Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sebulan Lagi New Normal, ASITA Yogyakarta Tawarkan Paket Wisata

image-gnews
Kendaraan melintas di kawasan Nol Kilometer Yogyakarta, DI Yogyakarta, Sabtu, 18 April 2020. Selama masa pandemi COVID-19, sejumlah ruas jalan di Yogyakarta kembali ramai oleh aktivitas warga di luar ruang yang dapat menghambat upaya penanganan penyebaran virus Corona (COVID-19). ANTARA
Kendaraan melintas di kawasan Nol Kilometer Yogyakarta, DI Yogyakarta, Sabtu, 18 April 2020. Selama masa pandemi COVID-19, sejumlah ruas jalan di Yogyakarta kembali ramai oleh aktivitas warga di luar ruang yang dapat menghambat upaya penanganan penyebaran virus Corona (COVID-19). ANTARA
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Asosiasi Biro Perjalanan Wisata (ASITA) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mulai menyiapkan program paket perjalanan wisata yang akan ditawarkan pada masa new normal nanti.

Pemerintah DIY memproyeksikan masa new normal pada Juli mendatang atau setelah berakhirnya masa tanggap darurat bencana Covid-19 pada 30 Juni 2020.

Ketua ASITA DIY, Udi Sudiyanto menuturkan, sebelum menyusun paket wisata new normal itu, pihaknya lebih dulu akan memetakan, pasar turis seperti apa yang akan didatangkan ke Yogyakarta. Pasar turis ini perlu ditentukan sebagai batasan dan mengetahui perilaku atau kebiasaan turis yang akan dilayani.

“Karena pada masa new normal, kami harus memikirkan apa langkah mitigasi (mencegah penularan Covid-19) ketika pariwisata kembali dibuka,” ujar Udi usai menggelar pertemuan bersama Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X dan asosiasi bisnis Yogyakarta, pada Selasa 2 Juni 2020.

Setelah pasar turis itu ditentukan, baru paket-paket wisata yang relevan akan dibuat dan mulai ditawarkan. Udi menuturkan kemungkinan besar paket-paket wisata yang ditawarkan berupa short packaging atau paket wisata jarak pendek.

“Dalam short packaging ini, pasar wisatawan yang disasar adalah mereka yang tinggal tidak terlalu jauh atau di sekitar Yogyakarta saja,” ujar Udi. 

Pasar turis dari sekitaran Yogyakarta itu menjadi bagian pencegahan Covid-19, khususnya mereka yang berasal dari titik episentrum penularan.

“Untuk destinasi yang ditawarkan dalam paket itu, kami berpedoman pada rekomendasi pemerintah. Hanya memilih destinasi yang menerapkan tiga aspek yakni kesehatan, keselamatan, dan keamanan,” ujarnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sehingga destinasi tidak lagi diacak pilihannya atau menyesuaikan keinginan pasar. Melainkan destinasi yang sudah dinilai benar-benar siap menerapkan protokol kesehatan untuk menerima wisatawan.

“Kami yakin, di masa datang hanya destinasi yang memperhatikan tiga aspek itu yang akan menggeliat lebih dulu dibanding destinasi lain,” ujar Udi.

Mengenai promosi, Udi menuturkan, ASITA mendorong pelaku usaha wisata memanfaatkan penuh berbagai platform media berbasis online.

Untuk mempromosikan ulang potensi destinasi di wilayahnya. Termasuk kampanye-kampanye penerapan protokol kesehatan guna meyakinkan wisatawan yang akan datang, “Jalur online saat ini menjadi tools utama menggaet wisatawan,” ujarnya.

Aktivitas pengelola wisata melakukan pembenahan dan pembersihan sarana di kawasan Tebing Breksi beberapa waktu lalu saat pandemi Corona. TEMPO/Pribadi Wicaksono

Sementara itu, Gubernur DIY Sri Sultan Hamengkubuwono X menilai, saat ini sudah waktunya DIY menerapkan new normal untuk memulihkan kembali ekonomi, “Syarat new normal kan jika kasus positif Covid-19 harus turun 50 persen, sedangkan DIY sudah turun 73 persen,” ujar Sultan HB X.

PRIBADI WICAKSONO

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mengenang Penyair Joko Pinurbo dan Karya-karyanya

2 jam lalu

Sastrawan Joko Pinurbo. Dok.TEMPO/Suryo Wibowo
Mengenang Penyair Joko Pinurbo dan Karya-karyanya

Penyair Joko Pinurboatau Jokpin identik dengan sajak yang berbalut humor dan satir, kumpulan sajak yang identik dengan dirinya berjudul Celana.


Tutup Sampai Juni 2024, Benteng Vredeburg Yogya Direvitalisasi dan Bakal Ada Wisata Malam

15 jam lalu

Salah satu sudut Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta yang tengah direvitalisasi hingga Juni 2024. Tempo/Pribadi Wicaksono
Tutup Sampai Juni 2024, Benteng Vredeburg Yogya Direvitalisasi dan Bakal Ada Wisata Malam

Museum Benteng Vredeburg tak hanya dikenal sebagai pusat kajian sejarah perjuangan Indonesia tetapi juga destinasi ikonik di kota Yogyakarta.


Turis Cina Kembali ke Thailand untuk Berterima Kasih setelah Diselamatkan Lima Tahun Lalu

2 hari lalu

Wang Nan memeluk satu dari empat petugas yang menyelamatkannya lima tahun lalu di Pha Taem National Park Thailand (Dok. Pha Taem National Park Office)
Turis Cina Kembali ke Thailand untuk Berterima Kasih setelah Diselamatkan Lima Tahun Lalu

Turis Cina itu sedang hamil saat didorong suaminya ke tebing di sebuah taman nasional Thailand lima tahun lalu.


8 Hotel Murah Dekat Stasiun Lempuyangan, Harga Mulai 100 Ribuan

3 hari lalu

Jika Anda melancong di Yogyakarta, Anda bisa memilih menginap di hotel dekat Stasiun Lempuyangan yang murah. Ini rekomendasinya.  Foto: Booking.com
8 Hotel Murah Dekat Stasiun Lempuyangan, Harga Mulai 100 Ribuan

Jika Anda melancong di Yogyakarta, Anda bisa memilih menginap di hotel dekat Stasiun Lempuyangan yang murah. Ini rekomendasinya.


Alasan Sumpah Jabatan Presiden Indonesia Pertama Dilakukan di Keraton Yogyakarta

3 hari lalu

Presiden pertama RI, Sukarno (kiri) didampingi Wakil Presiden Mohammad Hatta, memberikan hormat saat tiba di Jalan Asia Afrika yang menjadi Historical Walk dalam penyelenggaraan Konferensi Asia Afrika (KAA) di Bandung, 1955. Dok. Museum KAA
Alasan Sumpah Jabatan Presiden Indonesia Pertama Dilakukan di Keraton Yogyakarta

Di Indonesia sumpah jabatan presiden pertama kali dilaksanakan pada tahun 1949. Yogyakarta dipilih karena Jakarta tidak aman.


Depo Sampah Tutup, Warga Yogyakarta Berebut Buang Sampah ke Bak Truk yang Melintas

3 hari lalu

Video viral di media sosial berisi aksi belasan warga berebutan melempar sampah ke bak sebuah truk yang melintas di jalanan sekitar depo sampah Pasar Ngasem Kota Yogyakarta pada Rabu 24 April 2024. Dok. Istimewa
Depo Sampah Tutup, Warga Yogyakarta Berebut Buang Sampah ke Bak Truk yang Melintas

Pascalibur Lebaran, sejumlah depo sampah di Kota Yogyakarta memang belum dibuka. Tumpukan sampah masih tampak menggunung.


Massa Geruduk KPU Yogyakarta, Serukan Gerakan Oposisi Rakyat

4 hari lalu

Aktivis pro demokrasi Usman Hamid saat berorasi dalam Aksi Sejagad yang diikuti elemen gerakan Gejayan Memanggil hingga Forum Cik Ditiro di halaman Kantor KPU DIY Rabu, 24 April 2024. Tempo/Pribadi Wicaksono
Massa Geruduk KPU Yogyakarta, Serukan Gerakan Oposisi Rakyat

Massa menggelar aksi di depan kantor KPU Yogyakarta hari ini. Usman Hamid yang hadir di aksi itu menyinggung tentang nepotisme.


Alexander Marwata Beberkan Nama-Nama Pegawai KPK yang Diperiksa Polda Metro Jaya

4 hari lalu

Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata memberikan keterangan kepada awak media, di gedung KPK, Jakarta, Selasa, 19 Maret 2024. KPK mengungkapkan telah menaikan status penyelidikan ke tingkat penyidikan dugaan penyimpangan tindak pidana korupsi dalam pemberian fasilitas penyaluran kredit Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI). TEMPO/Imam Sukamto
Alexander Marwata Beberkan Nama-Nama Pegawai KPK yang Diperiksa Polda Metro Jaya

Wakil Ketua KPK Alexander Marwata, membeberkan nama-nama pegawai lembaga antikorupsi itu yang telah diperiksa oleh Polda Metro Jaya.


Promosikan Cenderamata, Pelaku Wisata Didorong Manfaatkan Layanan Indikasi Geografis

4 hari lalu

Batik Nitik Yogyakarta yang sudah tercatat dalam indikasi geografis. Tempo/Pribadi Wicaksono
Promosikan Cenderamata, Pelaku Wisata Didorong Manfaatkan Layanan Indikasi Geografis

Ketika cenderamata lokal sudah tertandai dengan indikasi geografis, reputasinya akan terangkat karena produk itu sudah dinyatakan original.


5 Keunikan Kawah Ijen yang Membuat Turis Asing Penasaran

4 hari lalu

Pengunjung melihat kawah dari kaldera Gunung Ijen di Banyuwangi, Jawa Timur, Minggu, 4 Juni 2023. TWA Ijen yang telah ditetapkan sebagai anggota UNESCO Global Geopark (UGG) itu ramai dikunjungi wisatawan domestik dan mancanegara saat liburan. ANTARA FOTO/Budi Candra Setya
5 Keunikan Kawah Ijen yang Membuat Turis Asing Penasaran

Tak hanya punya api biru, kawah Ijen punya berbagai keunikan yang membuat turis asing penasaran untuk datang.