Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Jadi Wisata Premium, Gubernur NTT Batasi 50.000 Turis per Tahun di Pulau Komodo

Reporter

Editor

Ludhy Cahyana

image-gnews
Kadal raksasa komodo di Taman Nasional Komodo. Dok. Kemenparekraf
Kadal raksasa komodo di Taman Nasional Komodo. Dok. Kemenparekraf
Iklan

TEMPO.CO, Kupang - Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT), Viktor Bungtilu Laiskodat menegaskan Taman Nasional Komodo (TNK) disiapkan khusus untuk kawasan konservasi. Karena TNK merupakan habitat asli biawak komodo (varanus komodensis). Untuk menjaga kelestarian komodo dan lingkungannya, pada masa mendatang kuota pengunjung akan disediakan dengan jumlah yang terbatas.

Hal ini diungkapkan Gubernur saat menerima kunjungan staf khusus Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif bidang Keamanan, Irjen Pol Adi Deriyan Jayamarta, beserta rombongan di ruang kerja Gubernur, Rabu, 5 Agustus 2020.

Viktor mengatakan Pulau Komodo disiapkan khusus sebagai pulau konservasi. Karena itu wisatawan yang masuk kesana harus tercatat sebagai member. Kuota wisatawan yang boleh memasuki kawasan TNI dibatasi tidak boleh lebih dari 50.000 pengunjung dalam setahun.

“Kenapa Pulau Komodo levelnya premium? Karena nanti kita akan datang untuk lihat mereka (Komodo) hidup secara liar di alam liar, yang tentunya akan sangat menarik bagi wisatawan serta memiliki nilai jual yang sangat tinggi,” tambah Viktor.

Viktor menambahkan, berbeda dengan pulau sekitarnya, pulau Komodo harus tetap natural dengan tidak dibangun penginapan atau sejenisnya.

“Saya minta tidak boleh dibangun hotel baik resort atau lainnya di dalam TNK, Pembangunan hotel semuanya mengarah ke Tanamori. Saya mau yang ada di sekitar TNK hanya hotel apung yang memiliki 80 sampai dengan 100 kamar,” imbuhnya.

Sementara itu disinggung terkait kinerja Badan Otoritas Pariwisata  Labuan Bajo Flores (BOPLBF), Viktor menjelaskan sejauh ini kinerjanya  cukup baik, “Menurut saya, kerjanya baik. Bersinergi Sekali dengan kita Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kabupaten serta stakeholder lainnya.”, katanya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Namun, dia berharap agar BOPLBF terus bekerja ekstra keras dengan memberikan sumbangsih pemikiran-pemikiran yang inovatif, "Serta melakukan pendampingan-pendampingan yang berkelanjutan agar bisa berdampak signifikan bagi pengembangan wisata super premium di Labuan Bajo," ujarnya. 

Keberadaan BOPLBF diharapkan mampu mendongkrak perekonomian warga setempat. Sementara itu Staf khusus Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Irjen Pol Adi Deriyan Jayamarta, mengatakan pihaknya berkunjung ke Labuan Bajo, untuk melihat sudah sejauh mana kinerja BOPLBF.

Pemerintah akan giat mempromosikan pariwisata di dalam negeri setelah ITB Berlin dibatalkan. Salah satunya destinasi yang gencar dipromosikan adalah Labuan Bajo yang terkenal dengan pemandangan senjanya. Dok. Kemenparekraf

"Salah satu tugas kami datang ke sini yaitu untuk melihat dan mengaudit pelaksanaan kinerja BOPLBF. Apakah sudah sudah cukup baik dalam membantu mewujudkan wisata super premium di Labuan Bajo. Jika ada kendala-kendala kami harap dapat dijelaskan dan diselesaikan secepatnya," pungkas Adi.

YOHANES SEO

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Ada Harimau Sumetera hingga Komodo, Inilah 5 Hewan Endemik Asal Indonesia

14 jam lalu

Sejumlah komodo berkumpul dalam kunjungan di Pulau Rinca, Kawasan Taman Nasional Komodo, Nusa Tenggara Timur, Ahad, 14 Oktober 2018. Pulau Rinca yang merupakan zona inti Taman Nasional Komodo, dihuni lebih dari 1.500 ekor komodo. TEMPO/Tony Hartawan
Ada Harimau Sumetera hingga Komodo, Inilah 5 Hewan Endemik Asal Indonesia

Setidaknya ada 612 hewan endemik asal Indonesia dari berbagai jenis, seperti mamalia, burung, reptil, hingga amfibi. Berikut lima di antaranya.


Melihat Pameran Fotografi yang Menampilkan Potret Masyarakat Pulau Komodo di Kota Padang

3 hari lalu

Para pengunjung melihat foto-foto yang ditampilkan dalam Pameran Fotografi Di Bawah Kuasa Naga di Galeri UPTD Taman Budaya Sumatra Barat pada Jumat 25 April 2024. TEMPO/Fachri Hamzah.
Melihat Pameran Fotografi yang Menampilkan Potret Masyarakat Pulau Komodo di Kota Padang

Pameran fotografi yang menyorot tentang nasib masyarakat di Pulau Komodo digelar pada 25 April hingga 28 April 2024 di Galeri UPTD Taman Budaya Sumatra Barat


Rekomendasi 5 Destinasi Wisata Unggul di Labuan Bajo dan Pulau Komodo NTT

23 hari lalu

Pink Beach di Flores, NTT. shutterstock.com
Rekomendasi 5 Destinasi Wisata Unggul di Labuan Bajo dan Pulau Komodo NTT

Mengenal destinasi wisata di Labuan Bajo dan Pulau Komodo, NTT. Berikut 5 rekomendasinya, antara lain Pink Beach dan Pulau Padar.


Peristiwa Kapal Wisata Tenggelam di Kitaran Labuan Bajo, Terbaru Kapal Wisata White Pearl Karam

25 hari lalu

Kapal wisata White Pearl tenggelam di sekitar Pulau Kanawa, Labuan Bajo. Jumat 5 April 2024. Foto: Istimewa
Peristiwa Kapal Wisata Tenggelam di Kitaran Labuan Bajo, Terbaru Kapal Wisata White Pearl Karam

Deretan peristiwa kapal wisata tenggelam di kitaran Labuan Bajo. Terbaru kapal wisata White Pearl, pada Jumat, 5 April 2024.


Kapal Wisata Tenggelam di Pulau Kanawa Labuan Bajo, Ini Profil Destinasi Wisata Bulan Madu di NTT

25 hari lalu

Pulau Kanawa. Shutterstock
Kapal Wisata Tenggelam di Pulau Kanawa Labuan Bajo, Ini Profil Destinasi Wisata Bulan Madu di NTT

Kapal wisata White Pearl tenggelam di sekitar Pulau Kanawa, Labuan Bajo, NTT, pada Jumat, 5 April 2024. Berikut profil Pulau Kanawa


Rumah Teuku Wisnu dan Shireen Sungkar Dimasuki Biawak, Seliar Apakah Hewan Ini?

35 hari lalu

Seekor biawak di Pulau Biawak, Indramayu, Jawa Barat, 26 Juni 2014. Pada sore hari, biawak-biawak berenang di tepi pantai untuk memangsa ikan. TEMPO/Aditya Herlambang
Rumah Teuku Wisnu dan Shireen Sungkar Dimasuki Biawak, Seliar Apakah Hewan Ini?

Rumah artis Teuku Wisnu dan Shireen Sungkar dimasuki biawak belum lama ini. Hewan apakah ini? Ada sekitar 80 jenis biawak di seluruh dunia,


PLN Sukses Sambung Listrik dari Sumbawa ke Bajo Pulau

43 hari lalu

PLN Sukses Sambung Listrik dari Sumbawa ke Bajo Pulau

Kelistrikan di Bajo Pulau menyetop operasi PLTD. Listrik ada 24 jam dan lebih ramah lingkungan.


Larangan Kapal Berlayar ke Pulau Komodo Diperpanjang hingga 20 Maret

45 hari lalu

Pulau Komodo. (Antara)
Larangan Kapal Berlayar ke Pulau Komodo Diperpanjang hingga 20 Maret

KSOP Kelas III Labuan Bajo memperpanjang larangan kapal wisata untuk berlayar ke Pulau Komodo Taman Nasional Komodo (TNK) hingga 20 Maret 2024.


Kapal Wisata Dilarang Berlayar ke Pulau Komodo Hingga Rabu

45 hari lalu

Ombak menghantam dermaga laut saat Badai Lidia meluncur menuju pantai Pasifik Meksiko, di Puerto Vallarta, Meksiko 10 Oktober 2023. REUTERS/Christian Ruano
Kapal Wisata Dilarang Berlayar ke Pulau Komodo Hingga Rabu

BMKG telah menyampaikan peringatan waspada potensi gelombang tinggi dan angin kencang di wilayah Pulau Komodo.


Penjelasan AirAsia Atas Insiden Roda Pesawat Keluar Taxi Way di Bandara Komodo Labuan Bajo

19 Februari 2024

AirAsia QZ8501 rute Surabaya-Singapura jatuh di Selat Karimata, pada 28 Desember 2014. Pesawat tipe Airbus A320-200 ini membawa 155 penumpang serta 7 orang kru di dalam pesawat, dan disebut sebagai tragedi penerbangan terburuk kedua dalam sejarah Indonesia. Oka Sudiatmika (Wikimedia Commons)/CC-BY-SA 3.0
Penjelasan AirAsia Atas Insiden Roda Pesawat Keluar Taxi Way di Bandara Komodo Labuan Bajo

Pesawat AirAsia telah berhasil dievakuasi dan sudah memasuki area parkir B2 Bandara Komodo Labuan Bajo.