akan didanai oleh beberapa kelompok bisnis termasuk Kamar Dagang Phuket dan Asosiasi Turis Phuket.

"Kami tidak bisa menunggu lebih lama lagi. Jika kami harus menunggu, kami tidak akan bertahan," kata Bhummikitti Ruktaengam, Presiden Asosiasi Turis, kepada Bloomberg. "Jika kami melewatkan puncak musim dingin ini, kami harus menunggu satu tahun lagi."

Namun rencana yang disebut Phuket First October itu masih perlu mendapat persetujuan pemerintah. Menurut Bloomberg, Phuket sedang mempertimbangkan untuk membeli dosis vaksin Biotek Sinovac China, yang menurut para peneliti 50,4 persen efektif.

Thailand mengatakan akan mulai memberikan vaksinasi Covid-19 pada 14 Februari, dimulai dengan vaksin AstraZeneca - yang telah terbukti 82 persen efektif. Tetapi pejabat kesehatan tidak mengharapkan kekebalan kawanan di seluruh negeri akan tercapai hingga 2022.

Seperti negara lain yang bergantung pada pariwisata, ekonomi Thailand menderita selama pandemi Covid-19. Pada 2019, hampir 40 juta turis asing mengunjungi Thailand, menghasilkan pendapatan lebih dari US$ 64 miliar - sekitar 11 persen dari PDB negara itu, menurut Reuters.

Pada 2020, pendapatan pariwisata Thailand hanya sebagian kecil dari itu: kurang dari US$ 28 miliar, yang terutama berasal dari perjalanan domestik, menurut Pattaya Mail. Perbatasan Thailand ditutup untuk turis dari Maret hingga Oktober.

INSIDER

Baca juga: Phuket Bak Pulau Hantu, Sepinya Pantai dan Bar Ditinggal Turis