Jepang
Kari Jepang memiliki rasa yang ringan dan volumenya tebal. Kari Jepang dsebut sebagai kare raisu. Ia bahkan dianggap sebagai hidangan nasional de facto, bersama ramen, "Dalam sebuah survei, orang Jepang menyebut nasi kari sebagai salah satu dari tiga masakan rumahan favorit mereka. Sementara anak sekolah di Jepang memilihnya sebagai makanan terbaik yang disajikan dalam program makan siang," kata Sen.
Kari raisu bukanlah hidangan Jepang yang indah tampangnya, namun didedikasikan untuk rasa dan dimakan. Curry memiliki sejarah panjang di negara itu, yang diduga diperkenalkan oleh perwira dan pedagang Inggris pada tahun 1800-an.
"Pada awal Era Meiji (1868-1912) pelabuhan Jepang pertama kali dibuka untuk orang asing," jelas Sen. "Militer Jepang ingin mendorong konsumsi daging sebagai cara membangun kekuatan pemuda Jepang, dan menyantap nasi komplit yang terdiri dari sayuran, beras dan daging ke dalam satu makanan murah namun substansial."
Biasanya dimasak dengan campuran bumbu atau kari, dengan potongan daging sapi rebus, bawang dan wortel. Beberapa campuran kari, seperti curry Vermont yang populer, juga memasukkan madu dan apel parut untuk menambah rasa manis. Setelah masak, disiramkan di atas nasi.
Inkarnasi kari lain yang umum di Jepang adalah katsu kar yang selalu memuaskan, hidangan hangat berupa potongan daging babi goreng renyah (disebut tonkatsu) dan saus kental berwarna cokelat di atas nasi, "Kari Jepang sangat menarik bagi saya - ini adalah kebalikan dari makanan Jepang, yang begitu elegan dan disajikan dengan indah," tambah Sen.
"Kari tampil seadanya dengan saus cokelat, tapi orang Jepang menyukainya. Ini adalah contoh masakan rumahan."
Sajian Katsu Curry Rice di Rumah Juliet di Tanjung Duren, Jakarta. TEMPO/Nita Dian